You are currently viewing Membedakan Rasa Nyeri Asli dan Alarm Palsu, Solusi Holistik dengan QULBI Method

Membedakan Rasa Nyeri Asli dan Alarm Palsu, Solusi Holistik dengan QULBI Method

0Shares

Pendahuluan
Pernahkah merasa nyeri yang datang tiba-tiba tanpa sebab jelas? Atau bahkan nyeri yang tak kunjung hilang meski sudah mencoba berbagai pengobatan? Jangan langsung menyalahkan tubuh, karena tidak semua nyeri berasal dari kerusakan fisik. Ada dua jenis nyeri yang perlu dikenali: nyeri “asli” karena kerusakan jaringan dan nyeri “palsu” sebagai alarm trauma dari otak.

Konsep ini diperkenalkan dalam buku Unlearn Your Pain karya Dr. Howard Schubiner, yang menjelaskan bahwa nyeri kronis sering kali bukan berasal dari kerusakan fisik, melainkan dari pola kerja otak yang terus-menerus mengaktifkan alarm nyeri meskipun tidak ada bahaya nyata.

Nyeri ini bisa menjadi teka-teki yang membingungkan. Tapi jangan khawatir, kita bisa membedakannya dengan cara yang sederhana dan efektif. Bahkan, ada pendekatan holistik seperti QULBI Method yang dapat membantu mengatasi keduanya.
Yuk, kita kupas tuntas dua sisi nyeri ini, cara membedakannya, dan solusinya!

Dua Jenis Nyeri: Kenali Bedanya

1. Nyeri “Asli” (Akibat Kerusakan Jaringan)

Nyeri ini terjadi saat ada kerusakan fisik di tubuh, seperti luka, patah tulang, atau peradangan. Biasanya, ini adalah sinyal perlindungan alami tubuh yang memberitahu kita untuk berhati-hati dan memberi waktu untuk pulih.

Contoh:

  • Nyeri pada pergelangan kaki setelah terkilir.
  • Rasa sakit di tulang setelah patah.

2. Nyeri “Palsu” (Akibat Alarm Trauma dari Otak)

Nyeri ini terasa nyata, tapi bukan berasal dari kerusakan fisik. Sebaliknya, otak mengirimkan sinyal nyeri sebagai respons terhadap trauma, stres, atau konflik emosional. Bisa dibilang, ini adalah “alarm palsu” yang berbunyi meskipun tidak ada bahaya nyata.

Contoh:

  • Nyeri punggung yang muncul setelah stres berat di pekerjaan.
  • Sakit kepala berkepanjangan yang tidak menunjukkan hasil abnormal di pemeriksaan medis.

Cara Praktis Membedakan Nyeri Asli dan Palsu

Agar tidak salah penanganan, penting banget untuk bisa membedakan kedua jenis nyeri ini. Berikut adalah langkah-langkah praktisnya:

1. Cek Riwayat Cedera

Nyeri Asli: Biasanya terjadi setelah cedera fisik yang jelas, seperti jatuh atau kecelakaan.

Nyeri Palsu: Tidak ada riwayat cedera, tapi bisa muncul setelah stres emosional atau trauma psikologis.

Contoh Pertanyaan:
“Apa ada kejadian fisik tertentu sebelum nyeri ini muncul?”

2. Amati Pola Nyeri

Nyeri Asli: Terasa spesifik di lokasi tertentu, seperti lutut kanan atau punggung bawah.

Nyeri Palsu: Sering berpindah-pindah, misalnya hari ini di leher, besok di punggung.

3. Respons Terhadap Sentuhan atau Gerakan

Nyeri Asli: Biasanya bertambah parah jika area yang sakit disentuh atau digerakkan.

Nyeri Palsu: Bisa membaik dengan sentuhan lembut, relaksasi, atau terapi emosional.

4. Pengaruh Stres dan Emosi

Nyeri Asli: Tidak dipengaruhi langsung oleh stres atau emosi, tapi lebih karena aktivitas fisik.

Nyeri Palsu: Sering muncul atau memburuk saat stres, cemas, atau ada konflik emosional.

Contoh Pertanyaan:
“Apakah nyerinya lebih terasa saat kamu sedang stres atau cemas?”

5. Hasil Pemeriksaan Medis

Nyeri Asli: Biasanya ditemukan kelainan fisik seperti patah tulang atau peradangan.

Nyeri Palsu: Hasil pemeriksaan medis normal meskipun pasien merasa nyeri hebat.

Pendekatan Solusi Holistik dengan QULBI Method

Di Griya Sehat QULBI, kami memandang nyeri sebagai pesan, bukan musuh. Dengan QULBI Method, nyeri bisa dikelola secara holistik, baik itu nyeri asli maupun nyeri palsu yaitu dengan 3 metode inovatif yang terintegrasi yaitu berikut :

1. QULBI Check Up: Layanan Check Up ketidakseimbangan tubuh yaitu QULBI Imbalances Check Up (QICU) yang detail dengan dua layanan pemeriksaan yaitu sbb :

  • Menganalisis Ketidakseimbangan Struktur Tubuh (Structural Imbalances Analysis): Misalnya, postur tubuh Klien yang tidak simetris, ketegangan fascia, atau misalignment yang bisa menjadi akar masalah nyeri.
  • Mendeteksi Fungsi Organ yang Tidak Optimal (Organ Imbalances Analysis) : Kami menggunakan alat modern bernama Quantum Resonance Magnetic Analysis (QRMA), sebuah teknologi mutakhir untuk membaca kesehatan organ tubuh secara akurat dan cepat.

2. FASCIA Hack: Terapi gerak fisik yang dirancang untuk “meretas” adhesi pada fascia—jaringan ikat yang membungkus otot dan organ tubuh. 

Dengan menggabungkan Balancing, Touching, dan Moving, metode FASCIA Hack ini membantu tubuh memulihkan keseimbangan secara alami, terobosan Baru & Pertama di dunia. Teknik ini bekerja secara integrasi di tiga elemen yang meliputi:

  • Balancing: Teknik puntir balik untuk memperbaiki struktur tubuh yang tidak seimbang. Teknik ini dinamakan Terapi PAZ Biomekanik yang diciptakan oleh Haris Moedjahid Rahimahullah.
  • Touching: Terapi manual seperti Pijat myofascial release, Akupresur  & Cupping Decompression untuk mengurai ketegangan fascia.
  • Moving: Mengintegrasikan Gerakan Aktivitas Harian termasuk Olahraga yang Selaras untuk Fascia yang Sehat.

3. QULBI Habits: Tiga Kebiasaan sehat holistik meliputi Input Habits (Thingking, Connecting, Eating & Leeching), System Habits (Balancing, Touching & Moving) & Output Habits (Fasting, Sleeping & Cupping). Kunci aplikasi QULBI Habits adalah konsistensi. Lakukan kebiasaan ini setiap hari, sekecil apa pun, karena perubahan besar menuju sehat dimulai dari langkah kecil.

Kisah Klien: Dari Nyeri Kronis ke Kehidupan Baru

Ada seorang klien yang datang dengan nyeri punggung kronis selama bertahun-tahun. Setelah pemeriksaan, ternyata tidak ada kerusakan fisik. Dengan pendekatan Thinking di QULBI Habits, klien menyadari bahwa nyerinya dipicu oleh stres pekerjaan. Setelah terapi FASCIA Hack dan belajar mengelola stres, nyerinya perlahan hilang. Kini, ia bisa menjalani hidup lebih bebas tanpa tergantung obat penghilang nyeri.

Perbedaan Hasil Terapi: Nyeri Akut vs. Nyeri Kronis

Setiap klien punya perjalanan pemulihan yang berbeda, tergantung apakah nyerinya akut atau sudah menjadi kronis. Misalnya, ada klien dengan nyeri pinggang akut yang datang ke Griya Sehat QULBI setelah salah mengangkat barang hingga tidak bisa berjalan. Setelah diterapi dengan FASCIA Hack, Alhamdulillah, nyerinya langsung hilang dan ia bisa berjalan normal lagi. Namun, berbeda dengan klien nyeri kronis yang sudah bertahun-tahun merasakan sakit. Meskipun struktur tubuhnya sudah diperbaiki dengan FASCIA Hack, kadang nyerinya tidak langsung hilang total. Ini karena otaknya masih menyimpan trauma nyeri yang disebut nyeri palsu, di mana sistem saraf sudah terbiasa mengaktifkan alarm nyeri meskipun sumber masalah fisiknya sudah berkurang. Inilah mengapa klien dengan nyeri kronis juga perlu pendekatan Thinking dalam QULBI Habits, untuk meyakinkan otak bahwa tubuhnya sebenarnya sudah aman dan tidak perlu lagi menyalakan alarm nyeri secara terus-menerus.

Kesimpulan: Nyeri Adalah Pesan, Bukan Hukuman
Membedakan nyeri asli dan palsu adalah langkah awal untuk mengelola nyeri dengan efektif. Dengan pendekatan holistik seperti QULBI Method, kita tidak hanya meredakan rasa sakit, tapi juga memahami pesan yang ingin disampaikan oleh tubuh dan pikiran.

Kalau kamu sedang menghadapi nyeri, jangan buru-buru menyerah. Dengarkan tubuhmu, pahami emosimu, dan gunakan metode yang menyeluruh untuk pulih sepenuhnya.

Referensi:

  • Schubiner, Howard. Unlearn Your Pain: A Mind-Body Approach to Chronic Pain Recovery.
  • Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik.
  • Griya Sehat QULBI.
    www.qulbi.com – Website resmi Griya Sehat QULBI.
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan