Pernah nggak sih kamu ketemu orang yang setiap pegal dikit langsung minum obat nyeri? Atau kamu sendiri juga gitu? Enggak salah sih, tapi… pernah kepikiran nggak, kenapa nyerinya balik lagi dan lagi?
Faktanya, nyeri itu bukan musuh, tapi sinyal. Sinyal kalau ada yang nggak beres di tubuh—dan seringkali, sumber masalahnya ada di… piring makan kita sendiri.
Dalam QULBI Habits, ada satu pilar penting yang disebut “Eating”—yakni cara makan yang bukan cuma sehat, tapi menyehatkan dari akarnya. Dan itulah yang akan kita bahas: bagaimana Eating bisa jadi senjata rahasia kamu buat memadamkan nyeri, tanpa harus tergantung obat nyeri kimia lagi.
1. Stop Siram Api Nyeri: Hindari Pemicu Makanan Peradangan
Bayangin kamu lagi punya luka, tapi tiap hari disiram garam. Kira-kira sembuh nggak? Nah, makanan tertentu itu kayak garam buat luka nyeri.
Pantangan utama pemicu nyeri:
- Gula berlebih (termasuk minuman manis, boba, roti manis)
- Minyak goreng berulang (gorengan, keripik kemasan)
- Tepung putih (mie, roti tawar, pasta)
- Susu olahan & keju
- Daging olahan (sosis, kornet, nugget)
Tips praktis:
- Ganti nasi putih dengan nasi merah atau singkong kukus.
- Ganti minyak goreng dengan kelapa murni atau rebus-panggang.
- Ingin manis? Coba madu asli, kurma, atau gula kelapa.
2. Asupan Pemadam Nyeri: Superfood Lokal ala QULBI
Dalam QULBI, kita percaya bahwa tubuh diberi kemampuan self-healing. Dan kuncinya? Berikan bahan bakar yang benar.
Kalau tubuh kebakaran karena peradangan, berarti kita butuh ‘pemadam’. Ini dia daftar makanan & herbal yang bantu matikan api nyeri secara alami:
Sayuran & buah:
- Brokoli, bayam, kale (kaya magnesium)
- Nanas (enzim bromelain anti nyeri)
- Delima & rosella (super antioksidan)
Rempah lokal anti-nyeri:
- Jahe merah → efeknya mirip obat NSAID tapi aman lambung
- Temulawak → antiinflamasi plus detox liver
- Kunyit + lada hitam → aktifkan kurkumin biar efektif
- Sereh & daun sirsak → bantu redakan nyeri sendi & otot
Lemak sehat:
- Ikan kembung/tongkol → sumber Omega-3 alami
- Alpukat & minyak zaitun → bantu perbaiki jaringan tubuh
Semua ini masuk dalam Eating – QULBI Habits, karena bukan cuma apa yang kamu makan, tapi apa efeknya terhadap keseimbangan tubuhmu.
3. Cara Praktis Penyajian: Agar Eating Jadi Habit, Bukan Sekadar Trial
QULBI Habits selalu menekankan: sedikit, rapi, dan rutin. Jadi Kunci sukses ‘Eating’ bukan cuma apa yang dimakan, tapi juga gimana menyajikannya biar konsisten dimakan.
Resep harian anti nyeri yang bisa kamu coba:
a. Rebusan Nyeri Padam bisa jadi ritual pagi atau sore.
Campur:
- 2 ruas jahe merah
- 1 ruas temulawak
- 1 batang sereh
- 5 kelopak rosella kering
Rebus 3 gelas air jadi 1 gelas. Tambah madu kalau perlu.
Minum pagi & sore, apalagi habis terapi. Efek hangat, segar, dan nyeri berkurang.—
b. Smoothie Hijau Anti Sendi Kaku jadi pilihan ringan pengganti camilan sore.
- 1 genggam daun seledri
- ½ buah mentimun
- 1 buah apel hijau
- Perasan lemon
- Air kelapa muda
Blender jadi satu. Minum sore hari untuk bantu tubuh lebih basa dan segar.
c. Golden milk ala Nusantara jadi “obat tidur alami” yang bantu regenerasi jaringan.
- ½ sdt kunyit bubuk
- Sejumput lada hitam
- 1 sdm madu asli
- Susu almond atau santan hangat
Campur dan aduk rata. Minum sebelum tidur → bantu regenerasi jaringan & tidur nyenyak.
Dengan cara penyajian seperti ini, Eating bukan cuma rutinitas makan, tapi jadi kebiasaan penyembuh.
4. Jadwal Nyeri-Free Seharian
Pagi hari, setelah bangun tidur, bisa mulai dengan air lemon hangat untuk bantu netralkan asam lambung, lalu lanjutkan dengan Rebusan nyeri padam—campuran jahe merah, temulawak, sereh, dan rosella. Ini bantu tubuh detoks dan redakan peradangan sejak awal hari.
Siang hari, saat makan utama, utamakan lauk seperti ikan tongkol atau kembung, dan lengkapi dengan sayur hijau seperti bayam atau brokoli. Ini kaya antioksidan dan magnesium—dua senjata utama lawan nyeri kronis.
Sore hari, bisa konsumsi Smoothie Hijau seledri, mentimun, dan apel hijau. Rasanya segar dan bantu turunkan inflamasi, cocok banget buat yang sering pegal habis aktivitas.
Malam hari, sebelum tidur, minumlah Golden milk ala Nusantara—perpaduan kunyit, madu, lada hitam, dan santan hangat. Efeknya bikin tidur lebih nyenyak dan bantu regenerasi jaringan yang rusak karena inflamasi.
Tambahan: Jelly Gamat sebagai Suplemen Penunjang Anti Nyeri
Jelly gamat, atau ekstrak teripang emas, punya rekam jejak yang cukup mengesankan sebagai suplemen alami. Dalam konteks QULBI Habits, jelly gamat bisa dimasukkan sebagai bagian dari Eating—yaitu intervensi nutrisi berbasis akar masalah, bukan sekadar pengganjal rasa sakit.
Kenapa jelly gamat bisa bantu redakan nyeri?
1. Kaya Kolagen dan Glucosamine – Bahan penting untuk regenerasi jaringan ikat, termasuk sendi dan fascia. Cocok banget buat bantu pemulihan nyeri kronis yang terkait dengan kerusakan jaringan.
2. Antioksidan Alami – Mengandung senyawa seperti saponin dan asam amino yang bantu turunkan inflamasi dan stres oksidatif.
3. Efek Immuno-modulator – Teripang dikenal bantu menyeimbangkan sistem imun, yang penting buat mencegah peradangan berulang.
Cara pakainya:
Bisa diminum 1–2 sendok makan per hari, pagi dan malam, setelah makan. Pilih produk jelly gamat yang sudah bersertifikat BPOM dan bebas bahan tambahan berbahaya.
Catatan penting:
Jelly gamat bukan solusi utama, tapi pelengkap. Tetap utamakan pola makan anti-inflamasi harian dan hindari makanan pemicu nyeri agar hasilnya optimal.
Penutup: Eating adalah Obatmu
QULBI bukan sekadar metode terapi, tapi gaya hidup seimbang. Dan Eating adalah salah satu kunci pentingnya.
Kamu bisa mulai dari mana aja, bahkan dari satu gelas rebusan sederhana. Tapi dengan niat ikhlas dan kebiasaan yang rutin, insyaAllah nyeri yang selama ini jadi beban… bisa jadi jalan perubahan.
Mau sembuh? Jangan cuma cari apa yang harus diminum, tapi mulai tanya apa yang selama ini kamu makan. Karena Eating bukan soal kenyang—tapi soal penyembuhan.
Referensi :
- Oschman, J.L. (2000). Energy Medicine: The Scientific Basis.
Menjelaskan bagaimana jaringan tubuh, khususnya fascia, menyimpan dan menghantarkan sinyal nyeri dan bagaimana makanan anti-inflamasi dapat mendukung proses penyembuhan bio-elektrik tubuh. - Calder, P.C. (2006). n-3 polyunsaturated fatty acids, inflammation, and inflammatory diseases. [American Journal of Clinical Nutrition, 83(6), 1505S–1519S] Penelitian ini menjelaskan efek anti-inflamasi dari Omega-3 yang terdapat pada ikan laut seperti tongkol dan kembung.
- Aggarwal, B.B., & Harikumar, K.B. (2009). Potential therapeutic effects of curcumin, the anti-inflammatory agent. [Biochemical Pharmacology, 76(11), 1590–1611]. Merinci manfaat kunyit (curcumin) dalam menghambat jalur inflamasi seperti NF-κB dan COX-2, serupa dengan mekanisme kerja obat anti nyeri NSAID, tapi tanpa efek samping.
- Panahi, Y. et al. (2016). Anti-inflammatory effects of ginger extract in osteoarthritis patients.[Phytotherapy Research, 30(6), 897–902]. Menyatakan bahwa jahe merah memiliki efek menurunkan nyeri sendi dan meningkatkan fungsi lutut pada penderita osteoartritis.
- Ghasemzadeh, A., Jaafar, H.Z., & Rahmat, A. (2015). Roselle (Hibiscus sabdariffa L.) as a potent natural anti-inflammatory agent. Studi ini mendukung penggunaan rosella sebagai agen antiinflamasi yang bisa dikonsumsi dalam bentuk teh atau rebusan.
- Syaifullah, E. (2025). QULBI Method sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
www.qulbi.com