Mengapa Fascia & Interstitium Adalah Wujud Fisik Vital Force, dan Bagaimana FASCIA Hack di QULBI Method Membantumu Menyalakannya Kembali
—
Pernah merasa tubuhmu lelah luar biasa, tapi hasil cek medis semua bilang: “normal”?
Kamu tidur cukup, makan cukup, olahraga seminggu sekali, tapi tetap saja—badan terasa berat, pikiran kabur, dan hati… kosong.
Mungkin yang sedang bermasalah bukanlah organmu,
tetapi energi kehidupanmu—vital force-mu.
—
Apa Itu Vital Force?
Dr. Samuel Hahnemann, sang pendiri homeopati, menyebut vital force sebagai kekuatan tak kasatmata yang mengatur seluruh sistem tubuh.
Ia yang menjaga keseimbangan organ, menyembuhkan luka, dan membuat tubuh tetap “hidup” secara menyeluruh.
“Vital force adalah prinsip kehidupan yang tak tampak, namun mengatur tubuh secara keseluruhan. Saat ia terganggu, muncullah penyakit.”
— The Chronic Diseases
Saat vital force ini stagnan, tersesat, atau kelelahan, tubuh bisa baik-baik saja di luar, tapi hampa dan sakit di dalam.
—
Vital Force dalam Konsep Functional Medicine
Dalam Functional Medicine, vital force adalah inti dari ketahanan tubuh—alias resilience. Ini adalah kemampuan tubuh untuk bangkit kembali setelah terpapar stres, infeksi, atau tekanan hidup.
Konsep ini juga dibahas secara mendalam oleh Dr. Rahmi Primadiati, DHerbMed, DArom, CIDESCO, CIBTAC dalam Webinar Functional Medicine: Paradigma Baru Dunia Kedokteran yang diselenggarakan oleh PDKFI – ICFAM pada Ahad, 8 Oktober 2023. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa:
Vital force adalah jembatan antara sehat dan sakit. Saat ia kuat, tubuh mampu mengusir penyakit secara mandiri. Tapi saat ia lemah, bahkan stres kecil bisa menjatuhkan seluruh sistem tubuh.
Slide edukatif dari webinar tersebut menggambarkan dua kondisi:
- Strong vital force: tubuh cepat pulih meski mengalami tekanan berat.
- Weak vital force: tubuh kehilangan kemampuan melawan, sehingga stres ringan pun bisa jadi pintu masuk penyakit kronis.
Lebih dari itu, Functional Medicine menempatkan vital force dalam spektrum illness-wellness.
Bukan hanya dua pilihan sehat atau sakit, tapi ada ruang tengah yang sangat krusial—zona ketika tubuh mulai mengirim sinyal lewat kelelahan, nyeri samar, insomnia, atau kecemasan.
Dan di sinilah QULBI Method bekerja: memulihkan vital force sebelum tubuh benar-benar ambruk.
—
Fascia & Interstitium: Wajah Fisik Vital Force
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa fascia dan interstitium adalah sistem biologis tempat vital force bekerja.
Fascia: Jalur Kabel Bioenergi
- Jaringan ikat yang menyelimuti otot, organ, tulang, hingga otak
- Bersifat piezoelectric: menghasilkan arus listrik mikro saat disentuh atau digerakkan
- Menyimpan memori trauma dan mengatur postur serta pergerakan
- Jadi semacam highway energi dan informasi dalam tubuh
Interstitium: Lautan Mikro di Antara Sel
- Ruang antar sel yang dulu dianggap “kosong”, sekarang diakui sebagai organ terbesar
- Berisi cairan yang menghantarkan sinyal, tekanan, dan informasi imunologis
- Merespons gerakan dan tekanan, serta memainkan peran besar dalam mekanotransduksi
Fascia + Interstitium = Jalur hidup tempat vital force mengalir.
Kalau fascia kaku, interstitium stagnan, dan tekanan hidup menumpuk…
Vital force akan terjebak, kehilangan arah, dan tubuh mulai mengirim sinyal lewat rasa sakit, kelelahan, dan gejala kronis.
—
Jadi… Apakah Fascia Itu Vital Force?
Secara harfiah: tidak.
Tapi secara fungsi dan ekspresi: ya, bisa jadi.
Fascia dan interstitium adalah saluran biologis dari vital force.
Mereka adalah jembatan antara pikiran, tubuh, dan jiwa. Ketika kamu menyentuh fascia, kamu sedang berkomunikasi langsung dengan pusat energi tubuhmu.
—
QULBI Method: Menghidupkan Kembali Vital Force Lewat FASCIA Hack
Di Griya Sehat QULBI, kami percaya bahwa penyembuhan sejati bukan sekadar hilangnya nyeri atau normalnya angka lab, tapi kembalinya aliran vital force ke jalurnya yang alami.
Inilah kenapa kami merancang FASCIA Hack, sebuah sistem terapi fisik dan bioenergi yang menjadi inti dari System Habits dalam QULBI Method.
FASCIA Hack terdiri dari:
- Balancing: Mengatur ulang struktur tubuh dengan Teknik Puntir Balik
- Touching: Mengurai adhesi fascia lewat terapi sentuhan seperti MFR, lintah, bekam MFD
- Moving: Gerakan terintegrasi yang menghormati fasia dan membuka aliran vital force
FASCIA Hack bukan cuma terapi fisik. Ini adalah proses menyapa dan mengaktifkan kembali vital force—melewati simpul luka, membuka jalur sirkulasi energi, dan membiarkan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.
—
Vital Force: Indikator Awal, Bukan Penanda Akhir
Satu hal yang sering terlupakan: penurunan vital force muncul jauh sebelum tubuh benar-benar sakit.
Di Functional Medicine, ini disebut sebagai Illness-Wellness Continuum.
Kalau pendekatan konvensional baru bertindak saat tubuh sudah “merah” alias sakit,
QULBI Method justru hadir di zona “kuning”—tempat vital force mulai goyah.
Melalui QULBI Check-Up, gangguan ini bisa dikenali.
Melalui FASCIA Hack, sirkulasi energi tubuh dipulihkan.
Melalui QULBI Habits, gaya hidup diarahkan ulang agar vital force tetap stabil.
—
Kesimpulan: Kalau Kamu Mau Sembuh, Uruslah Vital Force-mu. Dan Fascia Adalah Gerbangnya.
Kalau kamu merasa tubuhmu biasa saja tapi jiwa dan energimu seperti “mati suri”,
jangan buru-buru cari obat.
Mungkin kamu butuh peta baru untuk pulang ke dirimu sendiri.
Dan QULBI Method hadir untuk itu.
Kami tidak mengobati gejala.
Kami membantu menghidupkan kembali energi kehidupan yang terperangkap dalam tubuhmu—lewat fascia, interstitium, dan sentuhan penuh kesadaran.
—
Referensi :
- Hahnemann, Samuel. The Chronic Diseases: Their Peculiar Nature and Their Homeopathic Cure. B. Jain Publishers, 2002.
- Oschman, James L. Energy Medicine: The Scientific Basis. Elsevier, 2000.
- Schleip, Robert et al. Fascia: The Tensional Network of the Human Body. Churchill Livingstone, 2012.
- Langevin, H. M., & Yandow, J. A. (2002). Relationship of acupuncture points and meridians to connective tissue planes. The Anatomical Record.
- Bai, Y., et al. (2011). Piezoelectric properties of biological tissues and their role in mechanotransduction. Journal of Biomechanics.
- Benias, P. C., et al. (2018). Structure and Distribution of an Unrecognized Interstitium in Human Tissues. Scientific Reports.
- Cowin, S. C. (2007). Mechanosensation and Mechanotransduction: Physical Stimuli to Biological Responses. Journal of Biomechanics.
- Webinar Functional Medicine: Paradigma Baru Dunia Kedokteran, Dr. Rahmi Primadiati, PDKFI – ICFAM, 8 Oktober 2023.
- Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com