You are currently viewing Regenerate: Dari Paradigma Self-Healing hingga Hubungannya dengan Fascia & FASCIA Hack

Regenerate: Dari Paradigma Self-Healing hingga Hubungannya dengan Fascia & FASCIA Hack

0Shares

Pernah nggak kamu mikir:
“Kenapa ya makin maju dunia medis, penyakit kok malah makin banyak jenisnya?”
Persis inilah yang jadi kegelisahan besar Sayer Ji, penulis buku Regenerate: Unlock the Secrets to Radical Resilience.

✍️ Siapa Sayer Ji?
Sayer Ji ini pendiri GreenMedInfo.com, database riset natural healing terbesar di dunia. Dan dia juga dikenal dukung RFK Jr. (Robert F. Kennedy Jr; Menkes Amerika Serikat era Trump saat ini) yang vokal mengkritisi Big Pharma. Jadi, kebayang kan napas buku ini: memberdayakan tubuh kita, bukan malah makin tergantung obat & prosedur invasif.

Konsep Utama Buku Regenerate

Sayer Ji bikin kita ‘melek’ bahwa:

“The future of health lies not in conquering disease, but in cultivating resilience.”

Kesehatan sejati bukan cuma soal memerangi penyakit, tapi membangun ketahanan (resilience) tubuh yang luar biasa, sampai penyakit nggak gampang nempel.

🧬Tubuh Bukan Mesin
Menurut Ji, tubuh kita itu bukan mobil mogok yang perlu diganti suku cadangnya, tapi lebih kayak ekosistem cerdas yang selalu berusaha adaptasi & regenerasi.
Dia bilang:

“On the most basic level, regeneration follows from removing what the body does not need and adding back what it does.”

Artinya: “Pada dasarnya, regenerasi terjadi dengan cara menghilangkan apa yang nggak dibutuhkan tubuh, lalu memberikan lagi apa yang memang dibutuhkan.”

Jadi kalau mau sembuh, pertama-tama buang racun & stres, lalu beri yang dibutuhkan, biar tubuh bisa kerja lagi memulihkan diri.

🌱 Makanan = Informasi
Kata Sayer Ji:

“Food is not just fuel and building blocks for the body; it’s also a messaging system that delivers critical information to the body.”

Artinya: “Makanan itu bukan cuma bahan bakar atau bahan bangunan tubuh; tapi juga sistem pengirim pesan yang membawa informasi penting langsung ke tubuh kita.”

Jadi waktu kamu makan daun kelor, kunyit, brokoli, itu sebenarnya kayak ngirimin WhatsApp ke DNA kita, ngasih instruksi: “Hei, aktifin gen tahan banting dong, matiin gen inflamasi ya!”

💡Fascia & Living Matrix: Jantung Dari Self-Healing

Nah, ini bagian paling seru kalau kita lihat dari perspektif QULBI & FASCIA Hack.
Dalam bukunya, Sayer Ji ngutip riset tentang liquid-crystalline collagenous matrix, alias jaringan kolagen cair kristalin semikonduktor yang tersebar di seluruh tubuh.
Dia bilang:

“This collagenous, liquid-crystalline semiconductor network is our primary antioxidant system… able to direct the flow of electrons to wherever they are needed to prevent or repair damage.” (Regenerate, hal. 184)

Artinya: “Jaringan kolagen cair kristalin semikonduktor ini adalah sistem antioksidan utama tubuh kita, yang bisa mengarahkan aliran elektron ke mana pun diperlukan untuk mencegah atau memperbaiki kerusakan.”

Baca Juga :  Crossed Syndrome: Ketika Otot Bekerja Silang, Bikin Postur Berantakan dan FASCIA Hack Solusinya!

Persis banget kan sama konsep fascia?
Jaringan fascia itu nggak cuma pembungkus otot, tapi juga “jalur kabel listrik” tubuh kita, nganter elektron buat netralisir radikal bebas & ngelola proses penyembuhan luka.

👐 Myofascial Release & Rolfing: ‘Kakak Tua’ FASCIA Hack
Sayer Ji juga bilang pentingnya melepaskan trauma & energi yang mandek lewat:

“liberating stored trauma and energy congestion in the tissues through practices like myofascial release and Rolfing…” (Regenerate, hal. 205)

Artinya: “membebaskan trauma yang tersimpan dan kemacetan energi dalam jaringan melalui teknik seperti myofascial release dan Rolfing…”

Kalau di QULBI, ini udah kita bawa lebih jauh dari Myofascial Release & Rolfing lewat FASCIA Hack:

  • Balancing: reset struktur tulang & sendi supaya sumbu tubuh balik ke tempatnya.
  • Touching: melepas adhesi fascia, trauma, stres lama yang nempel di jaringan.
  • Moving: bikin pola gerak baru supaya tubuh “ingat” cara sehatnya bergerak.

🥗 Protokol 4 Fase Regenerate — Biar Kamu Bisa Terapkan Sendiri

Nah, supaya semua konsep keren ini nggak cuma jadi teori, Sayer Ji ngasih protokol praktis 4 fase yang bisa banget kamu jalani sehari-hari.

✨ Fase 1: Induction (Mono Diet)
Kayak ngeklik tombol reset.
Selama 1-3 hari, cukup makan apel & minum air bersih.
Dia bilang:

“Apples and clean water monodiet”

Kenapa apel? Karena kaya pektin buat nyerap toksin, plus polifenolnya bantu liver.
Kalau lapar, makan apel. Kalau haus, minum air hangat. Bisa tambahin sedikit garam Himalaya supaya nggak pusing.

Fase 2: Re-Entry (Ancestral Diet)
Setelah itu, selama 2 minggu, makanlah seperti leluhur kita.

“Establishing ancestral diet patterns.”

Penuh sayur, buah, rempah, kacang, ikan liar, telur kampung, lemak sehat (kelapa, alpukat).
Hindari gula putih, tepung halus, minyak goreng industri.

Tujuannya? Kasih tubuh sinyal genetik untuk aktifin program penyembuhan, bukan peradangan.

Fase 3: Supplementation (Nutrisi Target)
Setelah fondasi makan kuat, 2 minggu berikutnya boleh tambah suplemen:

  • Curcumin (kunyit)
  • Sulforaphane (brokoli)
  • Resveratrol (anggur merah)
  • Omega-3
  • Probiotik

Untuk awal nggak harus kapsul, bisa dari rebusan kunyit, brokoli kukus, tempe mentah tipis, atau EVOO.

Baca Juga :  Fusi Tulang Belakang: Solusi Nyeri atau Jalan Buntu? Yuk Kenalan Sama FASCIA Hack Sebelum Terlambat!

Fase 4: Mind/Body Healing — Detox Pikiran & Gerak (Seumur Hidup)
Ini fase seumur hidup.

“Detox and intentional movement techniques (for life).”

Ibadah seperti zikir, tahajud, rasa syukur, perbaiki relasi, grounding, jalan kaki, stretching, FASCIA Hack.
Karena stres emosional juga bisa “nyangkut” di fasia & sistem bioelektrik kita, bikin gen penyakit aktif.

Kesimpulan: Ini Semua QULBI banget kan?

Kalau kakak pikir-pikir, buku ini kayak versi teoritisnya QULBI Method & FASCIA Hack.

  • Buang racun ➡️ Balancing & Thinking Habits.
  • Kasih input tepat ➡️ Eating, Thinking & Connecting.
  • Top up ➡️ herbal & nutrient therapy.
  • Reset gerak & rasa ➡️ Touching, Moving, plus Connecting vertikal & horizontal.

Sayer Ji mungkin nggak pakai istilah “FASCIA Hack”, tapi semua ini klop banget dengan filosofi QULBI.
Karena pada akhirnya, regenerasi sejati bukan soal menaklukkan penyakit, tapi menguatkan tubuh & jiwa kita supaya tahan banting — bi idznillah.

Referensi :

  • Ji, S. (2020). Regenerate: Unlock the Secrets to Radical Resilience.
    Hay House, Inc.
    👉 Sumber utama ide tentang tubuh sebagai living matrix, liquid-crystalline collagen network, epigenetik, food as information, myofascial release & Rolfing.
  • Oschman, J.L. (2000). Energy Medicine: The Scientific Basis.
    Churchill Livingstone.
    👉 Buku klasik yang mengulas fascia sebagai jaringan piezoelektrik & bioelektrik, mendukung gagasan Sayer Ji tentang fascia sebagai semikonduktor cair kristalin.
  • Langevin, H.M., & Huijing, P.A. (2009). Communicating about Fascia: History, Pitfalls, and Recommendations. International Journal of Therapeutic Massage & Bodywork.
    👉 Membahas sejarah fascia & problem definisinya, penting untuk memantapkan istilah fascia sebagai “organ komunikasi”.
  • Schleip, R. et al. (2012). Fascial Fitness: Fascia oriented training for bodywork and movement therapists.
    👉 Buku ini memperluas ide movement & fascia, sangat inline dengan konsep Moving di FASCIA Hack.
  • Mense, S. & Hoheisel, U. (2016). Evidence for the existence of nociceptors in fascia. Pain Practice.
    👉 Menjelaskan kenapa trauma & stress emosional bisa ‘nyangkut’ di fascia (mendukung ide myofascial release & Rolfing dalam mengurai trauma).
  • Artikel QULBI: “Evolusi Terapi Fascia dari Glisson ke Fascia Hack: Menelusuri Benang Merah dari Anatomi ke Penyembuhan Holistik.”
    ➡️ https://qulbi.com/evolusi-terapi-fascia-dari-glisson-ke-fascia-hack-menelusuri-benang-merah-dari-anatomi-ke-penyembuhan-holistik/
    👉 Menguraikan perjalanan sejarah fascia dari anatomis hingga ke FASCIA Hack yang diterapkan di Griya Sehat QULBI.
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan