Pernah nggak sih Kak, lihat orang rajin makan nasi, ayam, cemilan biskuit, atau minuman kemasan, tapi kok badannya gampang capek, pegal, gampang sakit, atau berat badan nggak stabil? Nah, itu karena mayoritas orang cuma paham soal makronutrisi aja — karbohidrat, protein, dan lemak. Padahal ada hal yang jauh lebih penting yang sering dilupakan: mikronutrisi.
Dr. Mark Hyman, pakar Functional Medicine dunia pernah bilang, “Food isn’t just calories, it’s information. It talks to your DNA and tells it what to do.”
Artinya, makanan itu bukan sekadar pengisi perut, tapi pembawa informasi buat tubuh dan bahkan ke DNA kita. Sayangnya, kalau yang masuk ultra processed food, yang dikirim ke tubuh ya ‘sinyal rusak’.
Makanya, Eating di QULBI Habits hadir buat ngatur ulang cara orang mikir soal makan. Bukan cuma soal kenyang, tapi soal isi piring dan asupan yang bikin tubuh beneran seimbang.
Makronutrisi di QULBI Habits
Di QULBI Habits, makronutrisi itu bukan asal makan karbohidrat, protein dan lemak. Fokusnya:
- Real Food: hindari ultra processed food (makanan kemasan, HFCS, frozen food, snack pabrikan).
- Free Toxic: Pilih bahan makanan bebas toxic (ex. free pestisida, organik kalau bisa).
- Anti-Inflamasi Diet: pilih makanan yang nggak bikin peradangan tubuh. Kalau bisa, pakai tes IGG Food Sensitivity biar tahu makanan apa yang cocok sama tubuh kita.
- Atur Takaran: karbohidrat secukupnya, hindari makan berlebihan yang bikin lonjakan gula darah dan insulin spike.
- Perhatikan Cara Masak: pakai alat masak stainless steel, hindari teflon atau plastik yang gampang lepas partikel beracun.
Mikronutrisi di QULBI Habits
Nah, ini nih yang jarang orang ngerti. Mikronutrisi itu terdiri dari 3 jenis:
- Vitamin
Larut air: Vitamin B kompleks, C.
Larut lemak: Vitamin A, D, E, K. - Mineral
Contohnya: Magnesium, Zinc, Selenium, Kalium, Kalsium. - Phytonutrient
Senyawa alami dari tumbuhan yang bukan vitamin/mineral, tapi punya efek antioksidan, anti-inflamasi, dan pencegah penyakit. Contoh: kurkumin di kunyit, flavonoid di teh hijau, polifenol di minyak zaitun. Phytonutrient versi Eating di QULBI Habits terdiri dari : Basic Supplements, Herbal Sunnah & Herbal Nusantara.
Basic Supplements Versi Functional Medicine
Buat dasar kesehatan optimal khususnya usia dewasa 20 tahun ke atas, ini rekomendasi suplemen dasarnya:
- Omega-3 Fish Oil — Anti-inflamasi, jaga jantung dan otak.
- Vitamin D3 10.000 IU + K2 — Imun tubuh, tulang, dan metabolisme kalsium.
- Magnesium glycinate — Bantu tidur, rileksasi otot, dan stabilkan mood.
- Zinc Picolinate — Menjaga imun, hormon, kulit, saraf, dan bantu penyembuhan luka
- Probiotik — Keseimbangan flora usus dan imun tubuh.
- Antioksidan (Vitamin C, Glutathione) — Lawan radikal bebas.
Herbal Sunnah & Manfaatnya
- Habbatussauda (Jintan Hitam)
Kandungan: Thymoquinone.
Manfaat: Anti-inflamasi, imun booster, anti kanker. - Minyak Zaitun
Kandungan: Oleuropein, polifenol.
Manfaat: Antioksidan, anti inflamasi, jaga kolesterol. - Air Zamzam
Kandungan: Mineral alami tinggi.
Manfaat: Imunitas, penyembuhan, hidrasi optimal. - Madu
Kandungan: Fruktosa alami, enzim, flavonoid.
Manfaat: Energi alami, antibiotik alami, antioksidan.
Herbal Nusantara & Manfaatnya
- Kunyit — Anti-inflamasi, pencernaan.
- Jahe — Antinyeri, antimasuk angin.
- Temulawak — Liver detox.
- Daun Sirsak — Anti tumor.
- Serai — Anti mikroba, relaksasi.
- Pegagan — Regenerasi sel otak.
- Sambiloto — Antibakteri, antivirus.
- Rosella — Antioksidan
Praktik Aman di Eating QULBI Habits
- Pilih bahan bebas toksik (organik kalau bisa).
- Masak dengan alat aman: stainless steel, hindari plastik & teflon.
- Perhatikan takaran: karbo jangan berlebihan, suplemen sesuai dosis & kondisi tubuh (contoh: lemon hati-hati untuk penderita CKD).
Penutup
Makan itu bukan cuma soal kenyang, tapi soal ngasih sinyal sehat buat tubuh. Eating di QULBI Habits ngajarin makan real food, penuhi mikronutrisi untuk rawat tubuh lewat basic supplements, herbal Sunnah & herbal Nusantara. Karena tubuh sehat itu investasi ibadah dan amal jariah paling mahal.
Seperti kata Dr. Mark Hyman, “Makanan adalah obat terkuat yang bisa kita gunakan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.”
Yuk Kak, pelan-pelan rapikan isi piring dan suplemen harian mulai hari ini!
Referensi Singkat:
- Mark Hyman, MD. Food: What The Heck Should I Eat? (2018) — buku ini jadi salah satu rujukan utama Functional Medicine soal real food dan anti-inflamasi diet.
- Institute for Functional Medicine (IFM) — tentang konsep Basic Supplements yang disarankan untuk umum.
- WHO (World Health Organization) — tentang pentingnya mikronutrisi (Vitamin, Mineral, Phytonutrient) bagi kesehatan global.
- Hadits Shahih (HR. Bukhari-Muslim) — terkait khasiat Habbatussauda, madu, dan minyak zaitun.
- Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI — soal khasiat TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Indonesia.
- Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com