Pernah nggak sih kamu ngerasa capek terus, nyeri badan datang dan pergi, atau perut sering “drama” tanpa sebab jelas? Kadang, solusi nggak cuma soal obat kimia. Tubuh itu butuh teman yang ngerti — dan salah satunya ya, herbal alami.
Tapi…
Sebenarnya apa sih herbal itu? Dan kenapa penting banget buat tubuh kita?

Herbal, Rimpang & Fitokimia – Sumber Mikronutrisi dari Alam
Herbal adalah bagian tumbuhan yang digunakan untuk tujuan pengobatan, bisa berupa daun, akar, bunga, biji, batang, hingga kulit kayu. Salah satu bentuk herbal yang paling sering dipakai di Indonesia adalah rimpang, yaitu bagian akar atau batang bawah tanah — seperti kunyit, jahe, temulawak, dan kencur — yang menyimpan senyawa aktif berkhasiat.

Yang membuat herbal istimewa adalah kandungan zat alaminya yang disebut fitokimia, dan inilah yang berperan sebagai mikronutrisi. Fitokimia membantu berbagai fungsi tubuh: memperkuat imun, meredakan peradangan, memperbaiki sel, dan mencegah penyakit kronis.

Nutrisi Itu Ada Dua: Makronutrisi & Mikronutrisi
Selama ini, kebanyakan orang cuma fokus pada makronutrisi — seperti nasi (karbohidrat), daging (protein), dan minyak (lemak). Padahal ada satu komponen penting yang sering dilupakan: mikronutrisi, yang terdiri dari vitamin, mineral, dan fitokimia dari herbal.
“Kita bisa kenyang karena makronutrisi, tapi kita kuat, bugar, dan awet muda karena mikronutrisi.”

Sayangnya, pola makan modern banyak kehilangan mikronutrisi karena makanan terlalu diproses. Di sinilah herbal punya peran penting — jadi sumber fitokimia alami yang membantu tubuh sembuh dari dalam dan tetap seimbang.

Prinsip Herbal QULBI: Natural, Amanah, dan Tepat Fungsi
Di Griya Sehat QULBI, herbal bukan sekadar pelengkap, tapi bagian utama dari terapi QULBI Method. Ramuan herbal yang kami maksud sebenarnya bisa disebut juga sebagai jamu — yaitu racikan dari tanaman obat yang disiapkan dengan cara tradisional seperti direbus atau diseduh, lalu dikonsumsi untuk membantu proses penyembuhan atau menjaga kesehatan. Namun, kami membawa jamu ini ke tingkat yang lebih dalam: jamu yang disiapkan dengan ilmu, ditakar dengan niat, dan dijalankan dengan kaidah yang aman dan terarah. Dalam pengolahan dan penyajian kami menerapkan prinsip:

• Pakai herbal utuh (segar atau kering), bukan bubuk apalagi kapsul — kecuali sudah berstandar fitofarmaka resmi.
• Gunakan alat masak berbahan stainless steel (SS 304) — hindari plastik dan aluminium untuk mencegah kontaminasi logam berat dan BPA.
• Sesuaikan metode penyajian (direbus atau diseduh) tergantung karakteristik tiap tanaman.
• Tambahkan perasan lemon hanya setelah air hangat (bukan panas) — agar kandungan vitamin C dan enzim tetap terjaga.

6 Jenis Herbal Favorit di QULBI + Cara Menyajikannya
Berikut ini daftar herbal andalan kami berdasarkan manfaat sistemik tubuh, lengkap dengan panduan pengolahannya:

1. Detoks & Liver – Bersihkan Dapur Tubuh
Herbal: Temulawak, Kunyit, Meniran, Daun Dewa
Cara Olah:
Rebus: Temulawak, Kunyit, Daun Dewa (2 gelas jadi 1)
Seduh: Meniran
Catatan: Tambah perasan lemon saat hangat.

2. Ginjal & Saluran Kemih – Buang Racun Lebih Lancar
Herbal: Kumis Kucing, Tempuyung, Sambiloto, Daun Salam
Cara Olah:
Rebus: Kumis Kucing, Tempuyung, Daun Salam
Seduh: Sambiloto
Catatan: Sambiloto lebih efektif diseduh karena senyawa pahitnya larut cepat.

3. Pencernaan – Biar Perut Adem, Pikiran pun Tenang
Herbal: Jahe Merah, Kayu Manis, Daun Pepaya, Jinten Hitam
Cara Olah:
Rebus: Jahe Merah, Kayu Manis
Seduh: Daun Pepaya, Jinten Hitam
Catatan: Jinten hitam juga bisa dikunyah langsung.

4. Jantung & Sirkulasi – Aliran Lancar, Energi Terjaga
Herbal: Daun Dewa, Seledri, Bawang Putih Tunggal, Pegagan
Cara Olah:
Rebus: Daun Dewa, Pegagan
Seduh / Jus: Seledri, Bawang Putih Tunggal
Catatan: Hindari pemanasan berlebihan agar enzim aktif tetap utuh.

5. Nyeri Sendi & Inflamasi – Redakan dari Akar
Herbal: Rosella, Daun Sirsak, Temulawak, Sambiloto, Jahe Merah. Cara Olah :

Rebus: Temulawak, Jahe Merah, Daun Sirsak
Seduh: Rosella, Sambiloto
Catatan: Rosella juga tinggi vitamin C, cocok dicampur lemon. Merah, Daun Sirsak

6. Imunitas & Energi – Jaga Daya Tahan Tanpa Drama
Herbal: Meniran, Daun Kelor, Habbatussauda, Propolis
Cara Olah:
Seduh: Meniran, Daun Kelor
Kunyah / seduh: Habbatussauda
Tetes: Propolis ke air hangat
Catatan: Jangan pakai air panas untuk propolis dan lemon agar kandungannya tidak rusak.

Ayo Tanam Herbal Sendiri di Rumah
Kami di QULBI sangat menyarankan agar setiap keluarga punya tanaman obat sendiri, walaupun hanya beberapa pot kecil. Cukup tanam jahe, kunyit, kelor, sambiloto, sirih, atau daun dewa di halaman atau balkon — kamu udah punya apotek hidup yang bisa jadi penyelamat saat dibutuhkan.

“Saat tubuh mulai lemah, alam sudah sediakan pertolongan – tinggal kita rawat dan manfaatkan.”

Penutup: Saatnya Kembali ke Alam dengan Bijak
Herbal bukan ramuan mistis atau tren sesaat. Ia adalah bagian dari desain ilahi yang dititipkan lewat alam. Dengan cara yang tepat, niat yang tulus, dan ilmu yang seimbang, herbal bisa bantu kita sembuh bukan cuma dari gejala — tapi dari akar masalahnya.
Di QULBI, kami menggabungkan nilai-nilai pengobatan islami, ilmu kesehatan modern, dan terapi tubuh menyeluruh (Fascia Hack + QULBI Habits), agar kamu bisa merasakan hidup yang lebih seimbang, sehat, dan berkah.

Mau tahu herbal mana yang paling cocok buat kondisi tubuhmu?

Yuk, mulai dari cek tubuhmu lewat QULBI Check-Up, dan dapatkan panduan herbal personal dari tim kami!

Referensi Singkat:

• Farmakope Herbal Indonesia (Kemenkes RI)
• Monograf Tanaman Obat Indonesia (BPOM)
• Materia Medika Indonesia
• PubMed & Google Scholar (berbagai jurnal fitokimia & herbal)
• Tania, Dr (Cand). dr I. Webinar ‘Kiat Sehat Menjelang Akhir & Pasca Ramadhan’
• Syaifullah, E. (2025) Konsep Eating dalam QULBI Habits – www.qulbi.com