Pernahkah kamu merasa tubuhmu seperti terkunci atau terasa kaku di beberapa bagian? Bisa jadi itu tanda bahwa ada adhesi fascia, atau perlekatan jaringan ikat yang mengganggu pergerakan tubuh. Nah, salah satu cara untuk membebaskan tubuh dari ketegangan tersebut adalah dengan teknik Touching dalam FASCIA Hack. Tapi, tahukah kamu bahwa pemahaman tentang neurologic levels dalam tubuh bisa jadi kunci penting untuk menemukan lokasi adhesi fascia yang tersembunyi?
Fascia dan Neurologic Levels: Apa Keterkaitannya?
Fascia adalah jaringan ikat yang membungkus seluruh tubuh kita, dari otot hingga organ. Ketika fascia terjebak atau menegang (disebut adhesi), bisa menyebabkan rasa nyeri, keterbatasan gerakan, atau ketegangan. Nah, di sinilah pentingnya pemahaman tentang neurologic levels yang dipelajari dalam buku “Orthopaedic Neurology: A Diagnostic Guide to Neurologic Levels” oleh Dr. Stanley Hoppenfeld.
Neurologic levels mengacu pada titik di sepanjang tulang belakang yang mengontrol gerakan dan sensasi tubuh. Setiap level saraf ini berhubungan langsung dengan area tubuh yang spesifik, dan ketegangan pada fascia sering kali berhubungan dengan gangguan di area saraf ini. Oleh karena itu, memahami neurologic level menjadi kunci dalam menentukan di mana adhesi fascia perlu diurai atau dibebaskan.
Neurological Levels vs Dermatom: Bedain Yuk
Kadang orang suka mikir semua rasa baal atau kesemutan itu soal Dermatom doang. Padahal, ada sesuatu yang lebih “gede”, yaitu Neurological Levels.
Dermatom itu fokus ke kulit aja.
Gampangnya, kayak peta kecil di kulit kita, yang dijaga sama satu akar saraf tertentu. Misal: kulit paha samping dipegang oleh saraf dari L2-L3.
Neurological Levels itu jauh lebih luas.
Gak cuma kulit, tapi juga otot (kekuatan), refleks, dan jaringan lebih dalam.
Bayangin kayak satu kota: ada jalan setapak (sensorik), ada jalan tol (motorik), dan ada pos polisi (refleks). Semua dikawal satu saraf.
Jadi, simpelnya:
- Dermatom = kulit aja.
- Neurological Levels = kulit + otot + refleks.
Jadi Touching di FASCIA Hack bukan cuma nyari area sakit di kulit aja, tapi juga nyari otot yang lemah, sendi yang nggak gerak maksimal, atau bahkan organ yang fungsinya melambat.
‘Peta Touching’ dalam FASCIA Hack Berdasarkan Neurologic Levels
C5-C8: Bahu hingga Jari Tangan
Misalnya, jika seorang pasien mengeluh tentang nyeri di bahu atau kesulitan menggerakkan tangan, bisa jadi ada masalah di level C5-C8 yang mengendalikan otot-otot lengan dan tangan. Dengan teknik Touching, seperti myofascial release atau tekanan lembut, kita bisa membantu meredakan adhesi di area tersebut, sehingga gerakan tangan dan lengan pasien menjadi lebih bebas dan ringan.
L1-L4: Pinggul dan Paha
Pasien yang merasa sakit atau kaku di area pinggul atau paha sering kali menunjukkan masalah pada level L1-L4. Ketegangan di daerah ini bisa disebabkan oleh adhesi fascia yang membatasi gerakan. Terapi Touching dengan memijat atau memberi tekanan pada area tersebut dapat membantu mengurai ketegangan, memfasilitasi pergerakan yang lebih lancar, dan mengurangi rasa sakit.
L5-S1: Punggung Bawah dan Kaki
Pernah merasa punggung bawahmu terasa berat atau ada kesulitan mengangkat kaki? Ini bisa jadi gejala adanya adhesi fascia pada L5 atau S1, yang berhubungan dengan otot-otot kaki dan punggung bawah. Dengan teknik Touching, kita bisa merangsang area yang kaku atau tertahan di bagian punggung bawah dan kaki, memberi pasien keleluasaan bergerak dengan lebih bebas.
S2-S4: Panggul dan Kontrol Pembuangan
Adanya ketegangan di sekitar area panggul atau masalah kontrol buang air bisa berkaitan dengan fascia yang terperangkap di S2-S4. Ini area yang mengendalikan fungsi panggul dan kontrol buang air. Teknik Touching yang lebih mendalam dan fokus pada area ini akan membantu melepaskan ketegangan dan mendukung fungsi tubuh yang lebih optimal.
Memahami Neurologic Levels: Saraf yang Mengendalikan Tubuh
Untuk lebih memahami cara kerja FASCIA Hack, khususnya bagian Touching, berikut adalah penjelasan lebih detail tentang neurologic levels yang berkaitan dengan berbagai bagian tubuh:
- C5: Mengontrol abduksi bahu, yaitu gerakan mengangkat tangan ke samping. Jika terjadi masalah pada level ini, bisa mempengaruhi gerakan bahu dan lengan atas.
- C6: Mengontrol fleksinya siku, atau gerakan menekuk siku. Ketegangan fascia pada level ini bisa menyebabkan nyeri atau keterbatasan gerakan pada lengan bagian atas.
- C7: Mengontrol ekstensi pada siku dan pergelangan tangan. Adanya masalah pada C7 dapat mempengaruhi kemampuan untuk meluruskan lengan atau menggerakkan pergelangan tangan.
- C8: Mengontrol gerakan jari tangan, khususnya untuk genggaman. Adhesi fascia di area ini bisa mempengaruhi kemampuan untuk menggenggam atau merasakan sentuhan pada ujung jari.
- T1: Mengontrol gerakan motorik halus pada jari-jari tangan, termasuk keterampilan gerakan kecil dan presisi. Ketegangan pada fascia di area ini bisa mempengaruhi kemampuan tangan untuk melakukan tugas-tugas halus.
- T2-T12: Mengontrol otot-otot di sepanjang batang tubuh, dari bagian atas hingga bawah. Jika ada masalah pada level ini, bisa menyebabkan rasa sakit atau keterbatasan gerakan di bagian tubuh tersebut.
- L1-L4: Mengendalikan gerakan pinggul dan paha. Ketegangan fascia di level ini bisa menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan saat bergerak, terutama pada area pinggul dan paha.
- L5: Mengontrol kemampuan untuk mengangkat jempol kaki. Adhesi fascia pada level ini bisa menyebabkan kesulitan dalam menggerakkan kaki atau merasakan bagian bawah tubuh.
- S1: Mengontrol dorongan pada telapak kaki, seperti saat menginjak pedal. Ketegangan fascia di level ini bisa mengganggu gerakan kaki atau membuatnya terasa berat.
- S2-S4: Mengontrol fungsi panggul dan buang air. Ketegangan pada fascia di area ini dapat mempengaruhi kontrol panggul atau buang air, serta berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan di daerah tersebut.
Cara Mencari Adhesi Fascia Berdasarkan Neurologic Levels
Untuk menemukan adhesi fascia, kita tidak hanya fokus pada titik-titik vertebra di tulang belakang, tetapi juga mengikuti jalur saraf yang menghubungkan area tubuh tersebut. Misalnya:
- L1-L4: Cari adhesi fascia di sepanjang jalur saraf menuju pinggul dan paha. Hal ini bisa dimulai dengan meraba daerah sekitar pinggul dan paha bagian depan, serta sisi luar paha.
- L5-S1: Fokus pada daerah punggung bawah dan kaki. Tekan lembut daerah sekitar pinggul dan punggung bawah untuk mencari ketegangan atau nyeri yang bisa menjalar ke kaki.
- S2-S4: Pada area panggul, tekan dengan lembut untuk menemukan area yang terasa kaku atau nyeri. Adhesi fascia di sini bisa menyebabkan masalah pada fungsi pembuangan atau perasaan tidak nyaman di panggul.
Teknik ‘Touching’ yang Digunakan dalam FASCIA Hack
Berikut adalah beberapa contoh teknik yang digunakan dalam Touching di FASCIA Hack untuk mengatasi adhesi fascia:
- Myofascial Release: Teknik ini melibatkan tekanan lembut pada titik-titik tertentu di tubuh untuk melepaskan ketegangan pada fascia. Ini bisa dilakukan dengan cara menekan dan menggeser sedikit fascia untuk mengurangi ketegangan. Teknik ini dapat dilakukan secara mandiri (Self-Myofascial Release) menggunakan Ball/Foam Roller.
- Pijat dan Pemijatan Lembut: Pijat lembut pada daerah yang terpengaruh oleh adhesi fascia membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan pergerakan tubuh.
- Neuromobilization: Teknik ini melibatkan gerakan kecil atau stimulasi lembut untuk “mengajak ngobrol” saraf, memperbaiki aliran energi dan mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh adhesi fascia.
Kesimpulan: Memanfaatkan Peta Neurologic Levels dalam Terapi ‘Touching’ FASCIA Hack
Dengan memahami neurologic levels, kita bisa lebih tepat dalam menentukan lokasi adhesi fascia yang perlu diurai menggunakan teknik Touching dalam FASCIA Hack. Alhamdulillah, dengan pemahaman ini, kami tidak hanya memberikan terapi yang lebih spesifik, tetapi juga lebih efektif dalam membantu klien mengatasi masalah yang mereka hadapi. TIdak asal sentuh, tekan & pijat yang kadang malah bisa menambah masalah baru.
Jadi, saat mencari solusi untuk nyeri atau ketegangan pada tubuh, ingatlah untuk mempertimbangkan neurologic levels sebagai peta untuk menemukan dan mengatasi adhesi fascia secara lebih efektif, tentunya melalui sesi terapi ‘Touching’ FASCIA Hack di Griya Sehat QULBI ya.. Biidznillah
Referensi:
- Hoppenfeld, S. (1977). Orthopaedic Neurology: A Diagnostic Guide to Neurologic Levels. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
- Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: FASCIA Hack sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
www.qulbi.com