Penyebab Kanker WA Qulbi 0856-9268-9993 – Selama ini kita diajari percaya bahwa kemoterapi adalah solusi pamungkas untuk melawan kanker. Tapi… gimana kalau ternyata kemoterapi malah membangunkan “zombie kanker” yang selama ini tidur di dalam tubuh?
Penelitian Terbaru dari China
Sebuah studi dari China yang diterbitkan di jurnal Cancer Cell pada 3 Juli 2025 bikin geger dunia medis. Peneliti menemukan bahwa obat kemoterapi seperti doxorubicin dan cisplatin justru bisa membangunkan sel kanker dorman (sel kanker yang tidur) dan memicu penyebaran ke paru-paru pada kanker payudara.
Ibaratnya, kemoterapi itu seperti sirene keras yang nggak cuma bikin sel kanker utama panik, tapi juga membangunkan sel-sel kanker yang udah diam dan tertidur lelap. Hasilnya? Kanker malah menyebar ke organ lain!
Penelitian ini dilakukan pada hewan coba, tapi hasilnya cukup konsisten. Dan saat ini, uji klinis terhadap manusia sudah mulai berjalan. Ini bukan sekadar teori iseng, tapi data nyata yang bikin paradigma lama mulai goyah.
—
Efek Samping Kemoterapi yang Jarang Dibahas
Kita udah tahu efek umum dari kemoterapi: rambut rontok, mual, tubuh lemas, dan rusaknya sel sehat. Tapi jarang dibahas bahwa kemoterapi juga:
- Mengaktifkan jalur metastasis,
- Mengganggu mikrobiota usus,
- Menurunkan fungsi sistem imun,
- Dan kini: membangunkan zombie kanker dorman!
Ini jadi bukti bahwa pendekatan yang fokus menghancurkan sel kanker tanpa memperhatikan lingkungan metaboliknya bisa berbahaya.
—
Saatnya Solusi Baru Maju ke Depan!
Kalau paradigma lama udah mulai goyang, berarti inilah saatnya solusi alternatif yang berbasis metabolik tampil ke permukaan:
1. Ivermectin
Obat antiparasit ini mulai dilirik karena punya efek antikanker:
- Menghambat pertumbuhan sel kanker,
- Menekan pembentukan pembuluh darah tumor (anti-angiogenesis),
- Memicu apoptosis (bunuh diri sel kanker).
Dr. Makis, seorang dokter dari Kanada, berani bersuara lantang tentang ini. Ia menyebut ivermectin sebagai salah satu solusi potensial untuk kanker yang resisten terhadap terapi standar.
2. Dr. Thomas Seyfried & Teori Kanker Metabolik
Menurut Dr. Seyfried, kanker bukan masalah genetik, tapi masalah mitokondria dan gangguan metabolisme energi. Apa buktinya?
- Sel kanker lebih suka glukosa daripada lemak/keton.
- Puasa dan diet ketogenik bisa menekan pertumbuhan tumor.
Beliau mendorong pendekatan seperti:
- Therapeutic fasting,
- Ketogenic diet, dan
- Kombinasi dengan obat-obat metabolik.
—
Solusi Praktis ala QULBI Method
Nah, di sinilah QULBI Method bisa jadi jembatan solusi:
- Stop dulu kemoterapi membabi buta.
- Bangun metabolisme tubuh lewat:
- Fasting: mengistirahatkan metabolisme dan memangkas bahan bakar kanker,
- Eating: memperbaiki pola makan rendah glukosa tinggi nutrisi (plus herbal & suplemen),
- Balancing: merapikan struktur tubuh agar energi mengalir optimal,
- Connecting: menguatkan hubungan spiritual dan sosial agar tubuh nggak terus-menerus stres.
—
Gong Kesadaran Telah Ditabuh!
Kita nggak anti medis. Tapi kita juga nggak buta. Ketika sudah ada bukti ilmiah, walau masih tahap awal, maka wajib diperhatikan. Karena semua revolusi medis dimulai dari riset kecil yang jujur. Awas Kemoterapi bisa menjadi Penyebab Kanker juga!
Jadi sekarang pertanyaannya:
Mau terus percaya bahwa kanker adalah kutukan genetik? Atau mulai sadar bahwa tubuh kita punya potensi sembuh asal kita bantu lewat metabolisme yang sehat?
Jawabannya ada di pilihanmu. Dan QULBI siap dampingi kakak, setiap langkahnya
Referensi:
- Referensi Utama: Penelitian Dorman Kanker Bangun karena Kemoterapi
1. Wu, H., et al. (2025).
“Chemotherapy promotes awakening of dormant breast cancer cells and facilitates pulmonary metastasis.”
Published in: Cancer Cell, July 3, 2025.
Link: Cancer Cell via ScienceDirect
Studi ini menemukan bahwa doxorubicin dan cisplatin bisa mengaktivasi jalur molekuler yang membangunkan sel kanker dorman → menyebar ke paru-paru.
2. South China Morning Post (2025).
“Chemotherapy can speed up cancer spread, Chinese study finds.”
July 2025
https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318540/chemotherapy-can-speed-cancer-spread-chinese-study-finds
- Referensi Pendukung: Ivermectin sebagai Terapi Anti-Kanker
3. Juarez, M., et al. (2018).
“Ivermectin exhibits potential anticancer activity in various cancer types.”
Biochemical and Biophysical Research Communications
DOI: 10.1016/j.bbrc.2018.04.003
4. Dr. William Makis (2023–2025)
Dokter radiologi Kanada yang aktif menyuarakan potensi ivermectin dan metabolik therapy untuk kanker melalui media sosial dan forum medis independen.
Salah satu posting beliau:
https://www.linkedin.com/posts/dr-e-shyam-p-reddy-03ab9922_chemotherapy-can-speed-up-cancer-spread-activity-7352317006131437568-QD4X
—
- Referensi Teori Metabolik Kanker: Dr. Thomas Seyfried
5. Seyfried, T. N. (2012).
“Cancer as a Metabolic Disease: On the Origin, Management, and Prevention of Cancer”
Buku rujukan utama untuk pendekatan metabolik terhadap kanker.
Menjelaskan bahwa kerusakan mitokondria → fermentasi glukosa → kanker.
6. Seyfried, T. N., et al. (2015).
“Metabolic therapy: a new paradigm for managing malignant brain cancer.”
The Lancet Oncology, 2015.
10.1016/S1470-2045(14)71103-5
- Referensi Praktik QULBI Method
7. Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com