You are currently viewing Paradigma Baru Kanker Sebagai Penyakit Metabolik: Kenapa FASCIA Hack Tak Bisa Diabaikan?

Paradigma Baru Kanker Sebagai Penyakit Metabolik: Kenapa FASCIA Hack Tak Bisa Diabaikan?

0Shares

Memahami koneksi tersembunyi antara fascia, metabolisme, dan penyebaran kanker

1. Paradigma Lama: Kanker sebagai Masalah Genetik

Selama lebih dari 50 tahun, dunia medis melihat kanker sebagai penyakit akibat mutasi genetik. Maka pendekatannya pun diarahkan untuk:

  • Menarget gen tertentu (dengan terapi target)
  • Menyasar sel kanker secara langsung (pakai kemoterapi atau radiasi)

Tapi, meskipun miliaran dolar sudah digelontorkan, angka kematian akibat kanker masih tinggi. Banyak pasien yang hidupnya hanya diperpanjang beberapa minggu atau bulan, bahkan dengan biaya yang sangat besar.

2. Paradigma Baru: Kanker adalah Penyakit Metabolik

Di sinilah Prof. Thomas Seyfried, peneliti dari Boston College, hadir membawa perspektif yang mengguncang peta pemahaman kanker modern.

“Kanker itu bukan sekadar kerusakan gen, tapi masalah utama ada di cara sel menghasilkan energi.”
(Seyfried, Cancer as a Metabolic Disease, 2012)

Dalam bukunya yang monumental Cancer as a Metabolic Disease: On the Origin, Management, and Prevention of Cancer, Seyfried menyusun ulang fondasi ilmu onkologi modern. Beliau menunjukkan bahwa kerusakan fungsi mitokondria (pabrik energi sel) adalah penyebab utama perubahan metabolik yang menyebabkan transformasi sel normal menjadi kanker.

Riset beliau membuktikan bahwa hampir semua sel kanker memiliki pola metabolisme yang menyimpang:

  • Lebih suka gula (glukosa) dan glutamin sebagai bahan bakar utama
  • Tidak mampu menggunakan keton secara efisien
  • Mengandalkan fermentasi glukosa meskipun ada oksigen karena mitokondria mereka rusak

Fenomena ini disebut sebagai Warburg Effect, di mana sel kanker melakukan fermentasi glukosa terus-menerus (aerobic glycolysis) — sebuah cara primitif menghasilkan energi, meskipun lingkungan di sekitarnya kaya oksigen.

Alih-alih memperbaiki atau mengganti sel yang rusak, tubuh dibiarkan “disabotase” oleh sel yang terus membelah dengan energi yang salah arah.

️ 3. Maka Solusinya: Perangi Kanker Lewat Jalur Metabolik

Daripada mengejar mutasi genetik yang sangat bervariasi dan sulit dipetakan, Prof. Seyfried mengajak dunia medis untuk menyerang akar masalah: metabolisme energi sel kanker.

Itulah kenapa muncul strategi Press-Pulse Therapy:

Apa itu Strategi Press-Pulse?

Bayangin kamu lagi nyetir mobil, terus ngerem pelan-pelan (itu namanya “press”)… lalu tiba-tiba injak rem dalam (itu “pulse”).

Nah, terapi ini kerja dengan cara menekan metabolisme sel kanker secara perlahan (press), lalu sesekali dihantam tekanan kuat (pulse) biar sel kankernya benar-benar KO.

🔵 PRESS = Tekanan Kronis

Dilakukan lewat diet ketogenik, puasa, dan pengurangan glukosa & glutamin (dua bahan bakar favorit sel kanker).

Efeknya? Bikin sel kanker “kelaparan” pelan-pelan tapi terus-menerus.

Normal cell? Tenang aja, mereka bisa hidup dari keton, bukan glukosa.

Baca Juga :  Lepas dari Nyeri dan Kaku Bahu dengan Sentuhan FASCIA Hack

🔴 PULSE = Serangan Akut

Dikasih secara berkala (kayak siklus).

Bentuknya bisa:

  • Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT)
  • Obat penghambat glukosa (kayak 2-DG)
  • Obat pembunuh glutamin
  • Radiasi atau vitamin C dosis tinggi (untuk stres oksidatif)

Tujuannya: kasih stres metabolik ekstra biar sel kanker makin nggak kuat dan mati.

Yang keren adalah, pendekatan ini bukan sekadar “menyerang kanker”, tapi membantu tubuh menciptakan kondisi internal yang membuat sel kanker tidak nyaman untuk hidup.

4. Lalu, di Mana Peran FASCIA Hack?

Nah, inilah titik temu antara metabolisme dan struktur tubuh — Fascia dan Interstitium.

Tahun 2018, ilmuwan Neil Theise mengungkap bahwa interstitium — ruang antar sel yang dulu dianggap “jaringan mati” — ternyata:

  • Penuh cairan interstitial
  • Terhubung dengan fascia
  • Berperan sebagai “jalan tol tersembunyi” penyebaran kanker (metastasis)

Artinya: jika fascia dan interstitium stagnan, macet, atau rusak, maka:

  • Cairan limfatik tersumbat
  • Racun dan metabolit tidak terbuang
  • Sel kanker punya akses bebas untuk menyebar

⚔️ 5. FASCIA Hack: Senjata Struktural dalam Terapi Metabolik

Fascia Hack (gabungan teknik Balancing, Touching, Moving) bukan cuma mengatasi nyeri, tapi:

✅ Membuka jalur fascia dan interstitium yang selama ini stagnan
✅ Meningkatkan drainase limfatik, mendukung detoksifikasi alami
✅ Mengaktifkan respon imun lokal lewat stimulasi proprioseptor
✅ Meningkatkan sirkulasi oksigen dan keton ke jaringan
✅ Melemahkan lingkungan mikro tempat kanker bersarang

Silahkan pelajari teknik FASCIA Hack di sini:FASCIA Hack

Dengan kata lain:

FASCIA Hack mengaktifkan “infrastruktur tubuh” yang mendukung efektivitas terapi metabolik.

6. Bukti Nyata di Lapangan: Testimoni Klien QULBI

“Kami tak hanya bicara teori. Di QULBI, kami menyaksikan langsung bagaimana tubuh manusia — dengan izin Allah Ta’ala — merespon luar biasa saat struktur dan metabolisme dikembalikan ke fitrahnya.”

Salah satu kisah yang menyentuh datang dari seorang gadis usia 19 tahun, yang datang ke Griya Sehat QULBI dengan benjolan besar seukuran bola sepak di bagian leher belakang.

Kondisinya tidak ringan:

  • Ia sudah menjalani dua paket radioterapi (masing-masing 10 kali)
  • Dan baru memulai paket ketiga (baru dua kali dijalani)
  • Namun, progresnya lambat dan rasa nyeri masih menetap

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan pendekatan QULBI Check-Up, gadis ini menjalani dua sesi terapi FASCIA Hack. Terapi difokuskan untuk:

  • Membuka sumbatan fascia di area leher dan punggung atas
  • Meningkatkan drainase limfatik lokal
  • Melepaskan ketegangan jaringan lunak akibat radiasi

Hasilnya luar biasa hanya dalam dua kali sesi:

  • Benjolan besar tersebut mengecil drastis menjadi seukuran bola tenis
  • Keluhan nyeri berkurang signifikan
  • Mobilitas tubuhnya membaik dan kualitas hidupnya pulih

Ia tidak mengatakan apa nama diagnosanya dan kami hormati sebagai privasi klien. Tapi tubuhnya memberi sinyal jelas: ketika jalur penyembuhan dibuka, sistem alami tubuh mengambil alih.

Dan hari ini, Alhamdulillah, gadis itu sudah kembali menjalani hidupnya dengan normal.

Baca Juga :  LBP Biasa vs LBP yang Kena Saraf Sciatic: Gak Sama Tapi Mirip

7. Kesimpulan: Terapi Metabolik + FASCIA Hack = Kombinasi Cerdas

Terapi metabolik menekan kebutuhan bahan bakar sel kanker.
FASCIA Hack memastikan jalur distribusi dan drainase tubuh bekerja optimal.
Tanpa FASCIA Hack, terapi metabolik bisa seperti “strategi bagus tapi jalurnya macet”.
Tanpa terapi metabolik, FASCIA Hack hanya bersifat lokal dan tidak membatasi suplai energi tumor.

✅ Closing Statement:

Kalau kanker ibarat “pabrik liar” yang memproduksi sel abnormal, maka terapi metabolik memutus bahan bakarnya, dan FASCIA Hack membongkar jalan logistiknya.
Gabungkan keduanya, dan tubuh punya peluang besar untuk membalikkan keadaan.

Referensi :

  • Thomas N. Seyfried (2012)
    Cancer as a Metabolic Disease: On the Origin, Management, and Prevention of Cancer
    ➤ Buku fundamental yang memaparkan teori kanker sebagai penyakit metabolik akibat kerusakan mitokondria.
    Link: https://www.wiley.com/en-us/Cancer+as+a+Metabolic+Disease-p-9780470584927
  • Seyfried TN, Shelton LM. (2010). Cancer as a metabolic disease. Nutrition & Metabolism. ➤ Artikel yang merinci perbedaan metabolisme sel kanker vs. sel normal. https://nutritionandmetabolism.biomedcentral.com/articles/10.1186/1743-7075-7-7
  • Seyfried TN, et al. (2017). Press-pulse: a novel therapeutic strategy for the metabolic management of cancer. ➤ Strategi gabungan antara tekanan metabolik kronis dan serangan metabolik akut. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2868519/
  • Poff AM, et al. (2013) Ketone supplementation decreases tumor cell viability and prolongs survival in mice with metastatic cancer. ➤ Penelitian tentang diet ketogenik dan suplemen keton dalam memperpanjang hidup tikus dengan kanker. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5102124/
  • Benias PC, Wells RG, Theise ND, et al. (2018). Structure and distribution of an unrecognized interstitium in human tissues. Scientific Reports. ➤ Menjelaskan bahwa interstitium adalah ruang berisi cairan sebagai jalur komunikasi biologis dan transportasi. https://www.nature.com/articles/s41598-018-23062-6
  • Langevin HM, et al. (2006). Connective tissue: a body-wide signaling network? Medical Hypotheses. ➤ Fascia bukan hanya pembungkus otot, tapi jaringan aktif yang bisa memengaruhi sistem imun dan metabolisme. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1652734
  • Swartz MA. (2001) The physiology of the lymphatic system. Advanced Drug Delivery Reviews. ➤ Memaparkan peran jaringan interstitial dan limfatik dalam penyebaran sel kanker. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11516579
  • Valter Longo (2018) The Longevity Diet ➤ Mendukung puasa dan strategi pengurangan glukosa untuk mencegah dan membantu terapi kanker.
  • Nasha Winters & Jess Higgins Kelley (2017) The Metabolic Approach to Cancer ➤ Buku panduan klinis berbasis pengalaman terapi metabolik kanker.
  • Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan