You are currently viewing Kunci Sehat Jantung? Jangan Lupa Longgarkan Fascia Dulu dengan FASCIA Hack

Kunci Sehat Jantung? Jangan Lupa Longgarkan Fascia Dulu dengan FASCIA Hack

0Shares

Kalau selama ini kita kira penyebab penyakit jantung adalah kolesterol, tekanan darah tinggi, atau gaya hidup nggak sehat, mungkin kita perlu lihat lebih dalam—atau lebih tepatnya, lebih ke luar. Loh, maksudnya gimana?

Ternyata ada “aktor lama” yang baru disadari perannya: fascia — jaringan ikat yang menyelimuti seluruh tubuh. Dan dalam beberapa penelitian, termasuk karya revolusioner dari Dr. Alexander Subbotin, ditemukan bahwa kerusakan jantung bisa dimulai dari luar pembuluh darah, bukan dari dalam. Inilah yang disebut teori Outside-In.

Fascia: Si Jaring Super Sensitif

Fascia itu kayak jaring laba-laba pintar yang membungkus otot, organ, tulang, termasuk jantung dan pembuluh darah. Dia bisa merasakan tekanan, stres postur, bahkan getaran emosi. Tapi ketika fascia ini kaku, tebal, atau lengket, dia bisa mengganggu fungsi pembuluh darah dan jantung.

Subbotin dalam penelitiannya menunjukkan bahwa proses penebalan dinding pembuluh darah (aterosklerosis) sebenarnya dimulai dari luar, dari lapisan adventitia — yang notabene adalah bagian dari fascia. Jadi, inflamasi dan perubahan metabolik nggak langsung menyerang bagian dalam arteri (endotel), tapi memicu remodeling dari luar ke dalam.

Dan jangan salah, atrium jantung juga terbungkus dan tersambung dengan fascia, terutama fascia mediastinum dan perikardium, yang saling menyatu dengan struktur dada dan leher. Nah, ketika tubuh mengalami adhesi (perlengketan) fascia — misalnya karena trauma, postur buruk, duduk kelamaan, atau bahkan stres — maka gaya tarik mekanis itu bisa menjalar ke jantung.

Inilah yang disebut mekanotransduksi: tekanan mekanik dari luar yang bisa mengubah fungsi sel dan jaringan dari dalam. Fascia yang kaku, tegang, dan penuh adhesi bisa mengganggu aliran mikro, menekan vasa vasorum, dan mencetuskan proses degeneratif kronis — termasuk ke atrium.

Penelitian Subbotin & Hussey dalam buku Understanding the Heart menegaskan bahwa penyakit jantung, termasuk aterosklerosis, sebenarnya dimulai dari tekanan luar ke dalam (outside-in), bukan sebaliknya.

Atrial Myopathy: Kerusakan Atrium, Masalah Jantung yang Sering Terlupakan

Baca Juga :  Sakit atau Nyeri Itu Adalah Ketidakseimbangan: Saat Tubuh Kehilangan Harmoni

Kalau ngomongin penyakit jantung, biasanya yang kepikiran adalah penyumbatan arteri koroner atau gangguan katup. Tapi sekarang, para ahli mulai menyoroti satu kondisi yang sering diam-diam tapi bahaya: Atrial Myopathy.

Atrial Myopathy itu kondisi ketika struktur dan fungsi atrium (serambi jantung) mengalami kerusakan, meskipun belum muncul gejala detak jantung tidak beraturan. Atrium bisa menjadi kaku, membesar, atau alirannya terganggu, yang pada akhirnya memicu pembentukan bekuan darah dan meningkatkan risiko stroke iskemik.

Dalam Kongres Ekokardiografi Dunia ke-30 di Istanbul, tim dokter dari National Brain Center – Mahar Mardjono, Jakarta, mempresentasikan riset berjudul:

“The Progression of Atrial Myopathy to Atrial Fibrillation as a Disease Continuum: State-of-the-Art and Future Direction.”

Mereka menyampaikan bahwa Atrial Myopathy bisa menyebabkan stroke bahkan sebelum seseorang mengalami AF (Atrial Fibrillation). Jadi, AF bukan penyebab utama stroke, tapi justru akibat dari kerusakan struktural atrium yang sudah terjadi lebih dulu.

Nah, apa yang bikin atrium rusak?

Salah satunya adalah tekanan mekanis dari luar, termasuk dari fascia mediastinum dan perikardium yang ketarik postur buruk, duduk kelamaan, atau trauma dada. Kalau tekanan ini berlangsung terus-menerus, maka jaringan atrium akan mengalami peradangan mikro, remodeling, dan kehilangan fungsi elastisitas. Inilah awal dari Atrial Myopathy — akar masalah yang sering luput dilihat.

Ibarat Kabel Listrik yang Dibalut Selotip Rusak…

Bayangin kabel listrik yang dikelilingi pembungkus plastik. Kalau pembungkus itu mulai getas, keras, atau lengket, arus listriknya jadi terganggu. Nah, jantung dan pembuluh darah kita juga begitu. Kalau fascia-nya nggak lentur, maka fungsi detak, aliran, bahkan ritme listrik jantung bisa kacau.

Dan ketika ini terjadi terus-menerus, muncullah gangguan seperti AF, stroke iskemik, atau penebalan dinding jantung — semua berawal dari fascia yang nggak dijaga.

Solusinya? Longgarkan Fascia Dulu

Di sinilah QULBI Method lewat terapi FASCIA Hack jadi senjata ampuh. Dengan gabungan teknik:

  • Balancing (koreksi struktur & postur),
  • Touching (sentuhan terapetik seperti MFR, cupping, akupresur), dan
  • Moving (gerak integratif yang sesuai biomekanika tubuh),
Baca Juga :  Mengungkap Rahasia Fascia: Jaringan Tensional Penjaga Keseimbangan Tubuh Bebas Nyeri

fascia bisa kembali lentur, elastis, dan menjalankan fungsinya sebagai “jalan raya” sinyal dan darah yang bebas hambatan.

Testimoni Nyata: Pak Kurnia dari Bekasi

Salah satu pasien QULBI, Pak Kurnia, mengalami keluhan aritmia dan sudah terdiagnosis aterosklerosis. Beliau sering merasa jantung berdebar tidak teratur, mudah lelah, dan sesak saat aktivitas ringan. Setelah mengikuti terapi FASCIA Hack sebanyak 3 kali, ditambah terapi Lintah (Leeching) untuk membantu melancarkan mikrosirkulasi dan mengurangi stagnasi darah, Alhamdulillah keluhannya jauh berkurang.

“Setelah terapi, badan rasanya enteng banget, jantung saya nggak berdebar-debar lagi. Bahkan tensi dan hasil EKG saya stabil sekarang,” cerita beliau dengan wajah sumringah.

Kesembuhan ini bukan sihir, tapi buah dari mekanisme alami tubuh yang dipulihkan lewat pelepasan adhesi fascia.

Dari Root Cause ke Transformasi Sehat

Jadi, mau jantung lebih sehat? Nggak cukup cuma jaga makanan atau olahraga lari. Perlu juga “buka sumbatan” fascia. Karena, seperti yang ditunjukkan Subbotin, Hussey, dan banyak ahli lainnya, fascia bukan efek samping penyakit jantung — tapi bisa jadi penyebab utamanya.

Kesimpulan:
Jantung sehat bukan hanya soal apa yang dikonsumsi, tapi juga soal apa yang mengikatnya.
Dan sebelum bicara soal detak dan irama…
Longgarkan fascia dulu. Karena dari situlah aliran kehidupan dimulai.

Referensi :

  • Subbotin VM. “Extraluminal initiation of atherosclerosis.” Theor Biol Med Model. 2012.
  • Subbotin & Hussey. Understanding the Heart, 2021.
  • Kamel H, Yaghi S. “Atrial Cardiopathy: A Mechanism of Cryptogenic Stroke.” Frontiers in Cardiovascular Medicine, 2021.
  • Oemar H, Rilanto B, Riawan U. “The Progression of Atrial Myopathy to Atrial Fibrillation.” Kongres Ekokardiografi Dunia ke-30, Istanbul 2025.
  • Langevin HM et al. “Connective tissue as a body-wide mechanosensitive signaling network.” J Appl Physiol, 2006.
  • Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan