You are currently viewing Kenapa QULBI Memilih QRMA sebagai Check-Up Utama, Bukan MCU?

Kenapa QULBI Memilih QRMA sebagai Check-Up Utama, Bukan MCU?

0Shares

QRMA Alat Cek Kesehatan – Banyak pasien yang datang ke Griya Sehat QULBI penasaran, “Kak, kok di sini check-up pakai QRMA? Bukan MCU seperti di rumah sakit?”

Pertanyaan itu wajar banget.
Tapi sebelum menjawab kenapa, kita samakan frekuensi dulu tentang apa yang sebenarnya dibaca oleh dua jenis pemeriksaan ini. Karena tanpa ini, pembaca bakal salah masuk jalur.

Apa itu QRMA?

Quantum Resonance Magnetic Analyzer (QRMA) adalah alat non-medis yang membaca resonansi elektromagnetik sel-sel tubuh.
Bayangin kakak menyentuh senar gitar—kalau ada nada yang fals, kakak bisa dengar dari getarannya. Nah QRMA bekerja mirip seperti itu: ia mendeteksi pola frekuensi yang harmonis atau tidak harmonis.

  • Tidak invasif
  • Tidak menggunakan sampel darah atau urine
  • Hanya untuk Analisa (Akurasi 85%), Tidak untuk diagnosis
  • Aman digunakan terapis fascia untuk membaca pola keseimbangan tubuh

QRMA memberi gambaran tentang harmonisasi organ, stres jaringan, kualitas energi, hingga flow elektromagnetik di jaringan.

Apa itu MCU?

Medical Check-Up (MCU) adalah pemeriksaan kesehatan medis yang memeriksa cairan tubuh:

  • darah,
  • urine,
  • feses,
  • plus pemeriksaan medis lain seperti rontgen, USG, EKG, dll.

MCU adalah tindakan medis.
Interpretasinya hanya boleh dilakukan oleh dokter, karena hasilnya mengarah pada diagnosis, indikasi klinis, dan keputusan terapi kedokteran.

Gampangnya:

  • MCU = membaca cairan tubuh
  • QRMA = membaca resonansi tubuh

Dua pendekatan ini punya dunia yang berbeda, dan QULBI bekerja di dunia yang berbeda pula.

Atau dengan analogi lain, pernah nggak kita ngerasa tubuh itu sebenarnya kayak “radio besar”? Ada kalanya sinyalnya jernih, ada kalanya berisik. Nah, disinilah peran Fascia karena semakin kita mendalami fascia, makin kelihatan bahwa tubuh memang bekerja dengan cara yang sangat mirip jaringan resonansi—bukan cuma tumpukan organ.

Dan ini menjelaskan satu hal penting:
Kenapa QULBI memilih QRMA sebagai alat check-up utama, bukan MCU seperti di rumah sakit?

Bukan karena MCU jelek.
Bukan juga karena kita anti-lab.
Justru karena QULBI melihat tubuh dari sudut pandang yang berbeda — sudut pandang fascia.

Karena Tubuh itu Jaringan Resonansi, dan Fascia adalah Kabel Optiknya

Fascia Itu ECM, dan ECM Itu “Organ Resonansi Tubuh”

Kakak pasti sudah sangat paham bahwa fascia itu bukan sekadar “pembungkus organ”. Fascia adalah bagian dari Extra Cellular Matrix (ECM), jaringan super-kompleks yang menembus seluruh tubuh seperti kabel optik.

Fascia itu:

  • menghantarkan sinyal mekanik,
  • membawa cairan interstisial,
  • mengalirkan ion,
  • dan bahkan memancarkan gelombang bioelektrik.

Ini bukan teori sembarangan.
Ini dasar dari penelitian Oschman, Schleip, Ingber, dan Langevin.

Jadi ketika fascia rusak, kaku, atau penuh adhesions (lengket) bahkan kaku (fibrosis), yang kacau itu bukan cuma struktur mekaniknya—tapi juga resonansi elektromagnetik tubuh.

Baca Juga :  Bongkar Biomekanika Kaki O & X: Bukan Turunan, Tapi Efek Domino dari Panggul Sampai Telapak!

Dan perubahan resonansi inilah yang terbaca paling cepat oleh QRMA.

Atau dengan analogi lain; kalau kakak bayangkan tubuh itu gedung pencakar langit, fascia adalah struktur beton + kabel listrik + jaringan internet yang nyambung ke semua lantai. Ia membungkus, menghubungkan, dan menjadi tempat aliran cairan interstisial, ion, bahkan arus bioelektrik lewat mekanosensing dan piezoelectricity.

Bahasa mudahnya:
Fascia adalah jaringan yang mempengaruhi getaran seluruh tubuh.

Saat fascia kaku, inflamasi, atau penuh adhesions?
Resonansi tubuh langsung berubah — kayak gitar yang senarnya kendur sebelah.

Nah, alat yang bisa membaca perubahan resonansi ini tentu lebih cocok untuk QULBI daripada alat yang membaca cairan.

Di sini QRMA menang telak.

MCU Membaca Cairan. QRMA Membaca Resonansi.

Ini perbedaan yang suka bikin orang salah paham.

MCU (Medical Chek Up) itu seperti membaca:

  • kadar gula,
  • kolesterol,
  • fungsi organ melalui enzim,
  • parameter darah, urine, feses.

Semua itu penting.
Tapi sifatnya lokal, terikat pada “cairan”.

Sedangkan QRMA membaca:

  • konsistensi frekuensi sel,
  • kekuatan resonansi jaringan,
  • stres sistemik,
  • disharmoni antar-organ,
  • kualitas bioenergi tubuh.

Ini bukan mistis.
Ini pure electromagnetic response — sesuatu yang diteliti dalam fascia, ECM, biotensegrity, dan piezoelectricity.

Kalau dianalogikan:

  • MCU itu seperti cek kandungan air di kebun (PH tanah, nutrisi, kadar air).
  • QRMA itu seperti melihat pola angin, gelombang, dan arah aliran energi di kebunnya.

Keduanya penting.
Tapi mereka mengukur dua hal yang berbeda.

MCU = data lokal berbasis cairan.
QRMA = data global berbasis resonansi.

Karena QULBI bekerja di ranah fascia, tensegrity, movement, dan kebiasaan, maka yang paling relevan adalah pola aliran, bukan “angka cairan”.

QRMA Sejalan dengan QULBI Method: QULBI Check Up

QULBI Method dibangun untuk:

  1. menjaga sistem sirkulasi tubuh melalui FASCIA Hack dengan memperbaiki struktur (Balancing), mengurai fascia adhesions (Touching) dan mengembalikan pola gerak alami (Moving),
  2. lalu menancapkan perubahan lewat QULBI Habits (Input–System–Output).
  3. diawali dari QULBI Check Up

Nah QRMA menghasilkan data yang langsung bisa dipetakan ke kondisi fascia:

  • “blood viscosity tinggi” → ECM stagnan → fascia kaku
  • “stress index tinggi” → tension berlebih pada jaringan
  • “energi organ drop” → jalur fascia tertentu collapse
  • “microcirculation buruk” → sirkulasi ECM terganggu

Data seperti itu langsung “klik” dengan FASCIA Hack. Jadi screening-nya pas, praktis, dan langsung bisa dipakai.

Sedangkan MCU harus diinterpretasi klinis dan tidak langsung mengarah ke tindakan fascia.

QULBI Bukan Dokter — Artinya Tidak Bisa Mengeluarkan Interpretasi MCU

Ini bagian yang harus dijelaskan terus terang.

MCU adalah pemeriksaan medis.
Interpretasinya wajib dilakukan oleh dokter.
Karena MCU mengarah ke diagnosis, terapi medis, dan keputusan klinis.

Sedangkan QULBI adalah:

  • terapis fisik,
  • fascia specialist,
  • praktisi integratif,
  • coach kebiasaan hidup sehat.
Baca Juga :  Kenali Pola Standar Pelvic Imbalances: Akar Masalah Nyeri dan Kunci Perbaikan Struktural dengan Balancing FASCIA Hack

Karena Terapis QULBI bukan dokter—dan tidak ingin melampaui batas kewenangan—maka MCU tidak bisa dijadikan alat check-up utama.

QRMA aman karena:

  • bukan alat diagnosis,
  • bukan alat medis,
  • hanya membaca pola bioenergi tubuh,
  • sesuai domain terapis non-dokter.

Pilihan ini bukan sekadar teknis, tapi juga etis dan legal.

QRMA Mudah Diulang, Tidak Invasif, dan Ramah untuk Kontrol Berkala

QULBI membutuhkan proses evaluasi berulang:

  • sebelum FASCIA Hack,
  • setelah Balancing,
  • setelah Touching,
  • setelah Moving,
  • dan saat pasien menjalani QULBI Habits.

QRMA cocok banget karena:

  • cepat,
  • tidak sakit,
  • tidak butuh pengambilan darah,
  • biaya kecil,
  • aman diulang sering,
  • memberikan baseline yang bisa dibandingkan dari waktu ke waktu.

Inilah kenapa QRMA lebih “bersahabat” untuk perjalanan penyembuhan jangka panjang.

Lebih Dari Alat: QRMA Jadi Cermin Resonansi Fascia Pasien

Yang sering bikin orang kaget adalah ini:
Hasil QRMA sering berubah drastis setelah FASCIA Hack.

Kenapa?

Karena fascia adalah jaringan piezoelectric.
Begitu fascia dilemaskan, disentuh, diregangkan, atau di-puntir balik, ia melepaskan:

  • tekanan mekanik,
  • hambatan cairan interstisial,
  • stagnasi ion,
  • ketegangan listrik halus,
  • noise elektromagnetik.

Makanya resonansi tubuh ikut tersusun ulang.

Dan QRMA menangkap itu.

Inilah yang bikin QRMA terasa “ngomong bahasa yang sama” dengan QULBI Method.

KESIMPULAN BESARNYA

Kalau QULBI menggunakan MCU sebagai check-up utama, itu seperti:

“Membaca cuaca dengan kalender, padahal yang dibutuhkan kompas.”

Karena QULBI bekerja pada struktur–fascia–aliran–resonansi, maka alat yang paling cocok adalah alat yang juga membaca resonansi, yaitu QRMA.

Sedangkan MCU tetap penting—tapi bukan di ranah terapi fascia. Itu ranah dokter.

Dan karena QULBI bukan dokter, maka pilihan alat screening yang non-diagnostik dan non-medis adalah langkah profesional yang paling tepat.

Dengan kata lain:

MCU cocok untuk diagnosis.
QRMA cocok untuk analisa sebagai dasar penyelarasan tubuh.

Dan QULBI memilih jalur penyelarasan itu.

Referensi :

Fascia, ECM, dan Bioelectromagnetics

  • Oschman, J. Energy Medicine: The Scientific Basis.
  • Langevin HM & Yandow JA. Anatomical Record – fascia & connective tissue.
  • Schleip R et al. Fascia: The Tensional Network of the Human Body.
  • Ingber DE. Journal of Cell Science – tensegrity & mechanotransduction.

Bioenergetic Assessment (kategori QRMA)

  • Bond, R. “Bioenergetic screening devices.” Complementary Therapies Review.
  • European Commission Report – electrodermal/bioenergetic devices categorization.

Kewenangan Medis vs Non-Medis (Regulasi Indonesia)

  • Kemenkes RI – UU Tenaga Kesehatan (interpretasi lab wajib dokter).
  • Permenkes tentang pemeriksaan MCU sebagai tindakan medis.
  • Regulasi alat kesehatan: MCU = medical diagnostic test.

Internal QULBI

  • Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI. www.qulbi.com.
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan