Pernah gak denger orang ngeluh begini?
“Bahuku kaku banget, angkat tangan ke atas sakit, mau nyisir rambut aja susah. Kata dokter sih radang, cuma dikasih obat anti nyeri.”
Padahal setelah diminum obatnya, nyeri memang mereda sebentar. Tapi coba angkat tangan…
“Lho kok masih seret ya? Kayak ada yang nahan dari dalam.”
Nah di sinilah rahasia besar frozen shoulder mulai terungkap.
Kalau dulu medis lebih banyak fokus ke radang (inflamasi), sekarang makin banyak penelitian & pengalaman klinis yang menunjukkan fascia adhesions & fibrosis itulah root cause-nya, alias akar masalah sebenarnya.
—
Apa sih yang sebenarnya terjadi pada frozen shoulder?
Normalnya, bahu kita dilapisi kapsul sendi, dan bagian luarnya ada fascia — ibarat selimut sutra yang licin, gampang banget meluncur pas bahu bergerak.
Tapi gara-gara postur salah terus-menerus, mikrocedera yang gak pernah bener-bener sembuh, atau habis lama diem (habis operasi, stroke, trauma jatuh), tubuh ngerasa perlu nambal dengan kolagen.
Masalahnya? Kolagen ini kelewat tebal & padat, bikin fascia nempel (adhesions) dan bahkan keras kayak tambalan ban tua (fibrosis).
Akibatnya? Gerakan bahu seret, nyeri, bahkan gak bisa diangkat sama sekali.
—
Dulu Fokus Radang, Kini Medis Mengakui Fascia Sebagai Akar Masalah
Menariknya kak, dulu frozen shoulder cuma dipandang sebagai radang kapsul sendi (adhesive capsulitis). Makanya pengobatannya fokus meredam inflamasi: obat anti nyeri, steroid, atau modalitas panas.
Tapi anehnya, banyak pasien nyeri berkurang tapi bahunya tetap saja seret, kayak ada yang nahan dari dalam.
“Obat nyerinya habis, tapi kok masih gak bisa angkat tangan?”
Seiring berkembangnya teknologi USG & MRI, dokter mulai lihat sendiri: Bukan radang aktif lagi, tapi fascia di sekitar kapsul sendi menebal, mengeras, saling nempel (adhesions & fibrosis).
Inilah yang akhirnya bikin medis mengakui fascia-lah root cause frozen shoulder, bukan sekadar inflamasi.
—
Hydrorelease: Teknik Medis Modern yang Fokus pada Fascia
Sekarang dokter-dokter rehab medik dan ortopedi mulai pakai teknik hydrorelease, atau hydrodissection, untuk mengatasi kasus seperti frozen shoulder seperti gambar di atas.
Gimana caranya?
Dokter menyuntikkan cairan saline (atau anestesi encer) ke lapisan fascia yang lengket, dibantu USG supaya tepat sasaran.
Cairan ini akan memisahkan adhesions, bikin fascia yang tadinya macet bisa licin lagi.
Dalam jurnal Scientific Reports (Nature), 2022, hydrorelease terbukti membantu nyeri bahu kronis pasca operasi yang mirip banget pola frozen shoulder. Setelah hydrorelease, pasien bisa angkat tangan lebih leluasa, karena adhesions fascia terurai.
—
FASCIA Hack: Solusi Holistik Menyentuh Root Cause
Nah konsep FASCIA Hack yang kita pakai di Griya Sehat QULBI sebenarnya mirip prinsipnya sama hydrorelease (Touching), cuma bedanya selain pakai sentuhan (Touching) manual, alat (TENS, cupping, dry needling), plus ditambah Balancing & Moving.
- Balancing ➔ memperbaiki struktur & distribusi beban supaya bahu gak terus ketarik ke pola salah.
- Touching ➔ melepaskan adhesions & fibrosis, bikin fascia lentur lagi, persis kayak hydrorelease tapi tanpa jarum & cairan.
- Moving ➔ ngajarin fascia adaptasi dalam pola gerak baru, supaya gak lengket lagi.
Karena kalau cuma satu?
Balancing tanpa Touching = kadang belum tuntas, ibarat ngatur rangka mobil tapi kabel remnya udah karatan. Fascia yang udah fibrosis bisa narik struktur balik ke pola lama.
Jadi harus lengkap, supaya root cause benar-benar diberesin.
—
Kesimpulan santai aja
Frozen shoulder itu bukan cuma soal radang, tapi masalah fascia yang lengket & keras akibat adhesions dan fibrosis.
Karena itu, mengatasi nyeri saja gak cukup — harus diurai, dilembutkan, dan diajarin bergerak lagi.
Baik hydrorelease maupun FASCIA Hack sama-sama fokus ke fascia sebagai akar masalah. Bedanya FASCIA Hack lebih holistik dengan tambahan Balancing & Moving, supaya hasilnya awet.
Referensi :
- Stecco, Carla. Functional Atlas of the Human Fascial System. Elsevier, 2015.
➔ Bahas detail anatomi & hubungan fascia dengan gerakan sendi, termasuk di area bahu. - Myers, Thomas W. Anatomy Trains: Myofascial Meridians for Manual and Movement Therapists. Elsevier, 2014. ➔ Nunjukin jalur myofascial yang nyambung sampai ke bahu, kenapa adhesions di fascia bisa narik pola global.
- Schleip, Robert et al. Fascia: The Tensional Network of the Human Body. Churchill Livingstone, 2012. ➔ Sumber penting yang ngasih pemahaman fascia sebagai jaringan tensional yang bisa terlalu tegang (adhesions & fibrosis) atau terlalu kendor.
- Ohta, K., et al. (2022). Ultrasound-guided hydrorelease for patients with myofascial pain after arthroscopic rotator cuff repair: a retrospective study. Scientific Reports, 12, 19000.➔ https://doi.org/10.1038/s41598-022-23362-y ➔ Bukti terbaru penggunaan hydrorelease untuk mengurai adhesions fascia di sekitar bahu.
- Wilke, J., Krause, F., Vogt, L., & Banzer, W. (2017). What is evidence-based about myofascial chains: A systematic review. Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 98(2), 454-461. ➔ Review sistematis tentang myofascial chains yang menjelaskan bagaimana fascia saling tarik-menarik & memengaruhi frozen shoulder.
- Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: FASCIA Hack sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
www.qulbi.com