You are currently viewing Hernia: Saat Fascia Terlalu Lemah & Bolong, Organ pun “Nyontek Keluar”

Hernia: Saat Fascia Terlalu Lemah & Bolong, Organ pun “Nyontek Keluar”

0Shares

Pernah gak denger orang cerita begini?

“Awalnya cuma kayak ada benjolan kecil di selangkangan, kalau batuk keluar, kalau tiduran ilang. Eh lama-lama makin gede, terus kadang nyeri…”

Nah hati-hati kak, itu tanda hernia, salah satu masalah fascia paling khas — bedanya kalau frozen shoulder, LBP, atau lutut kaku karena fascia terlalu tegang & keras, nah hernia justru kebalikannya: fascia terlalu kendor & akhirnya bolong.

Apa itu sebenarnya hernia?

Hernia itu kondisi di mana organ atau jaringan di dalam rongga tubuh “mendorong keluar” lewat lubang atau celah fascia (atau otot) yang melemah.

Gampangnya bayangin: 

➡️ Fascia ibarat jaring elastis yang nahan semua isi perut (usus, lemak, dll).
➡️ Kalau jaring ini terlalu lemah atau kendur ➔ ada tekanan dari dalam ➔ organ bisa nyelonong keluar, jadilah benjolan hernia.

Kenapa fascia bisa kendor & bolong?

Penyebab utamanya mirip sama kenapa fascia bisa terlalu kaku (adhesions & fibrosis), cuma hasil akhirnya beda.
Ini biangnya:

✅ Postur & pelvis miring ➔ Menyebabkan tekanan intra-abdominal bakal lari ke salah satu titik lemah sehingga muncul hernia.
– Sering moving atau olahraga tanpa kaidah balancing
– Jatuh atau cedera yang menyebabkan ketidakseimbangan panggul (Pelvic) tapi tidak diperbaiki.

✅ Overuse & tekanan intra-abdomen tinggi terus-menerus
– Sering ngangkat berat, obesitas, batuk kronis (kayak PPOK), ngeden keras saat BAB.
– Semua ini bikin tekanan dari dalam “nyundul” fascia terus.

✅ Kualitas fascia menurun
– Akibat peradangan kronis, sirkulasi buruk, nutrisi jelek, usia tua → kolagen di fascia jelek ➔ tension lemah.

✅ Kurang stimulus positif
– Jarang olahraga fungsional, fascia gak dapet tarikan-tarikan sehat → makin lama makin “kendor kayak karet yang udah tua”.

Kalau frozen shoulder, LBP, lutut nyeri karena fascia terlalu tegang & keras, maka…

➡️ Hernia adalah contoh fascia yang kelewat kendur.
– Fascia gak cukup tegang (tension rendah), akhirnya gak kuat nahan isi perut.
– “Bolong” ini awalnya mikroskopik (micro tear), tapi lama-lama makin gede, jadi celah nyata.

Baca Juga :  Jangan Cuma Fokus Input & Output: Kenali Masalah Sirkulasi Cairan Tubuh Sebagai Akar Gangguan Sistemik & Atasi dengan FASCIA Hack

Makanya hernia bisa muncul di titik-titik fascia paling rawan:

  • Inguinal (selangkangan)
  • Umbilikus (pusar)
  • Femoral (paha dalam)
  • Sampai insisional (bekas sayatan operasi yang healing fasianya jelek).

Terus apa bahayanya?

  • Kalau masih kecil & bisa masuk lagi pas tiduran ➔ biasanya belum darurat.
  • Tapi kalau udah terjebak (strangulated) ➔ usus bisa kejepit ➔ suplai darah terputus ➔ darurat operasi.

✨ Jadi gimana solusinya?

Nah disini konsep FASCIA Hack tetap relevan banget, walaupun caranya beda dibanding kasus fascia terlalu kaku.

1. Balancing

➡️ Kalau postur & pelvis miring ➔ tekanan intra-abdominal bakal lari ke salah satu titik lemah ➔ memperbesar hernia.
➡️ Jadi penting banget perbaiki alignment tubuh, supaya distribusi tekanan merata.

2. Moving (penguatan core & tension fascia)

➡️ Bedanya dengan frozen shoulder atau low back pain (LBP) yang fascianya tegang & harus dikendurkan, di hernia kita justru perlu:

  • Melatih tension fascia supaya lebih kuat & tegang.
  • Dengan latihan core stabilisation (abdominal bracing, kegel, diaphragm breath) ➔ biar fascia perut & panggul jadi “jaring kokoh” lagi.

➡️ Gerakan functional loading (squat ringan, dsb) juga penting ➔ fascia akan menebal & memadat kalau sering kena beban terkontrol.

3. Touching lebih minor

➡️ Di hernia kita gak butuh banyak manual release kayak pada adhesions & fibrosis.
➡️ Tapi soft tissue work tetap bisa bantu supaya area sekitar hernia nggak ikut kaku kompensasi, misalnya iliopsoas, adductor, obliques.

✨ Testimoni Klien QULBI

“Saya udah ngerasa aneh lama, di selangkangan kayak ada benjolan kalau batuk, tapi masuk lagi kalau tiduran. Pas di-QULBI dicek ternyata postur saya juga miring. Ternyata fascia perut saya lemah. Postur dibalancing dulu, biar tekanan gak numpuk ke titik lemah itu. Terus latihan core dan diajarin breathing. Alhamdulillah sekarang benjolan udah jarang keluar kecuali kalau angkat berat banget makanya saya batasi gerakan berat plus penggunaan korset hernia selama proses treatment” – Pak Rahmat, 63 tahun, Bekasi.

Baca Juga :  Hormonnya Berantakan, Hidup pun Ikut Kacau!” – Panduan Bikin Tubuh Kembali Seimbang Bebas Nyeri dan JOSS Tanpa Harus Minum Obat

⚖️ Kesimpulan santai aja

✅ Frozen shoulder, LBP, knee pain → contoh fascia terlalu kencang, keras & lengket.
✅ Hernia → contoh fascia terlalu lemah & bolong.

Semua tetap bermuara di fascia yang tidak punya tension ideal sesuai prinsip Biotensegrity:

“Kalau tension terlalu tinggi ➔ fascia kaku, adhesions, fibrosis.
Kalau tension terlalu rendah ➔ fascia bolong, hernia.”

Jadi tujuan FASCIA Hack tetap sama:

✔️ Mengembalikan balance tension, biar fascia gak terlalu tegang tapi juga gak kendor.
✔️ Tubuh jadi stabil, organ aman di tempatnya, gerak pun lentur tanpa nyeri.

Referensi :

  • Myers, Thomas W.
    Anatomy Trains: Myofascial Meridians for Manual and Movement Therapists. Elsevier, 2014.
    ➔ Ngebahas bagaimana jalur fascia seluruh tubuh saling tarik menarik (tensegrity) dan apa yang terjadi kalau tension gak seimbang.
  • Schleip, Robert et al. Fascia: The Tensional Network of the Human Body. Churchill Livingstone, 2012. ➔ Bahas sifat biomekanik fascia, termasuk kenapa bisa terlalu tegang atau malah kehilangan stiffness (kelemahan tension).
  • Stecco, Carla. Functional Atlas of the Human Fascial System. Elsevier, 2015. ➔ Detail anatomi fascia transversalis & lapisan fascia abdominal, yang paling sering jadi titik lemah pada kasus hernia.
  • Read, R.C., & Yoder, G. (1984). Recent trends in the diagnosis and treatment of hernias. The New England Journal of Medicine, 311(14), 838–846. ➔ Paper klasik yg mengaitkan hernia dengan kelemahan pada lapisan fascia transversalis.
  • Levin, Stephen M.  The tensegrity-truss as a model for biomechanical support of the body. Journal of Biomechanics, 2002. ➔ Buat memahami biotensegrity (konsep tension & compression) dalam konteks kenapa fascia terlalu tegang → kaku, terlalu kendor → hernia.
  • Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: FASCIA Hack sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
    www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan