You are currently viewing Fusi Tulang Belakang: Solusi Nyeri atau Jalan Buntu? Yuk Kenalan Sama FASCIA Hack Sebelum Terlambat!

Fusi Tulang Belakang: Solusi Nyeri atau Jalan Buntu? Yuk Kenalan Sama FASCIA Hack Sebelum Terlambat!

0Shares

Kak, pernah gak denger cerita orang yang udah berobat ke mana-mana, sampai fisioterapi, minum obat, terapi ini-itu… tapi nyeri pinggangnya gak sembuh-sembuh? Akhirnya jalan terakhir yang disarankan adalah operasi. Dan salah satu operasi yang paling sering dipilih namanya fusi tulang belakang (Spinal Fusion).

Wah, namanya aja udah serem ya. Tapi, sebenernya apa sih fusi tulang belakang itu? Dan kenapa banyak kasus orang setelah operasi bukannya sembuh total, malah problem-nya pindah ke tempat lain? Yuk kita bongkar bareng — plus hubungannya sama fascia yang sering diremehin orang.

Apa Itu Fusi Tulang Belakang?

Secara sederhana, fusi tulang belakang adalah tindakan operasi buat “mengunci” dua atau lebih ruas tulang belakang supaya gak bisa gerak. Biasanya ini dilakukan kalau ada:

  • Herniasi diskus (HNP)
  • Spondylolisthesis (pergeseran tulang belakang)
  • Fraktur tulang belakang
  • Nyeri punggung kronis yang gak mempan obat & terapi

Caranya? Tulang-tulang belakang yang bermasalah dipasangi sekrup, plat logam, atau cangkok tulang. Ibaratnya kayak dua balok kayu yang longgar dipaku jadi satu biar gak goyang. Efeknya? Nyeri berkurang karena pergerakan abnormal di area itu dihentikan.

Masalahnya… tubuh manusia itu didesain buat lentur dan bergerak harmonis. Kalau satu bagian dipaku mati, otomatis bagian atas dan bawahnya bakal kerja ekstra buat kompensasi. Nah, di sinilah sering muncul masalah baru.

Kasus Ronnie Coleman: Pelajaran Pahit Dunia Fitness

Kalau kakak pernah ngikutin dunia bodybuilding, pasti kenal sama Ronnie Coleman. Dulu, dia 8x Mr. Olympia, badan super kekar, squat 365 kg kayak angkat ember cucian. Tapi sekarang? Pakai kursi roda.

Apa penyebabnya? Problem utama Ronnie itu bukan cuma HNP atau spondylolisthesis, tapi pelvic imbalance dan fascia adhesi yang gak pernah diperbaiki dari awal. Cedera bertahun-tahun ditambal, terus dioperasi fusi sampai lebih dari 10 kali.

Baca Juga :  Rahasia Fascia & Grounding: Mengapa Tubuhmu Butuh Koneksi dengan Energi Bumi? Bebas Nyeri Salah Satunya!

Setelah difusi, gerak tubuhnya makin kaku, segmentasi tulang yang lain overcompensate, dan akhirnya breakdown total. Ini bukti nyata bahwa problem struktur itu gak bisa cuma ditangani dari tulangnya aja, tanpa mikirin fascia dan balancing-nya.

Fascia: Si Jaringan Pengikat yang Sering Dilupakan

Sekarang kita bahas dulu apa itu fascia. Fascia itu kayak jaring laba-laba elastis yang membungkus semua otot, tulang, organ, saraf, sampai pembuluh darah. Nah, kalau fascia ini kaku, tegang, atau lengket (adhesi), dia bakal narik struktur tulang keluar dari posisi idealnya.

Misal nih:
Fascia di area panggul ketarik ke kanan, otomatis ilium kanan bisa outflare, ilium kiri inflare, dan lumbar jadi miring. Kalau diterapi cuma bagian yang sakit doang, tapi pola tarik fascia-nya gak dibenerin — ya problem gak bakal selesai.

Inilah kenapa low back pain kronis, HNP, sampai spondylolisthesis seringkali bukan karena tulangnya rusak duluan, tapi karena pola ketegangan fascia dan postural imbalance yang udah dibiarkan bertahun-tahun.

FASCIA Hack: Cara Cerdas Hindari Fusi Tulang Belakang

Nah kak, di sini pentingnya konsep Fascia Hack yang kita terapkan di Griya Sehat QULBI. Metode ini fokus ke:

1. Balancing — Koreksi postural imbalance & tensegrity

2. Touching — Urai adhesi fascia yang bikin ketegangan abnormal

3. Moving — Latihan fungsional sesuai pola balancing & tensegrity

Jadi sebelum pasien diputusin operasi fusi, idealnya diberesin dulu balancing tubuh & fascia-nya. Karena sering banget setelah itu, gejala nyeri berkurang drastis tanpa perlu tindakan invasif.

Kenapa Fusi Harus Jadi Pilihan Terakhir?

Karena begitu ruas tulang di-fusi, pergerakan di situ berhenti. Ruas atas dan bawahnya bakal overuse, akhirnya kena giliran. Kayak nutup satu pintu air, tapi tekanan airnya tetep kencang — air bakal nyari jalan lain buat keluar.

Baca Juga :  Touching Fascia: Menyalakan Kembali ‘Percikan Hidup’ di Dalam Tubuh agar Bebas Nyeri

Belum lagi fusi bikin fascia di sekitar area itu makin kaku karena trauma operasi, adhesi makin tebal, dan jaringan ikat di sekitar jadi gak fleksibel.
Tanpa diurai dan di-maintain dengan FASCIA Hack (walaupun tidak optimal), pasien pasca fusi bisa kena problem di area lain dalam waktu dekat.

Kesimpulan: Mencegah Lebih Baik Daripada Operasi

Tubuh manusia itu ibarat bangunan, fascia-nya kayak kabel sling antar tiang. Kalau kabelnya kusut dan ditarik satu arah, ya bangunannya bisa miring. Solusi paling bijak?
Betulin dulu kabelnya, jangan langsung potong tiangnya.

Di QULBI Method, lewat FASCIA Hack, kita ajak pasien:

  • Perbaiki balancing tubuh
  • Urai fascia adhesi
  • Bangun strength dan flexibility sesuai konsep tensegrity

Fusi tulang belakang itu bukan solusi jangka panjang kalau akar masalahnya belum diberesin.

Referensi

  • Bogduk N. (2005). Clinical Anatomy of the Lumbar Spine and Sacrum.
  • Schleip R. (2012). Fascia: The Tensional Network of the Human Body.
  • Oschman J. (2003). Energy Medicine: The Scientific Basis.
  • Netflix Documentary: Ronnie Coleman: The King
  • Muscle & Fitness Magazine: Ronnie Coleman’s Interview
  • Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan