Apa Itu Fascia?
Pernah lihat selaput putih tipis yang nempel di daging ayam atau sapi? Nah, itu fascia. Fascia adalah jaringan ikat tipis yang membungkus otot, tulang, organ, bahkan saraf. Bentuknya kayak jaring elastis yang bikin semua struktur tubuh tetap nyambung dan bisa bergerak harmonis.
Selama puluhan tahun, fascia cuma dianggap “pembungkus”. Tapi penelitian modern nunjukin fascia ternyata aktif banget: dia bisa memengaruhi gerakan, postur, rasa sakit, bahkan komunikasi antar sel.
—
Fascia dalam Dunia Sains
Para ilmuwan menemukan fakta menarik: fascia punya sifat piezoelectric. Artinya, kalau fascia ditekan atau diregangkan, dia bisa menghasilkan arus listrik kecil. Arus ini bukan “energi gaib”, tapi sinyal bioelektrik yang nyata dan bisa diukur.
Penelitian juga nunjukin:
- Fascia berperan penting dalam peredaran cairan tubuh (darah, limfa, cairan antar sel).
- Fascia bisa memengaruhi respon nyeri. Adhesi (lengket) atau kekakuan fascia sering bikin orang sakit punggung atau kaku otot.
- Terapi manual seperti FASCIA Hack, myofascial release atau stretching terbukti bisa membantu meredakan nyeri dengan memengaruhi jaringan ini.
Semua ini ada datanya. Bisa difoto pakai mikroskop, bisa diukur dengan sensor biomekanika.
—
Fascia dalam Narasi New Age Movement (NAM)
Di sisi lain, pendukung New Age Movement (NAM) sering “menculik” istilah fascia. Mereka bilang fascia bukan sekadar jaringan ikat, tapi jalur energi kosmik yang mirip “chakra” atau “meridian”. Jadi, kalau fascia dilemaskan, katanya bisa membuka kesadaran lebih tinggi, mengalirkan energi semesta, bahkan menyambungkan manusia ke “quantum field”.
Inilah masalahnya:
- Sains bicara data → fascia = jaringan nyata, bisa dilihat, diteliti.
- NAM bicara metafisika → fascia = saluran energi gaib, tanpa bukti medis.
Kesannya ilmiah karena pakai istilah keren: “quantum”, “energi”, “vortex”. Padahal kalau ditelusuri, isinya lebih dekat ke spiritualitas campuran Hindu-Buddha ketimbang riset laboratorium.
—
Contoh Nyata Perbedaan
1. Sains (ilmiah):
- Tekanan pada fascia memengaruhi peredaran cairan dan sinyal saraf.
- Bisa jadi dasar terapi nyeri dengan teknik manual.
2. NAM (mitos):
- Fascia = “jaringan cahaya” yang menghubungkan tubuh dengan energi semesta.
- Terapi fascia = “membuka pintu kesadaran spiritual”.
—
Menjaga Ikhtiar Sehat dari Tasyabuh dan Kesyirikan
Di sinilah pentingnya sikap kritis. Kalau orang awam nggak hati-hati, mereka bisa tertipu. Awalnya ikut terapi untuk nyeri otot, eh tiba-tiba diarahkan ke praktik meditasi chakra, penyelarasan energi kosmik, sampai praktik syirik.
Padahal, ikhtiar berobat itu perlu — bahkan dianjurkan dalam Islam. Tapi caranya harus tetap sesuai syariat. Jangan sampai demi sembuh, justru kita terjerumus pada hal-hal yang haram. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عبادَ اللهِ، تداوَوا، ولا تداوَوا بحرامٍ
“Wahai hamba Allah, berobatlah kalian, dan jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud).
Lebih dari itu, mengikuti pola NAM dalam ikhtiar kesembuhan sama saja dengan tasyabuh (menyerupai) kaum non-Muslim, khususnya ajaran Hindu-Buddha yang jadi akar konsep chakra dan energi kosmik. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”
(HR. Ahmad 2:50, Abu Dawud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ 1:269 mengatakan sanad hadits ini jayyid. Syaikh Al Albani menilainya shahih dalam Irwa’ul Ghalil no. 1269)
Maka jelas, menjaga diri dari NAM bukan cuma soal logika sains, tapi juga soal menjaga Aqidah agar tetap lurus.
—
Penutup: Thinking di QULBI Habits
Di Griya Sehat QULBI, salah satu fondasi utama adalah Thinking dalam QULBI Habits. Thinking ini bukan sekadar “positif thinking” ala barat, tapi menjaga qalbu tetap bersih (qalbun salim) dengan ilmu syariat. Artinya, kita berikhtiar dengan cara yang benar, berpegang pada sains yang sahih, dan menjauhi hal-hal yang bernuansa dosa dan syirik, termasuk kesesatan NAM. Silahkan pelajari bahaya NAM di bidang kesehatan pada artikel kami berikut: https://qulbi.com/mengupas-new-age-movement-nam-bukan-cuma-pikiran-positif-ada-kesesatannya-juga-di-bidang-kesehatan/
Karena apa gunanya sembuh dari sakit fisik, kalau justru hati dan iman jadi rusak?
Referensi :
Referensi Ilmiah tentang Fascia
1. Schleip R, Findley TW, Chaitow L, Huijing PA (Eds.). Fascia: The Tensional Network of the Human Body. Churchill Livingstone Elsevier, 2012.
→ Buku ilmiah utama tentang penelitian fascia modern, termasuk sifat biomekanika & piezoelectric.
2. Ingber DE. “Tensegrity-based mechanosensing from macro to micro.” Progress in Biophysics and Molecular Biology. 2008;97(2-3):163-179.
→ Menjelaskan bagaimana sel & jaringan (termasuk fascia) merespons gaya mekanis lewat sinyal bioelektrik.
3. Langevin HM, Huijing PA. “Communicating about fascia: history, pitfalls, and recommendations.” International Journal of Therapeutic Massage & Bodywork. 2009;2(4):3–8.
→ Klarifikasi ilmiah tentang fascia, menolak klaim mistis yang sering disematkan.
4. Yahia L, Pigeon P, DesRosiers EA. “Viscoelastic properties of the human lumbodorsal fascia.” Journal of Biomedical Engineering. 1993;15(5):425–429.
→ Studi laboratorium tentang sifat mekanik fascia.
5. Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com
—
⚠️ Sumber Narasi NAM (New Age Movement)
1. Judith, Anodea. Wheels of Life: A User’s Guide to the Chakra System. Llewellyn Publications, 1987.
→ Buku klasik NAM yang menghubungkan “chakra” dengan kesehatan tubuh.
2. Brennan, Barbara Ann. Hands of Light: A Guide to Healing Through the Human Energy Field. Bantam Books, 1988.
→ Populer di kalangan NAM, mengajarkan konsep “field energi” dan hubungannya dengan fascia.
3. Deanna Minich – Chakras and Nutrition (website & materi online).
→ Sumber yang sering menyebarkan diagram seperti yang kakak tunjukkan tadi (“Stress through the Chakras”).
4. Oschman, James L. Energy Medicine: The Scientific Basis. Churchill Livingstone, 2000.
→ Buku ini punya bagian ilmiah tentang fascia, tapi juga sering dipakai oleh praktisi NAM untuk membenarkan narasi “energi penyembuhan”.