You are currently viewing Fascia = Interstitium? Temuan Baru Ilmiah dan Jawaban Praktisnya dalam FASCIA Hack

Fascia = Interstitium? Temuan Baru Ilmiah dan Jawaban Praktisnya dalam FASCIA Hack

0Shares

Selama bertahun-tahun, fascia dianggap cuma “pembungkus otot”—semacam plastik bening yang menahan semuanya tetap pada tempatnya. Tapi siapa sangka, riset terbaru membalik pemahaman lama ini: fascia ternyata jaringan hidup, cair, dan terhubung ke seluruh tubuh!

Penemuan Mengejutkan: Fascia Bukan Cuma Bungkus

Dr. Helene Langevin, Direktur dari National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), menyebut fascia sebagai:

“Jaringan ikat tubuh yang membentuk jaringan kontinu dari ujung kepala hingga ujung kaki, yang mencakup matriks ekstraseluler, interstitium, hingga jaringan ikat yang lebih besar.”

Dalam salah satu presentasinya, Helene menunjukkan bagaimana fascia adalah jaringan multi-skala—mulai dari extracellular matrix, interstitium, hingga jaringan ikat dan lapisan luar seperti epimysium—semuanya adalah bagian dari body-wide network.

Artinya, fascia itu bukan hanya lapisan putih yang terlihat saat pembedahan. Di dalamnya ada interstitium, semacam “lautan mikro” berisi cairan, kolagen, serabut elastin, dan sel-sel imun. Ia bukan hanya pembungkus, tapi sistem komunikasi dan regulasi internal tubuh.

Interstitium: Ruang Tersembunyi yang Akhirnya Terlihat

Pada 2018, tim dari Mount Sinai yang dipimpin oleh Neil Theise menggunakan teknologi mikroskop laser in vivo dan menemukan bahwa:

“Apa yang selama ini kita kira jaringan padat, ternyata dipenuhi rongga-rongga kecil berisi cairan—itulah interstitium.”

Mereka menyebut interstitium sebagai sistem dinamis di antara sel-sel, jaringan ikat, dan organ. Dan menariknya, struktur ini berada di dalam fascia.

Bayangkan tubuh kita seperti spons basah. Fascia adalah sponsnya, dan interstitium adalah cairan yang mengalir di antara pori-pori spons itu. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Saling tergantung. Saling menghidupi.

Fascia = Interstitium?

Apakah fascia dan interstitium itu sama?

Baca Juga :  Crossed Syndrome: Ketika Otot Bekerja Silang, Bikin Postur Berantakan dan FASCIA Hack Solusinya!

Jawabannya: beririsan tapi tidak identik.

Fascia adalah keseluruhan jaringan ikat—termasuk lapisan padat, serabut, dan cairan di dalamnya.

Interstitium adalah bagian di dalam fascia yang berupa ruang antar sel yang berisi cairan, yang menghubungkan sel-sel, serabut, dan pembuluh.

Menurut Helene Langevin, fascia bisa dianggap sebagai sistem komunikasi tubuh secara mekanis dan bioelektrik, dan interstitium adalah “media cair”-nya. Ketika fascia bergerak, cairan dalam interstitium juga bergerak, dan itu menghasilkan sinyal mekanotransduksi yang bisa mengaktifkan gen, merangsang penyembuhan, bahkan memengaruhi rasa sakit.

Mengapa Ini Penting Buat Terapi dan Kesehatan?

1. Terapi manual seperti FASCIA Hack atau Myofascial Release bisa merangsang interstitium, bukan sekadar ‘melemaskan otot’.

2. Gerakan tubuh seperti stretching tidak cuma menarik otot, tapi mengalirkan cairan dalam interstitium seperti menekan spons.

3. Peradangan kronis atau adhesi fascia bisa mengganggu aliran cairan ini—dan itu bisa menjelaskan banyak gejala nyeri yang sering dianggap “psikosomatis”.

4. Interstitium juga bisa menjadi jalur penyebaran sel kanker atau infeksi, karena sifatnya yang seperti highway cairan tubuh.

FASCIA Hack: Meretas Sistem Hidup di Balik Kulit

Nah, dari semua temuan tentang fascia dan interstitium ini, muncullah pertanyaan besar: lalu bagaimana cara kita berinteraksi dengan sistem luar biasa ini secara terapeutik?

Jawabannya: FASCIA Hack.

FASCIA Hack adalah pendekatan terapi unik yang memadukan tiga unsur utama:

  • Balancing – menyelaraskan struktur tubuh agar fasia tidak tegang atau terpelintir.
  • Touching – menyentuh dan mengurai fasia secara manual, sehingga cairan interstitial bisa mengalir kembali dengan bebas.
  • Moving – menggerakkan tubuh dengan cara yang mendukung pola baru yang seimbang.

Melalui teknik ini, FASCIA Hack secara langsung memengaruhi interstitium, membuat aliran cairan menjadi lebih lancar, mengurangi inflamasi, mempercepat penyembuhan, dan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (relaksasi dan regenerasi).

Baca Juga :  Touching Fascia: Menyalakan Kembali ‘Percikan Hidup’ di Dalam Tubuh agar Bebas Nyeri

Bayangkan seperti membuka jalan tol yang sebelumnya macet total—dengan FASCIA Hack, kita bantu tubuh membuka jalan-jalan mikro yang tersembunyi, yang sebelumnya buntu karena adhesi atau ketegangan.

Inilah mengapa pasien yang diterapi dengan FASCIA Hack sering merasa ringan, hangat, lega, bahkan emosional. Karena bukan hanya tubuh yang disentuh, tapi seluruh sistem komunikasi cairan tubuh ikut terbangun kembali.

—-

Kesimpulan: Kita Punya Jaringan Super yang Selama Ini Tersembunyi

Fascia adalah jaringan tersembunyi yang ternyata sangat vital. Ia adalah gabungan struktur padat (kolagen), cairan (interstitium), dan koneksi bio-elektrik yang menyatu dalam satu sistem hidup.

Dengan pemahaman ini, kita tidak bisa lagi menganggap fascia cuma ‘pembungkus’. Ia adalah sistem saraf ke-2, jaringan sirkulasi ke-3, dan mungkin, otak tubuh yang tersembunyi di balik kulit.

Referensi :

  • Langevin, H. M. (2006). Connective tissue: a body-wide signaling network? Medical Hypotheses.
  • Theise, N. D. et al. (2018). Structure and Distribution of an Unrecognized Interstitium in Human Tissues. Scientific Reports.
  • Schleip, R., Findley, T. W., et al. (2012). Fascia: The Tensional Network of the Human Body.
  • Langevin, H. M. (2011). Fascia, acupuncture, and biotensegrity. The Journal of Bodywork and Movement Therapies.
  • Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan