Mengungkap Rahasia Energi Tubuh Manusia: Bedah Pemikiran Prof. James Oschman & Solusi Praktis dengan FASCIA Hack ala QULBI
Kamu pernah nggak ngerasa badan nggak enak aja tanpa sebab jelas?
Padahal lab normal, makan cukup, tapi kok nggak ada “life force”-nya. Nah, banyak orang kira ini cuma capek biasa, padahal bisa jadi tubuh kita lagi stagnan secara bioenergi.
Nah di sinilah Prof. James Oschman muncul sebagai salah satu ilmuwan keren yang “ngeluarin isi dalem” tubuh kita ke level lebih dalam lagi: energi, listrik, getaran, piezoelectric.
Beliau peneliti fascia, sel, biofisika, sekaligus penulis buku fenomenal:
- Energy Medicine: The Scientific Basis
- Energy Medicine in Therapeutics and Human Performance
Buku-buku ini jadi kitabnya para ahli fascia & integrative medicine di seluruh dunia.
—
Tubuh Kita Ternyata Lebih dari Sekadar Kimia
Kalau di sekolah, kita diajarin tubuh manusia itu isinya organ, sel, hormon, enzim — alias kimia semua.
Padahal Oschman bilang, tubuh kita ini juga sistem listrik & mekanik yang super kompleks.
Analogi gampangnya:
Bayangin rumah kamu, kalau cuma isi tembok bata & cat (kimia), tapi nggak ada kabel listrik, gelap gulita dong.
Sama kayak tubuh kita, fascia & matriks ekstraseluler itu ibarat jalur kabel & fiber optik, yang ngangkut arus mikro-listrik, sinyal getaran, sekaligus getok tular mekanik antar sel.
Makanya Prof. Oschman sampai bilang:
“Manusia bukan hanya sistem biokimia, tapi juga sistem biofisika yang peka terhadap sinyal listrik, magnet, getaran, cahaya, dan suara.”
Keren kan?
—
Piezoelectric Effect: Kenapa Diam Bikin Rusak?
Ini bagian paling seru yang selalu kami angkat di QULBI.
Oschman jelasin bahwa fascia punya sifat piezoelectric — artinya dia menghasilkan arus listrik kecil saat ditekan, ditarik, dipuntir.
Itulah kenapa gerak itu penting banget, bukan cuma buat “bakar kalori” tapi buat ngisi baterei listrik mikro antar jaringan.
Ibaratnya kabel tembaga, kalau sering dipijit-pijit & dialiri arus, dia tetap lentur & berfungsi baik. Tapi kalau didiemin aja, jadi getas & gampang putus.
Nah, kalau kamu sedentary (duduk doang, jarang stretching, malas gerak), fascia kamu nggak mengalami stress mekanik, akhirnya:
- sinyal listrik lemah,
- komunikasi sel melambat,
- distribusi nutrisi & pembuangan limbah jadi macet,
- muncullah rasa pegal, kaku, sampai inflamasi kronis.
—
Oschman Juga Bahas Kenapa Terapi Manual & Puntir Balik Itu Powerfull
Beliau nulis panjang banget soal kenapa manual therapies (myofascial release, akupresur, osteopati, puntir/stimulasi mekanik fascia, dsb) bisa memengaruhi:
- frekuensi resonansi jaringan,
- arah cairan limfa & interstitial,
- sampai memperbaiki arus listrik bioelektrik di fascia.
Persis kayak yang kamu lakukan di FASCIA Hack QULBI, kan kak? Balancing = reposisi struktur & stimulasi mekanik fascia,
Touching = sentuhan khusus yang ngeremasin fascia adhesi,
Moving = gerakan terstruktur yang nyambungin ulang jalur fascia biolistriknya.
Jadi sebenarnya, QULBI Method ini udah implementasi teori Oschman dalam bentuk praktis!
—
Tips Aplikasi Buat Pembaca
Nah sekarang pertanyaannya:
“Kalau tahu tubuh kita sistem listrik, terus harus ngapain dong supaya nggak korslet?”
Ini dia kak, tipsnya yang bisa pembaca QULBI praktekin langsung:
1. Jangan Jadi Patung!
Bergeraklah. Bangun tiap 30 menit, stretching ringan, putar bahu, puntir badan. Ini udah cukup nyalain piezoelectric effect fascia kamu.
2. Coba “Puntir Balik” Sendiri
Contohnya KHUSUS BAGI KAMU yang pola pelvic imbalance-nya APT (Anterior Pelvic Tilt):
- Duduk dengan kedua kaki selonjor ke depan, angkat kedua tangan kanan ke atas sambil berusaha memegang kedua jempol kaki. Rasain tarikan Superficial Back Line (SFL)
- Jika kedua jempol bisa dipegang maka tahan 10 detik, nafas pelan..
Gerakan simpel ini bantu fascia meremas & mengalirkan bioelektrik.
3. Hydration + Mineral
Fascia itu 70% air + ion. Kalau dehidrasi & kekurangan mineral (K, Mg, Na), sinyal listriknya lemot. Minum air mineral alami, tambah sedikit garam Himalaya.
4. Sentuhan Cerdas
Pijat, cupping, scraping (kerokan lembut) atau manual pressing. Semua ini merangsang fascia memproduksi sinyal elektrik mikro.
5. Grounding
Kalau bisa kaki telanjang di tanah, rumput atau pasir pantai. Karena tanah/pasir itu negatif (elektron), tubuh kita netral atau cenderung positif karena radikal bebas. Jadi grounding menetralkan lagi muatan tubuh.
—
Penutup: Sehat Itu Bukan Cuma Kimia
Kalau pakai kata Prof. Oschman:
“Healing is the restoration of the body’s energy flows to their natural rhythms.”
Sehat itu bukan cuma angka lab normal, tapi bagaimana energi tubuh kamu mengalir lancar — lewat fascia yang fleksibel, cairan tubuh yang bersih, dan sinyal listrik yang terang benderang.
Jadi yuk jangan tunggu nanti. Mulailah dengan gerak, minum cukup, sentuhan, dan lebih sering menyatu dengan alam.
Dan kalau mau lebih dalam lagi, datang ke QULBI, kita bantu retas ulang fascia kamu biar sinyal bioelektriknya nyala lagi.
Referensi :
Referensi Oschman, J.L.
- Oschman, J.L. Energy Medicine: The Scientific Basis. Churchill Livingstone, 2000.
(Buku klasik yang ngebahas bioelektrik, fascia, piezoelectric, dan bagaimana manual therapy memengaruhi jaringan.) - Oschman, J.L. Energy Medicine in Therapeutics and Human Performance. Butterworth-Heinemann, 2003. (Lanjutan bukunya, lebih fokus pada aplikasi praktis untuk terapi fisik & performa tubuh.)
Referensi Piezoelectric Fascia & Bioelectricity:
- Ingber, D.E. “Tensegrity: The architectural basis of cellular mechanotransduction.” Annual Review of Physiology. 1997;59:575-599.
(Menjelaskan bagaimana gaya mekanik diterjemahkan jadi sinyal biokimia & listrik di sel, penting banget untuk fascia.) - Langevin, H.M., et al. “Fascia: The Tensional Network of the Human Body.” Elsevier. 2012. (Buku kolektif, banyak bab tentang bagaimana fascia bersifat piezoelectric dan merespons stress mekanik.)
Manual Therapy & Fascia Communication:
- Schleip, R. et al. “Fascia is able to contract in a smooth muscle-like manner and thereby influence musculoskeletal mechanics.” Proceedings of the National Academy of Sciences. 2005.
(Menjelaskan fascia bisa aktif kontrak & memengaruhi distribusi tegangan mekanik.)
Grounding & Electron Transfer:
- Chevalier, G., Sinatra, S.T., Oschman, J.L., et al. “Earthing: Health Implications of Reconnecting the Human Body to the Earth’s Surface Electrons.” Journal of Environmental and Public Health. 2012.
(Paper seru tentang grounding, di mana Oschman juga ikut menulis.)
Hydration & Fascia Conductivity:
- Chaudhuri, O., et al. “Hydration and mechanics of the extracellular matrix.” Nature Materials. 2020.
(Menjelaskan pentingnya air & ion mineral dalam menjaga sifat elastis dan konduktif matriks ekstraseluler.)
Data Griya Sehat QULBI:
- Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: FASCIA Hack sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
www.qulbi.com