You are currently viewing Detoks Tubuh Bukan Membersihkan Organ — Tapi Mengatur Sistemnya dengan QULBI Method

Detoks Tubuh Bukan Membersihkan Organ — Tapi Mengatur Sistemnya dengan QULBI Method

0Shares

Detoks Alami Tubuh – Detoks tubuh itu terjadi 24 jam sehari tanpa kita suruh.
Bukan karena jus hijau.
Bukan karena lemon pagi-pagi.
Bukan karena herbal tertentu.

Detoks terjadi karena sistem-sistem internal tubuh bekerja selaras, seperti:

  • Liver & empedu
  • Limfatik
  • Ginjal
  • Usus & microbiome
  • Interstitium & fascia
  • Sistem hormonal
  • Sirkulasi darah & cairan tubuh

Kalau satu sistem tersumbat, seluruh tubuh mulai kirim “alarm”:
capek, nyeri, gerah, bengkak, pencernaan kacau, tidur rusak, mood turun.

Dan QULBI melihat detoks tubuh bukan dari makanan dulu… tapi dari struktur fasial dan kebiasaan sehari-hari. Karena tubuh yang tertekuk, rotasi panggul, diafragma kaku, atau fascia yang “nyangkut” akan otomatis menghambat sirkulasi—dan tanpa sirkulasi, tidak ada detoks.

🔺 1. Interstitium & Fascia: Jalur Detoks yang Selama Ini Tidak Kak Sadari

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa interstitium adalah kompartemen cairan terbesar tubuh—lebih besar dari darah dan limfa. Ini tempat:

  • sel bertukar nutrisi,
  • membawa sisa metabolik,
  • komunikasi mekanis melalui piezoelectric fascia.

Kalau fascia kak kaku, lengket, penuh adhesi?
Aliran interstitial stagnan seperti selokan mampet.

Hasilnya?
• bengkak
• gampang pegal
• gampang sakit
• metabolisme lambat
• energi “meledos setengah”

QULBI Way:

  • Balancing: membuka postur, poros tubuh, dan jalur sirkulasi
  • Touching: MFR, akupresur, cupping, dry needling untuk melonggarkan fascia
  • Moving: gerakan ritmis yang tidak melawan puntir balik

Makanan pendukung: air kelapa, buah tinggi air, sayuran hijau, mineral alami.

🔷 2. Liver & Gallbladder: Pusat Detoks Tubuh yang Sering Salah Dipahami

Liver bukan mesin cuci yang bisa kak gosok pakai jus tertentu.
Liver itu laboratorium kimia terbesar tubuh.

Detoks tubuh di liver punya dua tahap:

  • Fase 1: memecah toksin
  • Fase 2: mengubah toksin jadi bentuk yang aman
  • Empedu: mengeluarkan racun lewat kotoran

Kalau salah satu fase tersendat, efeknya berantai:

  • jerawat muncul
  • migren kambuh
  • lemak perut menumpuk
  • hormon nggak stabil
  • cepat lelah

QULBI Way:

  • Lepas ketegangan diafragma & organ viseral (Balancing + Touching)
  • Konsumsi: lemon, brokoli, beetroot, kunyit, alpukat, walnut
  • Tidur lebih awal
  • Hindari gula berlebih
  • Puasa sebagai Output Habits

Fokusnya bukan “membersihkan liver”, tetapi menurunkan beban & meningkatkan kapasitas kerja liver.

🔶 3. Sistem Limfatik: Detoks Tanpa Pompa yang Bergantung pada Gerakan

Limfa itu seperti “truk sampah” tubuh, tapi…
ada satu masalah: limfa nggak punya pompa sendiri.

Itu sebabnya orang sedentary cepat bengkak, gampang flu, atau badannya penuh inflamasi.

Limfa hanya mengalir kalau:

  • otot bergerak
  • diafragma bergerak
  • fascia mengembang–mengelastis
  • postur terbuka
  • hidrasi cukup

QULBI Way:

  • Buka thoracic inlet & pelvic inlet
  • Release fascia axilla & inguinal
  • Gerakan bouncing ringan
  • Napas diafragma dalam
  • Cupping ringan untuk membantu aliran limfa
  • Konsumsi buah berair & antioksidan (berries, lettuce, wortel)

Detoks tubuh via limfa = pergerakan + struktur + hidrasi.

🔴 4. Darah: Bukan Dibersihkan, Tapi Diperlancar

Tidak ada makanan yang “membersihkan darah”.
Yang ada adalah makanan dan kebiasaan yang menurunkan inflamasi.

Baca Juga :  Saat Evidence-Based Medicine (EBM) Jadi Konsensus: Antara Ilmu, Bisnis, dan Nurani

Inflamasi menurun → darah mengalir lebih baik → oksigen dan nutrisi lancar.

QULBI Way:

  • FASCIA Hack untuk membuka microcirculation
  • Real food berwarna gelap (anggur merah, moringa, sayur hijau)
  • Bawang putih untuk menurunkan viskositas darah
  • Tidur cukup
  • Puasa Intermitent Fasting

Detoks tubuh lewat darah terjadi bila sirkulasi mikro dibebaskan dari hambatan mekanis.

🟣 5. Pankreas: Detoks Gula Darah dan Energi Sehari-Hari

Pankreas bukan butuh blueberry, tapi stabilitas.

Lonjakan gula darah = inflamasi → liver, ginjal, limfa ikut kerja keras.

QULBI Way:

  • Makan real food
  • Fiber cukup
  • Kurangi gula cair (teh manis, kopi susu kekinian)
  • Gerak ringan setelah makan
  • Puasa intermiten ringan

Detoks tubuh di level metabolik tidak akan pernah optimal kalau gula darah roller coaster.

🔵 6. Ginjal: Filter Tubuh yang Bergantung pada Hidrasi & Mineral

Ginjal mudah capek kalau:

  • kurang minum
  • kelebihan gula
  • inflamasi tinggi
  • fascia psoas kaku menekan ginjal
  • kurang keringat

QULBI Way:

  • Hidrasi + mineral
  • Buka otot psoas & area pinggang
  • Jalan kaki JAPAZ
  • Berkeringat untuk bantu beban ginjal
  • Makanan: cranberry, lemon, garlic, paprika merah, cauliflower

Detoks tubuh yang baik = ginjal yang tidak dibebani secara berlebihan.

🟤 7. Gut (Usus): Pusat Detoks Tubuh yang Harus Selalu Jadi Prioritas

Gut itu seperti “gerbang utama” tubuh.
Kalau bocor, toksin balik ke liver dan limfa.

Gut yang sehat = detoks tubuh otomatis membaik.

QULBI Way:

  • Perbaikan struktur & release fascia perut
  • Konsumsi fermented foods
  • Ginger, apel, pisang, papaya
  • Hindari makanan inflamasi
  • Fasting untuk reset microbiome
  • Cupping ringan untuk menurunkan stagnasi viseral

Gut baik → liver ringan → limfa ringan → energi naik → hormon stabil.

🌟 QULBI Method: Detoks Tubuh dengan 3 Pilar Utama

QULBI memandang detoks tubuh sebagai proses holistik:

1. QULBI Check-Up

Cari akar masalahnya: structural imbalance, sirkulasi interstitial, inflamasi, stress load.

2. FASCIA Hack (Balancing + Touching + Moving)

Buka saluran tubuh yang tersumbat secara mekanis:
fascia, interstitium, limfa, organ viseral.

3. QULBI Habits (Input – System – Output)

  • Input: Thinking, Connecting, Eating
  • System: Balancing, Touching, Moving
  • Output: Fasting, Sleeping, Cupping

Saat tiga pilar ini jalan, tubuh otomatis:

  • menurunkan inflamasi
  • memperbaiki metabolisme
  • mengurangi toksin
  • menguatkan imun
  • menstabilkan energi

Tanpa perlu “program detoks” yang ekstrem.

✨ Jadi… Apa Itu Detoks Tubuh Menurut QULBI?

Bukan minum jus hijau.
Bukan diet ketat.
Bukan herbal tertentu.

Detoks Alami tubuh ala QULBI = mengembalikan keseimbangan struktur, aliran, dan kebiasaan.
Saat tiga ini pulih, tubuh sendiri akan membersihkan, menata ulang, dan memulihkan diri dengan lebih baik dari yang kak bayangkan.

Referensi :

INTERSTITIUM & FASCIA

  • Theise ND, et al. (2018).
    Structure and Distribution of an Unrecognized Interstitium in Human Tissues.
    Scientific Reports.
    → Studi besar yang mengungkap interstitium sebagai kompartemen cairan dinamis yang berperan dalam mekanotransduksi dan transportasi cairan.
  • Oschman JL. (2012).
    Energy Medicine: The Scientific Basis.
    → Menjelaskan piezoelectric fascia, aliran cairan interstitial, dan hubungan gerakan tubuh dengan perbaikan jaringan.
  • Schleip R, Jäger H, Klingler W. (2019).
    Fascial system as a regulatory node.
    Journal of Bodywork & Movement Therapies.
    → Fascia sebagai organ sensory dan pengatur cairan tubuh.
Baca Juga :  Long COVID: Microclot–NETs, Fascia, dan Jalan Keluar Holistik ala QULBI

LIVER DETOXIFICATION (FASE 1 & 2)

  • Institute for Functional Medicine (IFM).
    Detoxification Pathways—Biotransformation.
    → Referensi utama FM tentang fase 1 & 2 liver detox, kebutuhan nutrisi, dan hubungan inflamasi.
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
    How the Liver Handles Toxins.
    → Penjelasan fisiologi detoksifikasi liver yang evidence-based.
  • Hagen TM. (2015).
    Oxidative Stress and Detoxification.
    Advances in Nutrition.
    → Nutrisi yang mendukung biotransformasi toksin.

LYMPHATIC SYSTEM

  • Mortimer PS, Rockson SG. (2014).
    New developments in clinical aspects of lymphatic disease.
    The Journal of Clinical Investigation.
    → Sistem limfa tidak memiliki pompa sendiri, bergantung pada gerakan dan tekanan fasial.
  • Johns Hopkins Medicine.
    Lymphatic System Anatomy & Function.
    → Konfirmasi bahwa gerakan diafragma dan kontraksi otot sangat penting untuk aliran limfa.

MICROCIRCULATION & BLOOD FLOW

  • Wang, R. (2016).
    Endothelial function and microcirculation.
    Circulation Research.
    → Peran gerakan, tidur, dan antioksidan dalam memperbaiki aliran mikro.
  • Schleip R. (2012).
    Fascial stiffness, relaxation & fluid dynamics.
    → Fascia Hack sangat tepat—karena pengolahan fasia langsung memperbaiki aliran mikro.

GUT & MICROBIOME

  • Mayer EA. (2017).
    The Mind–Gut Connection.
    → Gut sebagai pusat inflamasi dan imun, sangat menentukan kapasitas detoks tubuh.
  • Belkaid Y, Hand TW. (2014).
    Role of the microbiota in immunity and inflammation.
    Nature Reviews Immunology.
    → Gut leak menyebabkan toksin kembali ke liver & limfa.
  • Institute for Functional Medicine (IFM).
    GI Restoration Protocol (4R Model).
    → Gut adalah langkah pertama detoks tubuh yang benar.

KIDNEY & HYDRATION

  • National Kidney Foundation.
    Hydration and Kidney Health.
    → Ginjal sebagai filter utama racun larut air, sangat dipengaruhi hidrasi.
  • Jha V, et al. (2013).
    Chronic kidney disease global burden.
    Lancet.
    → Dampak inflamasi dan metabolik pada beban kerja ginjal.

PANCREAS & METABOLISM

  • Ludwig DS, Ebbeling CB. (2018).
    Carbohydrate-insulin model of obesity.
    JAMA.
    → Lonjakan gula → inflamasi → liver & limfa terbebani → detoks tubuh menurun.
  • Taylor R. (2020).
    Type 2 diabetes: etiology and reversal.
    Diabetes Care.
    → Puasa dan stabilitas gula darah memperbaiki fungsi detoks metabolik.

STRESS, MOVEMENT & DETOX

  • Harvard Health Publishing.
    Exercise as a natural detoxification aid.
    → Gerakan ritmis, pernapasan diafragma, dan keringat membantu proses detoks.
  • Porges SW. (2011).
    Polyvagal Theory.
    → Nervous system balance memengaruhi pencernaan, limfa, liver, dan inflamasi.

Internal QULBI

  • Syaifullah, E. (2025). QULBI Method sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI. www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan