You are currently viewing Kenalan Sama BIOMECHANICS PATHWAYS: Peta GPS-nya Dunia ‘Biomekanika’ Tubuh Ala QULBI

Kenalan Sama BIOMECHANICS PATHWAYS: Peta GPS-nya Dunia ‘Biomekanika’ Tubuh Ala QULBI

0Shares

Biomechanics Pathways: Jalur Biomekanik Penyebab Nyeri Akut dan Nyeri Kronis –  Kalau dunia medis konvensional punya BIOCHEMICALS Pathways Map — peta reaksi kimia di dalam tubuh yang super kompleks — maka di Griya Sehat QULBI, kita juga punya BIOMECHANICS Pathways Map.

Bukan sekadar peta otot dan tulang. Ini adalah peta hubungan sebab-akibat dari panggul yang bengkok, ke seluruh sistem tubuh, sampai ke level energi tubuh.

“Kalau biokimia itu urusan dalam sel, biomekanik itu urusan struktur tubuh secara keseluruhan. Keduanya saling mempengaruhi. Yang satu invisible, yang satu terlihat jelas.”

Tubuh Itu Seperti Pohon

Coba bayangin tubuh kamu kayak pohon besar.
Panggul itu akar. Tulang belakang itu batang. Bahu, leher, kepala sampai wajah itu cabang dan daun. Organ di dalam, sampai energi ? Itu buahnya.

“Dari panggul sebagai akar, menuju penyembuhan sebagai puncak.”

Kalau akarnya miring atau busuk, pohon pasti retak, daun layu, buah gampang jatuh.
Begitu juga tubuh. Kalau panggulnya nggak stabil, semua di atasnya bakal ikut goyah.

Inilah yang QULBI petakan lewat Biomechanics Pathways.
Biar kita bisa ngelacak:

  • Dari mana asal masalah postur kamu?
  • Kenapa nyeri kamu muncul terus meski udah diterapi?
  • Dan gimana biar penyembuhannya tuntas, nggak setengah-setengah?

Mengapa Disebut Biomechanics Pathways?

Penamaan ini berangkat dari prinsip bahwa struktur biomekanik tubuh — terutama panggul sebagai fondasi postural — merupakan titik mula sebagian besar jalur disfungsi manusia.

Namun dalam pendekatan QULBI, jalur ini tidak berhenti pada dimensi muskuloskeletal saja. Kami memandang tubuh sebagai satu kesatuan integratif, di mana ketidakseimbangan biomekanik dapat memengaruhi sistem viseral (organ), memicu respons neuroendokrin, terekam dalam memori emosional fascia, hingga akhirnya menghambat sistem sirkulasi tubuh termasuk aliran bioelektrik.

Oleh karena itu, istilah Biomechanics Pathways tetap digunakan untuk menekankan bahwa postur dan keseimbangan struktur adalah entry point utama, yang selanjutnya ditelusuri implikasinya secara holistik — meliputi level organik, psikoemosional dan bioenergetik — sebagaimana dijelaskan dalam model QULBI.

Kenapa Peta Ini Penting?

Karena peta ini bukan cuma buat gaya-gayaan teori, tapi jadi: 

✅ Kompas menelusuri akar gangguan biomekanik
✅ Panduan logis & holistik buat ngerti kenapa satu titik nyeri bisa nyambung ke seluruh tubuh
✅ Menghubungkan antara struktur – organ – energi
✅ Pondasi terapi FASCIA Hack & QULBI Method

7 LEVEL JALUR DISFUNGSI – BIOMECHANICS PATHWAYS QULBI

LEVEL 1: CORE ORIGIN – Pelvic Root

“Pondasi miring, bangunan pasti retak.”

Semua masalah postur dimulai dari panggul.
Ini rumahnya tilt & rotation dengan 4 pola penyimpangan panggul; 3 Pola Utama + 1 Pola Kunci sbb:

1. Pola Utama-1: Maju-Mundur
➡️ Right Pelvic Rotation (RPR): Panggul kanan rotasi mundur, panggul kiri rotasi maju
➡️ Left Pelvic Rotation (LPR): Panggul kiri rotasi mundur, panggul kanan rotasi maju

2. Pola Utama-2: Naik-Turun
➡️ Right Pelvic Tilt (RPT): Panggul kanan turun, kiri naik
➡️ Left Pelvic Tilt (LPT): Panggul kiri turun, kanan naik

Baca Juga :  Membedah Teknik Anatomy Trains: Jaringan Fascia, 11 Jalur, dan Pelengkapnya lewat FASCIA Hack

3. Pola Utama-3: Depan-Belakang
➡️ Anterior Pelvic Tilt (APT): Panggul condong ke depan, menyebabkan lengkungan berlebihan di punggung bawah (Hyperlordosis)
➡️ Posterior Pelvic Tilt (PPT): Panggul condong ke belakang, menyebabkan punggung bagian bawah lebih rata (Hypolordosis)

4. Pola Kunci: Masuk-Keluar 
➡️ Anterior Coccyx (Masuk): Tulang ekor terdorong ke dalam
➡️ Posterior Coccyx (Keluar): Tulang ekor terdorong ke luar

⚠️ Kalau panggul miring atau rotasi, semua di atasnya bakal cari cara buat menyeimbangkan, walau harus ngorbanin struktur lain. Silahkan pelajari di https://qulbi.com/kenali-pola-standar-pelvic-imbalances-akar-masalah-nyeri-dan-kunci-perbaikan-struktural-dengan-balancing-fascia-hack/

LEVEL 2: SPINAL PATHWAYS – Ascending Impact

“Struktur itu seperti domino. Kalau panggul miring, leher bisa ikut miring.”

Masalah panggul merembet ke tulang belakang & kepala, memicu:

  • Hyperlordosis / Hypolordosis (cekung/ratanya lumbar & cervical)
  • Hiperkifosis (bungkuk berlebihan)
  • Skoliosis kompensasi
  • Shoulder elevation & depression; Bahu bisa naik sebelah (elevation) akibat otot leher & scapula terlalu narik Atau jatuh sebelah (depression) karena otot penyangga scapula lemah
  • Forward head posture; 
  • Kepala mendongak (APT) atau menunduk (PPT)
  • Asimetri wajah (inversion/disversion): salah satu sisi muka lebih turun atau miring

⚠️ Kadang kita kira problemnya cuma di leher atau wajah, padahal domino pertamanya dari panggul.

LEVEL 3: LOWER CHAIN PATHWAYS – Descending Impact

“Lutut bisa sakit, padahal sumbernya di panggul.”

Masalah panggul juga turun ke bawah, bikin:

  • Femur rotasi in/out
  • Knee valgus / varus
  • Ankle pronasi / supinasi
  • High Arch/Flat foot
  • Cara kaki menapak: APT: seringnya forefoot strike, lebih neken ujung kaki dan PPT: seringnya rearfoot strike, lebih neken tumit

⚠️ Tanpa memperbaiki panggul, terapi lutut, betis, telapak sering cuma muter-muter nggak selesai.

LEVEL 4: FASCIA TENSION – Ketidakseimbangan Tegangan Biotensegrity

Tubuh manusia ibarat tenda dengan sistem kabel tegang—itulah konsep Biotensegrity

Tulang bertindak sebagai tiang (struktur tekan), sedangkan fascia adalah tali pengikat (struktur tarik). Saat panggul, tulang belakang, dan tungkai (Level 1–3) keluar dari posisi netral, tegangan ini berubah tidak seimbang di 11 jalur myofascial utama Anatomy Trains yang dijelaskan pada artikel berikut: https://qulbi.com/membedah-teknik-anatomy-trains-jaringan-fascia-11-jalur-dan-pelengkapnya-lewat-fascia-hack/

Contoh pola umum:

  • Anterior Pelvic Tilt (APT) → menegangkan Superficial Back Line (SBL) terutama erector spinae dan fascia posterior, sementara hamstring melemah.
  • Posterior Pelvic Tilt (PPT) → mengencangkan Superficial Front Line (SFL) seperti rectus abdominis dan fascia anterior, sedangkan quadriceps melemah.

Ketegangan ini tidak hanya lokal, tetapi menyebar ke seluruh tubuh karena jalur fascia saling terhubung. Hasilnya? Kompensasi, nyeri kronis, dan potensi gangguan pada sistem organ serta sirkulasi di level berikutnya.

✶ LEVEL 5: ORGAN IMPACT – Fascia Menarik & Melemah, Organ Jadi Taruhannya

Setelah tegangan fascia kacau, dampaknya mulai masuk ke ranah visceral.

Ingat, fascia bukan hanya membungkus otot, tapi juga membungkus organ, saraf, dan pembuluh darah. Saat jalur fascia tertarik berlebihan atau justru kendur, organ akan kena imbasnya.

Ada dua pola besar yang sering terjadi:

1. Tarikan Berlebih (Over-Tension)
Jalur fascia yang tegang seperti kabel rem yang ditarik terlalu keras akan menekan struktur di sekitarnya—pembuluh darah, saraf, bahkan organ internal. Akibatnya? Kompresi kronis. Inilah yang menjelaskan konsep Outside-In: kerusakan bukan dari organ dulu, tapi dari tekanan luar. Misalnya, tarikan fascia pada area pelvis dapat menjepit pembuluh darah sehingga sirkulasi ke organ seksual terganggu, yang berujung pada disfungsi ereksi. Lihat studi kasus Outside-In di QULBI pada artikel berikut : https://qulbi.com/disfungsi-ereksi-fascia-dan-biotensegrity-akar-masalah-yang-jarang-dibicarakan/.  Tarikan ini juga bisa mengubah sudut organ seperti usus atau lambung, memicu masalah pencernaan.

Baca Juga :  Kenalan sama BIOCHEMICAL PATHWAYS: Peta GPS-nya Dunia 'Biokimia' Tubuh

2. Kekendoran Berlebih (Over-Looseness)
Sebaliknya, jika tegangan hilang dan fascia melemah, dinding penyangga organ jadi bolong atau lemah. Apa yang terjadi? Organ bisa keluar dari posisi normal—contohnya pada kasus hernia pada artikel berikut : https://qulbi.com/hernia-saat-fascia-terlalu-lemah-bolong-organ-pun-nyontek-keluar/Ini bukti nyata bahwa kelemahan jaringan ikat bukan sekadar faktor genetik, tapi juga konsekuensi dari ketidakseimbangan tensegrity tubuh.

⚠️ Kesimpulannya: Gangguan organ tidak selalu dimulai dari dalam (biokimia), tapi bisa berasal dari luar (biomekanik).

✶ LEVEL 6: FLOW STAGNATION – Sirkulasi & Energi Macet

Fascia adalah jaringan piezoelectric yang menghantarkan arus bioelektrik.
Saat fascia kaku, sirkulasi &  energi vital juga terhambat.

Ketika struktur, jaringan, dan organ terganggu, sistem aliran tubuh ikut tersumbat:

  • Darah melambat,
  • Limfatik stagnan,
  • Napas pendek,
  • Energi vital drop.

Efeknya? Mudah lelah, imunitas menurun, mood kacau, pikiran susah fokus.
Kalau dibiarkan, stagnasi ini bisa memicu peradangan kronis dan kelelahan sistemik.

LEVEL 7: QULBI HEALING ZONE – Kembali Fitrah

“Bukan sekadar sembuh, tapi balik ke seimbang seperti awal penciptaan.”

Inilah goal akhirnya:

  • FASCIA Hack (Balancing – Touching – Moving)
  • Reset neuromuskular & neuroplasticity
  • Inner healing lewat Qalbun Salim
  • QULBI Habits biar tubuh tetap fitrah

⚠️ Di titik ini, tubuh, emosi, pikiran & ruh saling sambung sempurna.

Penutup: Peta Jalan Pulang Ke Sehat

Banyak orang bertahun-tahun nyeri, capek, gampang sakit.
Padahal semua hasil lab, rontgen, MRI normal.

Kenapa?
Karena yang rusak bukan cuma kimia darah… tapi struktur tubuhnya.
Dan struktur ini nggak cuma soal satu titik, tapi jalur panjang dari panggul sampai energi. Inilah Biomechanics Pathways: Jalur Biomekanik Penyebab Nyeri Akut dan Nyeri Kronis.

Dengan Biomechanics Pathways Map, QULBI mengajak untuk menelusuri akar masalah, memperbaiki struktur, melepaskan sumbatan energi, dan menata qalbu melalui QULBI Method — supaya penyembuhan benar-benar tuntas. Biidznillah

Referensi:

  • Neumann, D. A. (2016). Kinesiology of the Musculoskeletal System. Elsevier.
  • Thomas W. Myers. (2020). Anatomy Trains. Elsevier.
  • James L. Oschman. (2000). Energy Medicine: The Scientific Basis. Churchill Livingstone.
  • Stanley Keleman. (1985). Emotional Anatomy. Center Press.
  • Deane Juhan. (1998). Job’s Body. Station Hill Press.
  • Bessel van der Kolk. (2014). The Body Keeps the Score. Penguin Books.
  • Kendall et al. (2005). Posture and Pain. Williams & Wilkins.
  • Endy Syaifullah. (2025). QULBI Method & FASCIA Hack – Internal Guide Griya Sehat QULBI.
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan