You are currently viewing ASI vs MPASI Dini: Fitrah Qur’ani, Risiko Bahaya MPASI, dan Manfaat ASI 2 Tahun Penuh — Perspektif Functional Medicine & QULBI

ASI vs MPASI Dini: Fitrah Qur’ani, Risiko Bahaya MPASI, dan Manfaat ASI 2 Tahun Penuh — Perspektif Functional Medicine & QULBI

0Shares

Bahaya MPASI Dini dan Manfaat ASI 2 Tahun Penuh – Pernah kepikiran nggak, kenapa Allah Ta’ala sampai menyinggung soal masa menyusui dalam Al-Qur’an? Padahal banyak hal lain di kehidupan manusia nggak disebut detail, tapi justru soal ASI disebut tegas dalam Surah Al-Baqarah ayat 233:

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”

Ayat ini bukan sekadar aturan ibadah, tapi petunjuk fitrah. Allah Ta’ala sedang kasih tahu bahwa ASI adalah makanan utama dan sempurna bagi bayi hingga usia 2 tahun penuh. Ironisnya, di masa modern ini banyak orang tua justru tergoda memperkenalkan MPASI dini, bahkan sejak usia 4 bulan, dengan alasan biar cepat kenyang atau biar “nggak ketinggalan gizi”.

Pertanyaannya, apakah MPASI dini benar-benar aman? Atau jangan-jangan justru membawa bahaya tersembunyi untuk jangka panjang? Mari kita bedah dari sisi Functional Medicine (FM) & Solusi QULBI.

Functional Medicine View

Functional Medicine percaya bahwa 1.000 hari pertama kehidupan adalah “masa pemrograman” kesehatan. Yang dimakan bayi akan mengubah ekspresi gen, memengaruhi epigenetik, dan menentukan risiko penyakit di masa depan.

  • ASI → program metabolik sehat, antiinflamasi, memperkuat usus, membentuk otak.
  • MPASI dini → program inflamasi, disbiosis usus, obesitas dini, bahkan penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan autoimun di kemudian hari.

Kenapa MPASI Dini Berisiko?

1. Usus belum matang
Lapisan usus bayi masih “jaga pintu longgar” agar antibodi ASI bisa bekerja. Pengenalan gluten/susu sapi terlalu awal bisa memicu zonulin → membuka tight junction → leaky gut.

2. Enzim pencernaan belum lengkap
Amilase untuk karbo kompleks baru optimal setelah >2 tahun. Kalau dipaksa, karbo dicerna buruk → fermentasi, kembung, dan gangguan mikrobiota.

Baca Juga :  Minum Antibiotik Sembarangan? Waspadai Dampaknya Hingga 2 Tahun ke Depan!

3. Geraham belum fungsional
Gigi geraham (18–24 bulan) adalah “alat penggiling” makanan padat. Tanpanya, tubuh belum siap menghadapi MPASI berat.

4. Bubur instan & gula
Normalisasi rasa manis sejak dini → risiko inflamasi, obesitas, dan adiksi gula di kemudian hari.

✅ Manfaat ASI 2 Tahun Penuh Itu Nyata

  • Perlindungan imun: ASI mengandung immunoglobulin & lactoferrin—bodyguard alami bayi.
  • Pembentuk mikrobiota sehat: oligosakarida jadi makanan bakteri baik, fondasi sistem imun & otak.
  • Nutrisi pintar: komposisi ASI berubah sesuai kebutuhan bayi (smart food!).
  • Dukungan perkembangan otak: lemak esensial & growth factor bantu wiring otak optimal.

QULBI Habits: Solusi Praktis ala Fitrah

1. Input Habits

  • ASI eksklusif 6 bulan, lanjutkan sampai 2 tahun penuh bila memungkinkan.
  • MPASI hanya setelah ada tanda kesiapan: bisa duduk tegak, kontrol leher, muncul geraham.
  • Hindari gandum utuh & susu sapi sebelum usus matang.

2. System Habits (Balancing – Touching – Moving)

Di QULBI, kebiasaan sistemik sejak bayi adalah pondasi struktur tubuh yang sehat. Salah satunya lewat Bedong Balancing ala FASCIA Hack — bukan sekadar membungkus bayi supaya diam, tapi ikhtiar merapikan fascia dan struktur tubuh sejak dini.

  • Bedong sebagai terapi lembut: membantu netralkan panggul, tulang belakang, dan pola tarikan fascia.
  • Teknik terukur: kaki dirapatkan dalam posisi netral, dagu diarahkan ke dada, tanpa membungkus terlalu kencang.
  • Fase adaptasi fascia: kalau bayi meronta, itu bisa jadi tanda tubuh sedang menyesuaikan diri dengan pola yang lebih simetris.
  • Moving & Touching: bonding lewat sentuhan dan stimulasi gerak sederhana juga mempercepat integrasi neuromuskular.

Baca lebih lengkap: Bedong Balancing ala FASCIA Hack

3. Output Habits

Tidur cukup, stimulasi gerak sesuai usia, serta pola puasa alamiah bayi (antara waktu menyusu) adalah pondasi keseimbangan metabolismenya.

Baca Juga :  Metabolical & Eating QULBI Habits: Mengungkap Kebohongan Makanan Ultra-Proses Penyebab Nyeri

✨ Penutup

Jadi, kalau ada yang bertanya: “Kenapa sih harus repot-repot fokus ASI sampai 2 tahun?” Jawabannya sederhana—karena itu fitrah Qur’ani yang sekaligus terbukti secara sains modern. ASI bukan sekadar makanan, tapi blueprint kesehatan bayi. Sementara MPASI dini, apalagi berbasis gandum & susu sapi, justru bisa membuka pintu masalah pencernaan seumur hidup.

Pilihan ada di tangan kita: mau ikut “instalasi pabrik” yang Allah Ta’ala sudah desain (ASI), atau nekat pakai shortcut instan yang bisa bikin sistem rusak?

Referensi :

  • Victora CG, et al. Breastfeeding in the 21st century. The Lancet. 2016.
  • Stiemsma LT, Michels KB. The Role of the Microbiome in the Developmental Origins of Health and Disease. Pediatrics. 2018.
  • Fasano A. Zonulin and regulation of intestinal barrier function. Physiol Rev. 2011.
  • WHO. Exclusive breastfeeding for optimal growth, development and health of infants. 2021.
  • Martin CR, Ling PR, Blackburn GL. Review of infant feeding: key features of breast milk and infant formula. Nutrients. 2016.
  • QULBI. Bedong Balancing ala FASCIA Hack. 2024.
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan