You are currently viewing Waspada Spondylolisthesis: Nyeri Pinggang Saat Tulang Belakang Geser Diam-Diam & Solusinya ala FASCIA Hack

Waspada Spondylolisthesis: Nyeri Pinggang Saat Tulang Belakang Geser Diam-Diam & Solusinya ala FASCIA Hack

0Shares

Apa Itu Spondylolisthesis?
Pernah ngerasa pinggang kayak pegal nggak habis-habis, ketarik sampai bokong, bahkan kadang kaki kesemutan?
Bisa jadi itu gejala Spondylolisthesis, kak.

Spondylolisthesis itu kondisi di mana salah satu tulang belakang, biasanya L4 atau L5, geser ke depan dari posisi semestinya.
Bayangin susunan bata yang satu maju dari yang lain — miring dikit aja, bisa ganggu keseimbangan tumpukan.

Kalau dibiarkan?
Bisa ganggu syaraf, bikin nyeri kronis, bahkan ngerusak postur dan kestabilan tubuh secara keseluruhan.

Efek Samping Spondylolisthesis Buat Tubuh
Gejalanya bisa macem-macem:

  • Nyeri pinggang bawah, makin parah kalau duduk atau berdiri lama
  • Kaki kesemutan, lemah, atau rasa “ketarik”
  • Postur berubah: panggul condong ke depan alias Anterior Pelvic Tilt (APT)
  • Nyeri bisa menjalar ke bokong, paha, bahkan sampai betis

Dan kalau nggak ditangani? Bisa jadi kronis dan susah dibalikin tanpa perbaikan dari akar masalahnya.

Apa Penyebabnya?
Ada beberapa pemicu klasik:

  • Cedera olahraga, terutama yang melibatkan lompat-lompatan atau angkat beban
  • Kebiasaan duduk yang salah dan gaya hidup duduk terus alias sedentary
  • Spondylolysis: retakan kecil di bagian belakang tulang belakang (pars interarticularis)
  • Fascia adhesions: jaringan ikat yang lengket dan bikin gerakan jadi nggak bebas

Nah, bagian fascia ini sering dilupain. Padahal, fascia itu kayak jaring tipis yang melapisi semua otot dan organ. Kalau dia lengket, struktur tubuh jadi ketarik-tarik — kayak kabel kusut yang bikin pergerakan tulang belakang jadi nggak seimbang.

Nah, ini menarik:
Spondylolisthesis paling sering muncul pada orang dengan posisi panggul miring ke depan alias Anterior Pelvic Tilt (APT) —di mana tulang belakang melengkung ke depan dan ruas tulang bisa bergeser ke depan.

Kenapa APT Jadi Pemicu Utama?

Bayangkan tulang belakang seperti menara domino. Kalau panggul miring ke depan, domino paling bawah (L5-S1) harus bekerja ekstra keras untuk menahan tumpukan di atasnya. Lama-lama, sendi facet kelelahan dan ligamen kehilangan daya tahan, sehingga tulang belakang mulai bergeser.

Jenis Spondylolisthesis Terkait APT:

  • Degeneratif: Lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan APT kronis. Penyebabnya adalah kerusakan sendi facet dan cakram yang tidak lagi bisa menahan tulang belakang di tempatnya.
  • Isthmic: Terkait dengan patah stres (spondylolisis) yang tidak sembuh sempurna, biasanya terjadi pada orang muda dengan APT akibat aktivitas fisik berlebihan.
Baca Juga :  Jangan Asal Exercise! Kenali Posturmu Sebelum Gerakan Malah Nambah Nyeri

Ini kebalikan dari HNP, yang lebih sering muncul pada postur PPT (Posterior Pelvic Tilt)—di mana tulang belakang melengkung ke belakang.

Makanya, sebelum terapi stretching atau penguatan, penting banget ngecek:
“Panggul kamu lagi miring ke depan atau ke belakang sih?”
Karena solusi buat HNP dan Spondylolisthesis bisa sangat bertolak belakang!

Cara Cek Simpel di Rumah
Kamu bisa coba beberapa tes sederhana:

  • Cek postur berdiri:
    Bokong terlalu nonjol, perut maju, dan punggung bawah cekung banget? Bisa jadi itu tanda APT.
  • Back extension test:
    Bengkokin pinggang ke belakang. Kalau nyeri muncul di titik tertentu, bisa jadi ada geseran.
  • Angkat satu kaki ke dada (standing knee hug):
    Kalau terasa ketarik atau pegal di punggung bawah, ada kemungkinan gangguan stabilitas lumbar.
  • Tes fleksibilitas hamstring:
    Walau APT bikin hamstring dan otot perut jadi lemah, hamstring sering terasa kencang karena dipaksa kerja ekstra buat stabilin panggul. Jadi kalau kamu ngerasa “tight” waktu nunduk atau stretching hamstring, bisa jadi itu tanda kompensasi dari fascia yang lengket.

Agar tes ‘imbalances rangka tubuh’ lebih akurat silahkan ikuti QULBI Check Up di Griya Sehat QULBI. Silahkan cek di sini: QULBI Check Up 

Solusi Korektif ala FASCIA Hack
Di Griya Sehat QULBI, kita nggak cuma fokus ngilangin rasa sakitnya, tapi juga nyari akar masalahnya.
Kita pakai metode Fascia Hack: gabungan antara Balancing, Touching, dan Moving yang bener-bener nyasar ke penyebab utama spondylolisthesis.

1. Balancing
Kita koreksi struktur tubuh dulu.
Mulai dari panggul, tulang lumbar, sampai sacrum, pakai teknik puntir balik (Terapi PAZ) biar fondasinya seimbang. Soalnya kalau fondasinya miring, terapi apapun bakal sia-sia.

2. Touching
Lepasin dulu adhesi fascia yang bikin gerak terbatas dan nyeri nggak kelar-kelar.
Kita pakai teknik seperti:

  • Myofascial release
  • Akupresur
  • Cupping
  • Dry needling
Baca Juga :  FASCIA Hack It's New Biomechanics: Solusi Biotensegrity untuk Mengatasi Nyeri dan Imbalances Struktural

Fascia yang lengket itu ibarat kabel yang nyangkut.
Mau dilurusin pakai stretching? Percuma kalau kusutnya belum dilepas dulu.

3. Moving
Setelah jaringan siap dan struktur udah balance, kami akan berikan gerakan terapi mandiri termasuk gerakan korektif berikut:

  • Pelvic tilting
  • Bridging
  • Dead Bug
  • Child’s pose stretch
  • Plank modifikasi

Gerakan ini bukan sekadar “senam punggung”, tapi udah disusun buat balikin fungsi otot dan fascia di sekitar lumbar & panggul.

Fascia & Piezoelectric Effect
Ini nih yang jarang dibahas: fascia itu piezoelectric.
Artinya, waktu dia ditekan atau diregangkan, dia bisa ngeluarin arus listrik mikro — semacam sinyal bioelektrik buat komunikasi sel dan aliran energi tubuh (Oschman, 2000).

Kalau fascia lengket dan jarang disentuh atau digerakkan, aliran ini jadi kayak kabel korslet.
Efeknya?

  • Nyeri gampang balik
  • Energi tubuh terasa “nggak ngalir”
  • Proses penyembuhan jadi lambat

Makanya, release fascia itu penting banget — bukan cuma buat bebasin gerakan, tapi juga biar sistem tubuh bisa kerja optimal.

Kesimpulan
Spondylolisthesis itu bukan sekadar “tulang geser”.
Dia bisa jadi bom waktu yang ngacak-acak postur, nyeri kronis, bahkan bikin saraf kejepit kalau dibiarkan.

Solusi terbaik?
Balancing  → Lepas adhesi fascia → Baru koreksi gerakan.

Dan inilah kenapa banyak pasien di Griya Sehat QULBI merasa lega banget setelah diterapi dengan FASCIA Hack.
Bukan sulap, tapi karena kita kerja dari akar masalahnya — bukan cuma menenangkan gejalanya.

Referensi:

  • Oschman, J. L. (2000). Energy Medicine: The Scientific Basis. Churchill Livingstone.
  • Bogduk, N. (2005). Clinical Anatomy of the Lumbar Spine and Sacrum. Churchill Livingstone.
  • Brukner, P., & Khan, K. (2017). Clinical Sports Medicine. McGraw-Hill Education.
  • McGill, S. (2015). Back Mechanic. Backfitpro Inc.
  • Sahrmann, S. (2002). Diagnosis and Treatment of Movement Impairment Syndromes. Elsevier.
  • Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: FASCIA Hack sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
    www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan