You are currently viewing FASCIA Hack for Gymmania: Jangan Cuma Gedein Otot, Sehatin Fascia Dulu! Sehat Bebas Nyeri

FASCIA Hack for Gymmania: Jangan Cuma Gedein Otot, Sehatin Fascia Dulu! Sehat Bebas Nyeri

0Shares

“Badan gede, power gede, tapi kalau fascia rusak dan struktur tubuh jomplang, sama aja kayak bangunan mewah di atas tanah miring — cepat atau lambat bakal ambruk.”

Kalimat ini mungkin kedengeran lebay, tapi coba deh liat cerita nyata dari salah satu legenda dunia fitness: Ronnie Coleman. Buat kamu yang doyan gym pasti tau siapa dia. Ingat slogan khasnya: “Yeah buddy! Lightweight baby!”  Mr. Olympia 8 kali juara berturut-turut, otot gede, beban yang dia angkat sampe ratusan kilo. Tapi sekarang? Jalan aja harus pake kursi roda.
Miris banget, kan?

Pertanyaannya, kok bisa?
Padahal dulu power-nya luar biasa, fisiknya nyaris sempurna. Ternyata jawabannya ada di balik layar: keseimbangan struktur tubuh yang diabaikan dan fascia yang dibiarkan rusak tanpa diperbaiki.

Bodybuilding vs Body Healing

Di dunia gym, kebanyakan orang cuma fokus gedein otot. Beli suplemen ini, ikut program itu, ngejar angka di barbel. Tapi jarang yang mikirin keseimbangan tubuh, posisi pelvis, tulang belakang, sampai kondisi fascia sebelum mulai angkat beban.

Fascia? Emang apaan tuh?

Nah, sini kakak jelasin sedikit.
Fascia itu jaringan ikat kayak jaring laba-laba yang ngebungkus otot, organ, tulang, sampai saraf. Dia yang bikin tubuh bisa bergerak selaras, ngatur fleksibilitas, bahkan saling komunikasi antar jaringan tubuh.

Kalau fascia ini kaku, ketarik, atau adhesi (lengket) karena postur tubuh nggak seimbang, efeknya bisa ke mana-mana. Mulai dari pegal-pegal, low back pain, cedera, sampai problem organ dalam. Dan yang paling ngeri — makin berat bebannya, makin besar tekanan ke struktur tubuh yang udah nggak stabil itu.

Itulah yang kejadian ke Ronnie.
Masalah awalnya low back pain yaitu HNP atau herniasi diskus lumbal yang terjadi pada tahun 1997 saat ia melakukan squat dengan beban 800 pon yang menyebabkan diskus di punggung bawahnya menonjol dan menekan saraf. Meskipun sudah cedera ia tetap paksakan terus berlatih intensif dan ikut kompetisi selama bertahun-tahun, yang semakin memperparah kondisinya sampai saat ini.

Dulu orientasinya cuma gedein otot, lupa balancing.
Ronnie operasi sampe 10x lebih, termasuk operasi fusi tulang belakang dan penggantian diskus yang rusak. tetap aja gak sembuh karena tubuhnya belum di balancing. Fascia-nya udah terlalu banyak adhesion (lengket dan kaku), biotensegrity rusak akibat pelvic imbalances.
Ini bukti kalau otot gede doang gak jamin sehat.

Pelajaran Buat Gymmania

Nah buat kamu yang sekarang lagi semangat-semangatnya nge-gym, coba deh tanyain ke diri sendiri:

Baca Juga :  Jangan Asal Exercise! Kenali Posturmu Sebelum Gerakan Malah Nambah Nyeri

“Latihan ini buat gedein badan atau buat sehat?”

Karena seharusnya otot gede itu bonus dari tubuh yang sehat dan seimbang, bukan malah bikin tubuh hancur pelan-pelan. Sayangnya, banyak Gymmania sekarang orientasinya salah kaprah.

Coba perhatiin:

  • Ada yang baru nge-gym 6 bulan, punggung udah sering nyeri.
  • Ada yang bench press tiap hari, bahu kanan lebih turun daripada kiri.
  • Ada yang bangga deadlift ratusan kilo, padahal pelvis-nya rotasi.
  • Lama-lama kalau nggak dibenerin, bisa kayak Ronnie lho. Cedera yang harusnya bisa dicegah malah berujung operasi.

Anatoly Vladimir: Bukti Bahwa Fascia Lebih Penting dari Otot

Sekarang bandingin deh sama Anatoly Vladimir. Dia bukan binaragawan gede kayak Ronnie. Badannya biasa aja, tapi deadlift-nya bisa sampai 270 kg.
Kenapa? Karena dia fokus ke keseimbangan tubuh, kelenturan fascia, dan teknik yang sesuai anatomi tubuhnya.

Dia nggak buru-buru gedein otot, tapi pelan-pelan memperbaiki postur, mobilitas, fascia release, breathing reset, baru moving. Hasilnya? Badannya jauh lebih awet, power-nya stabil, dan bebas cedera sampai sekarang. Kakak bisa cek di sini: Rahasia Kekuatan Anatoly

FASCIA Hack & Moving Sesuai Kaidah Balancing

Di Griya Sehat QULBI, kita nggak cuma edukasi soal gym sehat, tapi juga kenalin konsep FASCIA Hack buat ngatasin masalah-masalah kayak gini. Prinsipnya 3 hal:

1. Balancing: Perbaiki dulu keseimbangan struktur tubuh lewat postural mapping dan terapi puntir balik

2. Touching: Fascia release dengan metode sentuhan kayak pijat myofascial release, akupresur, TENS, cupping, atau foam rolling

3. Moving: Olahraga sehat, termasuk weight training, dengan konsep Biomekanik Seimbang

Ingat prinsip FASCIA Hack ini ya kak,

  • Moving tanpa Balancing = nambah error postur
  • Balancing tanpa Touching = kadang belum tuntas
  • Touching tanpa dua-duanya = temporary relief

Di FASCIA Hack (bagian dari QULBI Method), kita percaya strength training itu wajib.
Tapi sebelum latihan:

  1. Cek dulu postural mapping-nya
  2. Luruskan dulu pelvis, tulang belakang, scapula
  3. Urai adhesion fascia yang kaku
  4. Baru moving atau gym session dimulai sesuai kaidah balancing

Jadi semua beban yang diangkat itu gak bikin struktur makin miring, tapi justru bantu ngebenerin postur.
Latihan asal-asalan tanpa balancing kayak mobil dipaksa ngebut di jalan berlubang. Cepet rusak, nguras duit, ujungnya mogok.

Strength Training Bukan Cuma Buat Binaragawan
Banyak orang masih mikir, “Ah, ngapain gym, kan gak pengen jadi binaragawan.”
Padahal strength training itu buat siapa aja. Terutama usia 30+ yang mau:

  • Tetap sehat
  • Bebas nyeri
  • Tulang gak keropos
  • Badan tetep lentur
  • Dan kualitas hidup di usia senja tetap oke
Baca Juga :  Toe Towel Grip: Latihan Sederhana, Dampak Luar Biasa untuk Fascia dan Performa Tubuh yang Bebas Nyeri

Karena tanpa strength training, sarcopenia bakal jalan terus. Otot menyusut, fascia kaku, sendi ketarik, tulang ketekan. Nanti usia 50-an, baru sadar pas jalan aja susah.

Kenapa Gymmania Usia 30+ Harus Mulai Peduli?
Begini kak…
Sejak usia 30-an, tubuh alami penurunan massa otot sekitar 1% per tahun. Fascia juga mulai kehilangan elastisitasnya. Awalnya gak kerasa, tau-tau mulai pegal di punggung, kaku di pundak, gampang kesemutan, sampai susah jongkok.

Kalau gak dilatih, otot melemah, fascia mengeras, struktur tubuh mulai bergeser. Bahasa kerennya: Biotensegrity Imbalance.
Postur kamu bisa miring, bahu beda tinggi, panggul rotasi, kaki panjang sebelah. Efeknya?
Cedera. Nyeri. Dan performa angkat beban makin jeblok.

Penutup: Mau Otot Gede Atau Badan Sehat?

Ayo kakak dan semua Gymmania, belajar dari cerita Ronnie Coleman dan Anatoly Vladimir.
Jangan tunggu cedera baru sadar.
Otot gede itu bonus. Yang penting, tubuh seimbang, fascia lentur, power aman, dan kamu bisa gym seumur hidup tanpa drama operasi. 

Ohya Gym juga bukan cuma buat anak muda lho, tapi buat semua yang mau hidup bebas nyeri sampai usia senja, khususnya usia 30+ yang ototnya sudah mulai menyusut setiap tahunnya.

Yuk mulai peduli dari sekarang!
Kalau mau belajar lebih soal FASCIA Hack for Gymmania, langsung aja cek di www.qulbi.com.
Atau boleh main ke Griya Sehat QULBI, kita bantu mapping postur kamu biar gym-nya makin aman.

FASCIA Hack for Gymmania.
Sehatin fascia, baru gedein otot. Biar sehat itu gak sekadar gaya, tapi gaya hidup.

Referensi:

  • Schleip, R. (2012). Fascial Fitness: Fascia oriented training for bodywork and movement therapies. Lotus Publishing.
  • Oschman, J. L. (2000). Energy Medicine: The Scientific Basis. Churchill Livingstone.
  • Findley, T. W., & Schleip, R. (2015). Fascia Research: Basic Science and Implications for Conventional and Complementary Health Care. Elsevier.
  • Kjaer, M. et al. (2009). Role of connective tissue in adaptation of tendon and skeletal muscle to mechanical loading. Journal of Applied Physiology, 105(3), 805-813.
  • Willard, F. H., Vleeming, A., Schuenke, M. D., Danneels, L., & Schleip, R. (2012). The thoracolumbar fascia: anatomy, function and clinical considerations. Journal of Anatomy, 221(6), 507–536.
  • Syaifullah, E. QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik 2025, Website Griya Sehat QULBI – www.qulbi.com
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan