You are currently viewing Ternyata Pikiran Itu Bukan di Otak, Tapi di Qalbu — Dan Inilah Kunci Sehatnya ala Thinking di QULBI Habits

Ternyata Pikiran Itu Bukan di Otak, Tapi di Qalbu — Dan Inilah Kunci Sehatnya ala Thinking di QULBI Habits

0Shares

Selama ini banyak orang mikir kalau yang namanya pikiran itu urusan otak. Padahal dalam pandangan Islam, khususnya di QULBI Habits, yang disebut Thinking itu justru kerjaannya Qalbu.

Inilah kesimpulan dari Ibnu Batthol dan  Imam An-Nawawi rahimahullah bahwa akal dan kemampuan memahami, pusatnya adalah di Qalbu. Sumbernya adalah di Qalbu, bukan di otak (kepala) berdasarkan hadits :

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Di dalam Islam, Qalbu itu bisa diartikan dua:

1. Secara hissi/indrawi: Qalbu adalah organ jantung di dada kiri kita berdasarkan penjelasan Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah dalam kajian ‘Tangis dan Doa di Penghujung Malam’

2. Secara maknawi: hati nurani, pusat niat, keyakinan, iman, taqwa, dan para ulama membagi menjadi 3 bagian yaitu hati yang sehat (qalbun saliim), hati yang mati dan hati yang sakit, yaitu sbb:

  • Hati yang sehat : Hati yang sehat dan selamat, yaitu hati yang selalu menerima, mencintai dan mendahulukan kebenaran. Pengetahuannya tentang kebenaran benar-benar sempurna, juga selalu taat dan menerima sepenuhnya.
  • Hati yang mati/keras, yaitu hati yang tidak menerima dan taat pada kebenaran.
  • Hati yang sakit, jika penyakitnya kambuh maka hati­nya menjadi keras dan mati, dan jika ia mengalahkan penyakit hatinya maka hatinya menjadi sehat dan selamat.

Qalbu ini ibarat pusat komando, sementara otak cuma alat bantu teknisnya. Semua niat, rasa takut, cinta, benci, ambisi, dan harapan, asalnya dari Qalbu.

Ilmu Modern pun Akhirnya Mengakui
Menariknya kak, ternyata temuan ulama klasik ini sejalan dengan penelitian modern. Pada tahun 1991, seorang neurokardiolog bernama Dr. J. Andrew Armour menemukan bahwa jantung memiliki “otak kecil” (little brain), yang terdiri dari sekitar 40.000 neuron — sistem saraf yang bisa berkomunikasi dua arah dengan otak.

Dan yang mengejutkan, hasil risetnya menunjukkan bahwa:

  • Jantung justru mengirimkan lebih banyak sinyal ke otak daripada otak ke jantung yang membuktikan bahwa qalbu berperan langsung dalam mengendalikan tubuh.
  • Jantung bisa mengatur emosi, persepsi, bahkan pengambilan keputusan.
Baca Juga :  Ruqyah Syar’iyyah: Tidak Hanya Mengatasi Gangguan Jin dan Sihir, Juga Kesembuhan Penyakit Fisik, Pikiran dan Jiwa — Solusi Thinking Problem dalam QULBI Habits

Inilah alasan kenapa dalam kondisi stres atau tenang, yang paling cepat bereaksi adalah jantung, bukan otak. Dan ketika Qalbu (jantung) tenang, maka seluruh sistem tubuh ikut stabil.

Al-Qur’an: Kunci Sehatnya Qalbu atau Pikiran
Yang sering orang lupa, kunci utama sehatnya Qalbu atau Pikiran itu ialah Al-Qur’an.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Yunus/10:57]

Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna di antara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang mampu dan mempunyai kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an. Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakit pun yang mampu melawan Al-Qur’an untuk selamanya. 

Sejauh Mana Kedekatan Kita ke Al-Qur’an?

Nah, ukuran sehatnya Qalbu bisa dilihat dari seberapa dekat kita sama Al-Qur’an:

  • Tilawah (membaca) tiap hari
  • Tadabbur (merenungi makna)
  • Tahfidz (menghafal) ayat-ayat-Nya
  • Menuntut ilmu Al Qur’an & As Sunnah
  • Mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an & As Sunnah dalam keseharian

Itulah charger Qalbu sejati. Karena itulah di QULBI Habits, semua problem Thinking (Mental Illness) itu disebabkan oleh Hati yang sedang Sakit bahkan Mati maka solusinya: Jadikan Al Qur’an sebagai obat karena Thingking itu bukan kerjaan otak, tapi kerjaan Qalbu. Dan Qalbu baru bisa hidup dan sehat kalau disirami Al-Qur’an serta banyak berdoa agar diberikan ketetapan Qalbu:

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengucapkan :

يَـا مُـقَـلِـّبَ الْـقُـلُـوْبِ ، ثَـبّـِتْ قَـلْبِـيْ عَلَـىٰ دِيْـنِـكَ

Ya Allâh, Yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu

Ikhtiar Syar’i dan Kauni: Dua Sayap Sehatkan Qalbu
Nah kak, penting banget dicatat — saat bicara soal ikhtiar kesehatan pikiran, Qalbu atau keluhan penyakit fisik lain, kita harus pakai dua sayap:

  1. Ikhtiar Syar’i: dengan Al-Qur’an sebagai asy-Syifa. Ini yang utama.
  2. Ikhtiar Kauni: dengan sebab-akibat duniawi; seperti nutrisi, balancing hormon, dan balancing rangka.
    Karena problem Thinking atau mental illness selain soal keimanan. Seringkali berkaitan dengan:
  • Ketidakseimbangan hormon akibat kekurangan nutrisi penting seperti vitamin D, magnesium, omega-3.
  • Pelvic imbalance, terutama kasus PPT (Posterior Pelvic Tilt) plus Coccyx Anterior, yang bikin postur rusak, syaraf kejepit, aliran darah ke otak menurun, tensi jantung naik, akhirnya mental drop.
Baca Juga :  Rahasia Nutrisi Sejati Anti Nyeri: Mengapa Masyarakat Salah Fokus & Bagaimana Eating di QULBI Habits Menjadi Solusinya

Di FASCIA Hack QULBI Method, problem kayak gini dibenerin dulu lewat Balancing dan Touching, baru diintegrasikan dengan Thinking Habits dan Connecting ke Allah Ta’ala tentunya.
Karena Rasulullah ﷺ  mengajarkan ikhtiar syar’i dan kauni berjalan bersamaan.

“Berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan juga penawarnya.” (HR. Abu Dawud)

Mental sehat itu selain dengan Al Qur’an dan positive thinking, tapi juga tentang balancing tubuh dan asupan gizi yang baik. Qalbu yang sehat butuh rumah fisik (jasad) yang kuat dan biokimia tubuh yang stabil.

Karena Hidup Ini Tujuannya Surga
Inget kak, dalam kondisi apapun — sehat atau sakit, senang atau susah, kaya atau miskin — yang paling penting itu adalah sehatnya Qalbu (qalbun saliim). Inilah konsep ‘sehat Thingking’ di QULBI Habits maka kejarlah, raihlah Qalbun Saliim dan kesucian jiwa untuk surga-Nya.

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas rahimahullah dalam bukunya Tazkiyatun Nufus menjelaskan bahwa Allah Ta’ala menjanjikan kepada orang yang mensucikan jiwanya dengan ganjaran pahala dan surga dalam QS. Thaahaa ayat 75-76: “Barangsiapa datang kepada Rabbnya dalam keadaan beriman, dan telah beramal shalih, maka bagi mereka derajat-derajat yang tinggi (di surga yang abadi), di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri.”

Jadi jangan cuma rawat fisik, rawat Qalbu juga. Dekatkan diri ke Al-Qur’an, luruskan niat, hidupkan ruh hati kita. Karena sejatinya, kehidupan kita yang sesungguhnya adalah kehidupan hati dan jiwa.

Referensi singkat :

  • Rumaysho.com – Jika Hati Baik Maka Baik Pula Seluruh Anggota Badan (https://rumaysho.com/3028-jika-hati-baik.html)
  • Buku Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam Tazkiyatun Nufus karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Rahimahullah (Pustaka At-Taqwa)
  • https://almanhaj.or.id/6050-pembagian-hati-sehat-sakit-dan-mati.html
  • https://almanhaj.or.id/27264-pentingnya-penyembuhan-dengan-al-quran-dan-as-sunnah-3.html
  • Kajian Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah https://youtu.be/sILvbfboF-A?si=7owdA32m7eKLhxJ3
  • Dr. J. Andrew Armour (1991), Neurocardiology: “Intrinsic Cardiac Nervous System (Little Brain of the Heart)”
  • Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: Solusi Nyeri Holistik.
0Shares

Griya Sehat QULBI

Spesialis Terapi Nyeri Bekasi

Tinggalkan Balasan