Pendahuluan
Pernahkah terpikir bahwa postur tubuh, khususnya area pelvis, bisa berhubungan langsung dengan kesehatan organ dalam, termasuk liver? Dalam dunia kesehatan holistik, kita belajar bahwa tubuh bekerja seperti sebuah orkestra—salah satu bagian yang tidak sinkron bisa memengaruhi keseluruhan sistem. Gambar ini menunjukkan tahapan kerusakan liver, dari kondisi normal hingga sirosis, yang sering kali diakibatkan oleh gaya hidup dan faktor internal lainnya. Namun, apakah ada kaitannya dengan kondisi seperti Pelvic Imbalances? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Tahapan Penyakit Liver dan Kaitannya dengan Fascia
- Normal Liver
Liver yang sehat adalah fondasi tubuh yang berfungsi optimal. Namun, untuk menjaga kesehatan liver, peran fascia dan postur pelvis sangat penting. Kenapa? Karena liver mendapatkan sebagian besar suplai darahnya dari vena portal, yang bisa terganggu jika ada disfungsi postur atau ketegangan fasial. Jika pelvis tidak seimbang (misalnya terjadi anterior pelvic tilt), tekanan berlebih pada organ abdominal bisa mengganggu aliran darah ke liver. - Fatty Liver (Perlemakan Hati)
Ini adalah tahap awal di mana lemak mulai menumpuk di liver. Faktor seperti obesitas, kurang gerak, dan pola makan buruk sering menjadi penyebab utama. Tapi, Pelvic Imbalances juga bisa berkontribusi. Saat pelvis condong ke depan atau miring, tekanan pada jaringan fascia di sekitar perut meningkat, mengurangi ruang bagi organ untuk “bernapas” dengan optimal. Ketidakseimbangan ini memperlambat metabolisme lemak. - Liver Fibrosis
Fibrosis adalah pembentukan jaringan parut akibat peradangan kronis. Ketegangan kronis di sekitar pelvis bisa memperparah kondisi ini. Kok bisa? Bayangkan fascia sebagai sebuah jaring. Jika jaring ini tegang di satu sisi (karena posisi pelvis yang salah), maka seluruh jaringan tubuh ikut terpengaruh, termasuk liver. Fascia yang tegang membatasi aliran cairan tubuh, memperburuk proses penyembuhan. - Cirrhosis (Sirosis)
Tahap terakhir ini adalah ketika jaringan parut menggantikan hampir seluruh jaringan liver yang sehat. Ini adalah kondisi serius yang sering kali tidak dapat dipulihkan. Dalam kondisi ini, Pelvic Imbalances bisa memperburuk kondisi pasien. Gerakan tubuh yang tidak harmonis membuat suplai oksigen dan nutrisi semakin terbatas.
Pelvic Imbalances: Si Biang Kerok yang Sering Tak Disadari
Ketidakseimbangan pelvis, seperti anterior pelvic tilt atau right pelvic rotation, menciptakan tekanan tambahan pada area abdomen. Ini menyebabkan kompresi pada fascia visceral—lapisan jaringan penghubung yang melindungi organ-organ dalam. Akibatnya, liver kehilangan fleksibilitas untuk bekerja secara efisien. Bayangkan liver seperti spons; jika spons ditekan terus-menerus, cairan di dalamnya sulit mengalir. Hal yang sama terjadi pada liver saat pelvis tidak berada dalam posisi optimal.
FASCIA Hack dan Pendekatan Holistik untuk Liver yang Lebih Sehat
Teknik FASCIA Hack, yang merupakan bagian dari QULBI Method, menawarkan solusi untuk memperbaiki Pelvic Imbalances dan mendukung kesehatan liver. Dengan mengintegrasikan tiga elemen utama—Balancing, Touching, dan Moving—metode ini membantu:
- Balancing: Memperbaiki posisi pelvis untuk mengurangi tekanan pada liver dengan Teknik Puntir Balik (PAZ Biomekanik).
- Touching: Menguraikan ketegangan fascia di sekitar abdomen melalui teknik seperti myofascial release atau cupping.
- Moving: Mendorong gerakan olahraga atau aktivitas harian tubuh yang terkoordinasi sehingga aliran darah dan nutrisi menuju liver lebih lancar.
Kesimpulan: Jaga Liver, Mulai dari Pelvis
Mengabaikan Pelvic Imbalances sama saja dengan membiarkan gangguan domino yang memengaruhi kesehatan organ tubuh. Dengan menjaga keseimbangan pelvis, kita tidak hanya membantu liver bekerja lebih optimal, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, langkah kecil seperti postur yang benar dan terapi FASCIA Hack bisa menjadi investasi besar untuk kesehatan organ tubuh, termasuk liver. Siap memulainya?
Referensi :
- Schleip, R. et al. (2012). Fascia: The Tensional Network of the Human Body. Churchill Livingstone.
- Myers, T. (2020). Anatomy Trains: Myofascial Meridians for Manual and Movement Therapists.
- Sarnat, R. L. et al. (2004). “Visceral manipulation and its effects on organ mobility.” J Bodyw Mov Ther.
- Tindle, H. A. et al. (2012). “Body posture and abdominal organ function.” J Postural Health.
- Endy Syaifullah. FASCIA Hack & QULBI Habits: Perbaikan Postur dan Fungsi Organ (www.qulbi.com)
- Cleveland Clinic: “Fatty Liver Disease and Postural Factors.”
- PubMed: Postural pelvis dan tekanan intra-abdominal.