Kak, kamu pasti udah dengar berita ini.
Seorang pria umur 38 tahun di Jakarta Barat kena stroke pas lagi olahraga. Padahal dia udah keren loh — dulunya hipertensi, terus mulai sadar, jaga makan, rajin lari, ikut senam aerobik, bahkan tabata. Tapi pas lagi olahraga, dia mendadak susah ngomong, tangan & kaki sebelah kanan lemas.
Dibawa ke RS, dicek CT-scan… ternyata ada perdarahan otak sekitar 60 ml.
Alias dia kena stroke hemoragik, pembuluh darahnya pecah di dalam otak.
Ngeri kan kak?
—
Apa itu stroke hemoragik?
Stroke itu ada dua jenis utama:
- Iskemik: pembuluh darah otak tersumbat, kayak jalan tol macet total, aliran oksigen ke otak putus.
- Hemoragik: pembuluh darah pecah, darah bocor ke jaringan otak, bikin tekanan naik, akhirnya merusak sel-sel otak.
Nah, pria Jakbar ini kena yang hemoragik. Bisa kebayang kan kak, kalau otak itu kayak spons, terus tiba-tiba disiram darah 60 ml? Sponsnya bengkak, jaringan otak ketekan, muncul gejala kayak ngomong melantur & tubuh lumpuh sebelah.
—
Apa sih senam Tabata yang dia lakukan?
Nah ini penting banget kak.
Tabata itu nama dari metode latihan intensitas tinggi (HIIT) asal Jepang, ditemukan sama Dr. Izumi Tabata. Formatnya:
- 20 detik gerak super cepat (misalnya burpee, squat jump, mountain climber)
- 10 detik istirahat total
- Diulang 8 kali, total cuma 4 menit
Tapi jangan salah. Walau pendek, tabata bikin detak jantung & tekanan darah naik drastis. Ibaratnya, dalam 4 menit tubuh dipaksa kerja kayak lagi dikejar macan.
Kalau pembuluh darah udah rapuh karena hipertensi lama, ya rawan pecah. Persis yang terjadi sama dia.
—
Terus apa hubungannya sama fascia?
Nah ini yang sering dilupakan.
Fascia itu kayak jaring laba-laba elastis di seluruh tubuh kita. Dia membungkus otot, organ, saraf, pembuluh darah — semua saling terhubung.
Kalau fascia kamu:
- lengket (adhesi),
- kaku (fibrosis),
- atau narik miring (misalignment),
aliran darah jadi nggak lancar. Ibarat jalan tol banyak lubang & retak, kendaraan (darah & cairan) mesti muter-muter, tekanan bisa naik di titik tertentu. Pas kakak olahraga keras? Boom! Pembuluh darah bisa pecah.
—
Terus harusnya gimana dong?
Ini dia kak yang penting banget.
Orang sering mikir:
“Gue mau sehat ah, langsung olahraga keras biar cepet kurus & bugar.”
Padahal olahraga itu ibarat nyetir truk gede di atas jembatan gantung.
Kalau jembatannya belum dicek & dirapihin dulu (biomekanik & fascia-nya), bisa roboh.
Makanya di QULBI Method, urutannya jelas banget:
QULBI Check-Up
➔ Ngecek biomekanik tubuh, tekanan darah, riwayat penyakit. FASCIA Hack
➔ Mengurai fascia yang lengket & kaku, betulin pola tarik otot. Biar jalur darah lancar kayak jalan tol diaspal ulang. Baru Moving
➔ Olahraga bertahap, sesuai struktur tubuh.
—
Semua sakit adalah takdir Allah Ta’ala, Tetap Ikhtiar Sehat Untuk Beramal
Kita semua pasti pengen sehat.
Tapi jangan asal ngegas.
Jangan cuma fokus moving, lupa balancing & touching.
Belajar dari pria Jakbar ini — dia udah niat baik, tapi karena fondasinya nggak siap, akhirnya malah ambruk.
Tentu kak, kita juga harus sadar bahwa semua sakit adalah takdir Allah Ta’ala.
Bisa jadi, justru di balik musibah itu Allah siapkan banyak kebaikan, ampunan, atau pelajaran berharga untuk hamba-Nya.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits riwayat Imam Ahmad:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling panjang umurnya dan baik amalnya.”
(HR. Ahmad 5/35)
Makanya, meski sakit itu takdir, kita tetap wajib ikhtiar untuk hidup sehat, belajar dari kesalahan, supaya umur panjang kita bisa diisi dengan amal-amal terbaik.
Kalau mau, kakak bisa datang ke Griya Sehat QULBI, kita bantu QULBI Check-Up, rapihin fascia pakai FASCIA Hack, lalu atur program moving biar aman & sesuai struktur tubuh kakak.
Karena sehat itu bukan cuma soal gerak, tapi soal gerak dengan benar, agar panjang umur kita semakin penuh kebaikan.
—
Referensi :
- DetikHealth. “Pria Jakbar Kena Stroke di Usia Muda, Keluhannya Muncul Saat Lagi Olahraga.” DetikHealth, 2025.
- Alodokter. “Stroke: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.” Alodokter.com, 2025.
- Izumi Tabata et al. “Effects of moderate-intensity endurance and high-intensity intermittent training on anaerobic capacity and VO2max.” Medicine & Science in Sports & Exercise. 1996;28(10):1327-1330.
- James L. Oschman. Energy Medicine: The Scientific Basis. Churchill Livingstone, 2000.
- Imam Ahmad bin Hanbal. Musnad Ahmad. Hadits tentang “Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya.”
- Syaifullah, E. (2025). QULBI Method: FASCIA Hack sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
www.qulbi.com