Bayangin tubuh kamu seperti dapur. Di situ ada dua bahan: minyak (omega-6) buat nyalain api, dan air (omega-3) buat matiin apinya. Kalau ember minyak kamu penuh tapi airnya cuma setetes, apa yang terjadi?
Boom! Tubuh kamu pelan-pelan ‘terbakar’ dari dalam.
Dan kebanyakan orang nggak sadar, karena kebakaran ini sifatnya diam-diam — silent inflammation. Kuncinya? Ada di rasio lemak omega dalam tubuhmu.
—
Bagian 1: Mulai Dulu dari Rasio Omega-6 : Omega-3
Ini langkah paling awal, paling mudah dipahami, dan bisa langsung dikaitkan dengan pola makan harian.
Rasio ideal: 2:1 – 4:1
Rasio kebanyakan orang sekarang: 10:1 – 25:1
Akibatnya: tubuh cenderung inflamasi, gampang nyeri, drop imun, dan rentan sakit metabolik.
Cara Screening Awal: Pakai Cek Mandiri Ala QULBI
Cek Omega-6 (si penyulut api):
- Sering makan gorengan, fast food, snack pabrikan?
- Pakai minyak jagung, kedelai, atau canola?
- Jarang makan ikan laut dalam?
Cek Omega-3 (si pemadam):
- Makan salmon/sarden/tuna 2–3x seminggu?
- Konsumsi chia seed, flaxseed, atau suplemen omega-3?
- Gunakan minyak kelapa atau zaitun untuk masak?
Kalau bagian omega-6 lebih dominan → kemungkinan besar rasio kamu tinggi dan tubuh sedang dalam mode inflamasi.
Ini udah cukup untuk alarm awal. Nggak perlu lab dulu!
—
Bagian 2: Untuk yang Sudah Konsumsi Suplemen – Lanjut ke AA/EPA dan Omega-3 Index
Kalau kamu (atau pasienmu) sudah mulai suplementasi, maka perlu tahu: apakah omega-3 itu benar-benar bekerja di dalam tubuh atau cuma lewat doang?
1. Rasio AA : EPA
- AA (arachidonic acid dari omega-6) = bahan bakar inflamasi
- EPA (dari omega-3) = anti-inflamasi alami
Rasio ini mengukur apakah tubuh sedang “siaga perang” atau sudah damai.
Ideal: di bawah 15:1
Semakin kecil → semakin sehat
2. Omega-3 Index
- Ukur % EPA + DHA yang nempel di sel darah merah
Ideal: ≥ 8%
Di bawah 4% = tanda kekurangan omega-3 kronis
—
Bagian 3: Di Mana Bisa Tes 3 Rasio Ini? Jawabannya: Omega PROfile – Prodia
Kalau kamu ingin tahu ketiganya dengan jelas, gunakan:
Nama Tes: Omega PROfile (di Prodia)
Apa yang diukur?
- Rasio omega-6 : omega-3
- Rasio AA : EPA
- Omega-3 Index
Siapa yang cocok?
- Pasien dengan kondisi inflamasi kronis
- Pasien yang sedang konsumsi suplemen omega-3
- Siapa saja yang ingin tahu kondisi metabolik & peradangan lebih dalam
Persiapan: Puasa 12 jam
Hasil: Bisa bantu arahkan terapi dan nutrisi lebih presisi
—
Bagian 4: Solusinya Ada di QULBI Habits – Mulai dari “Eating”
Rasio omega itu bisa dibalik. Inflamasi bisa diredam. Caranya? Bukan dari obat, tapi dari isi piringmu.
QULBI Eating untuk Seimbangkan Omega:
1. Kurangi asupan omega-6 berlebihan
- Hindari gorengan dan minyak sayur olahan
- Ganti ke virgin coconut oil, olive oil, ghee
2. Tingkatkan asupan omega-3
- Ikan laut dalam 2–3x/minggu
- Flaxseed, chia, walnut tiap hari
- Suplemen omega-3 bila perlu (minimal 1000 mg EPA+DHA/hari)
3. Cek kebiasaan dan lanjut evaluasi
- Gunakan cek mandiri untuk screening awal
- Lanjut tes Omega PROfile jika perlu pemantauan klinis
—
Bab Tambahan: Peran Habbatus Sauda – Si Kecil Hitam yang Bantu Seimbangkan Api Lemak Tubuh
Di balik bentuknya yang kecil dan hitam, habbatus sauda (Nigella sativa) menyimpan kekuatan luar biasa. Dalam konteks perbaikan profil omega, dia bukan sekadar rempah, tapi bisa jadi partner cerdas untuk mendukung keseimbangan antara omega-6 dan omega-3 dalam tubuh.
Meskipun minyak habbatus sauda memang mengandung linoleic acid (omega-6), karakter alaminya jauh berbeda dari omega-6 olahan di minyak goreng atau makanan pabrikan. Kenapa?
1. Habbatus sauda kaya antioksidan alami
Kandungan utamanya, thymoquinone, adalah senyawa anti-inflamasi kuat yang bisa:
- Menekan konversi omega-6 menjadi AA (arachidonic acid)
- Menurunkan kadar AA → memperbaiki rasio AA/EPA
2. Tidak rusak oleh proses industri
Omega-6 dari habbatus sauda tetap stabil dan tidak teroksidasi seperti minyak nabati komersial.
3. Efek sinergis dengan omega-3
Kombinasi habbatus sauda + minyak ikan terbukti menghasilkan efek anti-inflamasi lebih kuat.
Cara pakai:
- 1–2 kapsul minyak habbatus sauda per hari
- Atau 1 sdt habbatus sauda oil murni dicampur smoothies atau madu pagi hari
- Kombinasikan dengan omega-3 dan diet rendah omega-6
Kesimpulan mini: habbatus sauda bukan sumber omega-3, tapi ia bisa bantu meredam “bensin inflamasi” (AA) dan mendukung efek pemulihan dari omega-3.
—
Penutup: Jangan Cuma Lihat Minyaknya, Tapi Lihat Api dan Airnya Juga
Rasio omega itu kecil di angka, tapi besar pengaruhnya. Dia bisa jadi kompas biologis tubuhmu — apakah kamu sedang meradang diam-diam, atau sedang sehat dan tenang.
Mau tubuh jadi ladang inflamasi atau taman penyembuhan?
Kamu yang tentukan, dari isi piring hari ini.
Referensi :
- Simopoulos, A. P.
The importance of the omega-6/omega-3 fatty acid ratio in chronic disease.
Exp Biol Med, 2002; 226(6):674–688. - Harris, W. S., von Schacky, C. The Omega-3 Index as a risk factor for cardiovascular disease. Prev Med, 2004; 39(1):212–220.
- Superko, H. R., et al. Clinical significance of omega-3 fatty acid blood levels. Circulation, 2013; 128(19):2154–2161.
- Calder, P. C. Omega-3 fatty acids and inflammatory processes. Am J Clin Nutr, 2006; 83(6 Suppl):1505S–1519S.
- GrassrootsHealth Omega-3 Project. How to interpret your Omega-3 test results. www.daction.grassrootshealth.net
- Prodia Clinical Lab Indonesia. Omega PROfile: Pemeriksaan keseimbangan asam lemak esensial. www.prodia.co.id
- Nigella sativa (Habbatus Sauda) review. Anti-inflammatory and immunomodulatory effects of thymoquinone. Phytotherapy Research, 2016; 30(9):1445–1454.
- Syaifullah, E. (2025). QULBI Method sebagai Solusi Nyeri Holistik. Griya Sehat QULBI.
www.qulbi.com